Kubu Jokowi minta KPU teliti kejanggalan formulir C1
Merdeka.com - Anggota tim pemenangan Jokowi-JK, Aria Bima mengatakan, masyarakat kini menunggu kejujuran Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang pada 22 Juli nanti akan mengumumkan real count pemilihan presiden dan wakil presiden (pilpres) 2014. Hal itu agar rakyat memiliki kepastian, siapa capres yang benar-benar dipilih rakyat.
Aria juga mengingatkan kepada para saksi agar mewaspadai kemungkinan berbagai kecurangan. Hal itu lantaran banyak formulir C1 yang data suaranya janggal.
"Misalnya, ada formulir C1 yang tak satu pun suara masuk ke pasangan Jokowi-JK," kata Aria dalam keterangan persnya, Sabtu (12/7).
Anggota DPR dari PDIP ini mengatakan, manakala suara sudah masuk ke tingkat kecamatan atau kabupaten, pembelian suara tidak lagi dalam bentuk 'vote buying', tapi paket dalam skala besar atau 'vote trading'.
"Di sinilah aparat KPUD dan KPU diuji bisa tidak mempertahankan moralitas dan tidak silau dengan politik uang. Karena itu rakyat sekarang sedang menunggu kejujuran KPU yang puncaknya akan kelihatan pada 22 Juli nanti," katanya.
Aria juga memberikan apresiasi kepada KPK yang berjanji akan menindak tegas para penyelenggara pemilu yang coba-coba mempermainkan suara rakyat dan menukarkannya dengan rupiah. "Menerima suap dan memberi suap adalah tindak pidana korupsi," tegas Aria.
Aria berharap para pelaksana pemilu di tingkat daerah profesional dalam melaksanakan tugas. KPU diminta benar-benar teliti keabsahan formulir C1.
"Janganlah semua masalah akhirnya dibuang ke Mahkamah Konstitusi. KPU harus meneliti keabsahan formulir C1, jika ada kejanggalan harus diperiksa dan diinvestigasi untuk mendapatkan kebenaran. Jangan dilemparkan ke MK sebagai sengketa pemilu," katanya.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meski belum sampai ke mejanya, Jokowi menyebut surat pengunduran diri Firli telah diterima Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg).
Baca SelengkapnyaJokowi ingin KPU bertindak sesuai aturan pada pesta demokrasi lima tahunan.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut, Firli saat ini masih menjalani proses hukum terkait status tersangkanya dalam kasus dugaan pemerasan SYL.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Debat sudah berlangsung sebanyak tiga kali dan menjadi kesepakatan sampai debat terakhir.
Baca SelengkapnyaGus Yahya pun meminta semua pihak untuk tidak berlarut-larut dalam isu pemakzulan Jokowi tersebut.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaMenurut KPU RI, hal itu tidak relevan sebab Jokowi bukan bagian dari peserta pemilu.
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan pemerintah telah mendesak agar RUU tersebut segera diketok di DPR
Baca SelengkapnyaBudi Arie menyebut masyarakat sudah paham kemana Presiden Jokowi akan menjatuhkan pilihan.
Baca Selengkapnya