Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kubu Mulfachri: Semua Mekanisme yang Diputuskan SC Dilanggar Zulkifli Hasan

Kubu Mulfachri: Semua Mekanisme yang Diputuskan SC Dilanggar Zulkifli Hasan zulkifli sewa pesawat bersama pendukung ke kongres PAN. ©2020 Merdeka.com/istimewa

Merdeka.com - Hari pertama Kongres V Partai Amanat Nasional (PAN) diwarnai kericuhan. Aksi kericuhan itu disebut-sebut melibatkan tim pemenangan calon Ketua umum PAN, Mulfachri Harahap.

Pendukung Mulfachri Abdul Munir Sara membantah tudingan tersebut. Pihaknya hanya ingin mengingatkan agar pihak panitia kongres tidak bertindak diskriminatif.

"Itu bukan ricuh, hanya dorong-dorongan biasa. Kami hanya mempertegas karena panitia diskriminatif," kata Munir, dalam keterangannya, Selasa (11/2).

Munir menjelaskan kubu Mulfachri ingin meminta panitia menjalankan peraturan dan mekanisme kongres yang sudah ditetapkan steering commite (SC). Yaitu, pendaftaran atau registrasi peserta kongres dilakukan di lokasi, yaitu di Hotel Claro, Kendari. Dan pendaftaran itu harus dilakukan masing-masing peserta, bukan kolektif.

Dia menyebut, pendukung calon petahana Zulkifli Hasan mendaftar di Kota Makassar tempat mereka transit dan konsolidasi, bukan di lokasi kongres, yakni di Hotel Claro, Kendari. Bahkan, kata Munir, pendukung Zulkifli juga registrasi secara bersamaan.

"Semua mekanisme yang diputuskan SC itu dilanggar panitia dan Zulhas. Masing-masing mereka sudah mengantongi ID peserta. Sementara voters di luar pendukung Zulhas, harus mengantre berjam-jam," tuturnya.

Permasalahan lain, lanjut Munir Sara, panitia tidak menyediakan penginapan (kamar hotel) kepada peserta di luar pendukung Zulhas. Hingga saat ini, masih banyak kader partai yang berada di luar arena kongres.

"Voters pendukung Mulfachri masih banyak yang di luar. Seluruh kamar hotel disabotase. Jadi kalau ada dorong-dorongan, ya wajar," imbuhnya.

Suasana Kongres sebelumnya memanas hingga terjadi keributan antar peserta. Calon Ketua Umum (Caketum) PAN Petahana Zulkifli Hasan menyesalkan terjadinya keributan tadi siang di Hotel Claro, Kendari, Sulawesi Selatan yang merupakan areal Kongres PAN. Apalagi sampai pengambilan paksa sejumlah alat elektronik berupa komputer untuk pendataan peserta kongres.

"Nanti diselesaikan oleh steering committee, ngamuk-ngamuk yang dipimpin oleh saudara Asri Anas, kemudian komputernya lima, itu diambil. Teman-teman OC (Organizing Comitte) kan nggak bisa kerja, karena komputernya di situ," tutur pria yang akrab disapa Zulhas di Hotel Claro, Kendari, Sulawesi Tenggara, Senin (10/2).

Menurut Zulhas, dari awal registrasi berjalan dengan lancar. Namun untuk wilayah Maluku bermasalah lantaran memang ada sengketa antar Ketua DPW.

"Tadi teman-teman registrasi sudah berjalan lancar ya, NTT lancar, Jawa Timur lancar, memang Maluku dan Maluku Utara itu ada masalah karena ada Plt-Plt nya. Oleh karena itu akan diselesaikan oleh steering committee. Jadi memang nggak bisa diberi karena ada masalah," jelas dia.

Pada akhirnya, panitia menjadi kesulitan mendata dan mencoba melakukan registrasi peserta secara manual.

"Jadi yang salah siapa? Ya yang merebut itu. Jelas sekali itu. Memang Maluku Utara sekali lagi ada sengketa yang nanti akan diselesaikan oleh SC," kata Zulhas.

Asri Anas merupakan Koordinator tim konsolidasi lapangan pemenangan Mulfachri Harahap. Saat kericuhan terjadi, massa sempat meneriakkan nama Calon Ketua Umum PAN Mulfachri Harahap usai diredam oleh pihak kepolisian.

"Mulfachri menang," teriak sejumlah massa bergantian.

Massa aksi juga merusak sebuah banner Kongres PAN sebagai bentuk protes. Hal itu didasari oleh batas waktu pendaftaran peserta Kongres PAN yang telah habis.

"Kita boikot kongres kalau tidak hentikan pendaftaran," teriak seorang peserta kongres PAN.

(mdk/ray)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ini Respons Zulkifli Hasan soal Mahfud sudah Kemas-Kemas Barang dari Kemenko Polhukam
Ini Respons Zulkifli Hasan soal Mahfud sudah Kemas-Kemas Barang dari Kemenko Polhukam

"Menteri kan dari banyak partai, biasa," kata Zulkifli Hasan.

Baca Selengkapnya
Gus Miftah dan Dico Ganinduto Gaet Suara Bu Nyai dan Nawaning Hafidzah se-Jateng Dukung Prabowo-Gibran
Gus Miftah dan Dico Ganinduto Gaet Suara Bu Nyai dan Nawaning Hafidzah se-Jateng Dukung Prabowo-Gibran

Gus Miftah menyampaikan keterlibatan Bu Nyai dan Nawaning dalam pilpres 2024 ini mempunyai peran yang sangat penting untuk menggaet suara kalangan santri.

Baca Selengkapnya
Sengketa Pilpres 2024 Diputuskan Besok, Akankah Prabowo Hadir Langsung ke MK?
Sengketa Pilpres 2024 Diputuskan Besok, Akankah Prabowo Hadir Langsung ke MK?

Sengketa Pilpres 2024 Diputuskan Besok, Mungkinkah Prabowo Hadir Langsung ke MK?

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
KPK Ancang-Ancang Lawan Praperadilan Mantan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor
KPK Ancang-Ancang Lawan Praperadilan Mantan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Gus Mudhlor ditetapkan KPK sebagai tersangka seteah diduga terlibat melakukan pemotongan dana insentif ASN.

Baca Selengkapnya
Bicara Jatah Menteri, Zulkifli Hasan Klaim Suka Duka PAN dan Prabowo Panjang
Bicara Jatah Menteri, Zulkifli Hasan Klaim Suka Duka PAN dan Prabowo Panjang

Zulkifli Hasan menyerahkan sepenuhnya terkait jatah menteri kepada presiden terpilih capres Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya
Bupati Sidoarjo Gus Mudhlor, Kembali Mangkir Tanpa Alasan dari Pemeriksaan KPK Hari Ini
Bupati Sidoarjo Gus Mudhlor, Kembali Mangkir Tanpa Alasan dari Pemeriksaan KPK Hari Ini

Mudhlor tak bisa penuhi panggilan KPK tanpa keterangan yang jelas

Baca Selengkapnya
Kubu Prabowo Tak Ambil Pusing Soal Komunikasi Kubu Ganjar Dengan Anies
Kubu Prabowo Tak Ambil Pusing Soal Komunikasi Kubu Ganjar Dengan Anies

Hasan tetap menitik beratkan jika pemilih bukan seperti uang yang bisa langsung dipindahkan.

Baca Selengkapnya
Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba Ditangkap KPK di Hotel Jaksel
Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba Ditangkap KPK di Hotel Jaksel

Abdul Gani diamankan dalam operasi tangkap tangan (OTT) oleh tim penindakan KPK pada Senin, 18 Desember 2023.

Baca Selengkapnya