Ketua DPR minta tak ada praktik mahar politik di pilkada serentak
Merdeka.com - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Setya Novanto meminta agar mahar politik antara calon kepala daerah dan partai tak lagi ada di pilkada serentak. Menurut dia, seorang pemimpin haruslah bersih dari praktik-praktik kotor tersebut.
"Tak boleh (mahar politik). Sekarang itu kan semuanya itu di dalam hal Pilkada itu harus betul-betul secara jujur, adil, dan dipilih oleh rakyat," kata Novanto di Kompleks Parlemen DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (4/8).
Dia menjelaskan, masyarakat kekinian tidak mudah dibodohi. Mereka telah menjadi pemilih yang kritis. Maka dari itu lobi politik dalam Pilkada sebaiknya dihindari.
"Rakyat sekarang ini kan benar-benar mengerti dan mengetahui masalah-masalah yang terbaik buat para pemimpinnya. Jadi sekarang yang paling bagus itu memang harus tidak ada mahar-mahar lagi. Enggak boleh," tuturnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
DPR berharap agar menciptakan pemilu yang baik adalah tugas bagi para kontestan dan juga penyelenggara pemilu.
Baca SelengkapnyaTetapi, keputusan akhir tetap ada di DPP karena diyakini tidak akan sembarangan menentukan dukungan untuk calon gubernur maupun wakil gubernur yang diusungnya
Baca SelengkapnyaKetua Baleg DPR RI, Supratman Andi Agtas menjelaskan pemenang Pilkada tak perlu memperoleh suara 50+1 seperti pada aturan Pilpres.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dede menilai kepastian regulasi yang mendukung anggaran PON 2024 diperlukan karena menyangkut persiapan dan teknis penyelenggaraan.
Baca SelengkapnyaWacana hak angket untuk mengusut kecurangan Pemilu 2024 masih bergulir.
Baca SelengkapnyaDia mengajak semua pengurus dan kader bergandengan tangan dan bergerak menyapa masyarakat, raih elektoral secara maksimal, seraya terus mengetuk pintu langit.
Baca SelengkapnyaPelaksanaan Pilkada secara serentak nanti memiliki kerawanan yang lebih besar dibandingkan Pilpres maupun Pileg.
Baca SelengkapnyaDeklarasi diikuti oleh perwakilan seluruh partai politik peserta Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPartai Persatuan Pembangunan (PPP) tak menutup kemungkinan akan mendorong Sandiaga Salahuddin Uno maju pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Baca Selengkapnya