Kawal Surat Suara, NasDem Siapkan 1,6 Juta Saksi di TPS
Merdeka.com - Partai NasDem konsen agar Pemilu serentak 2019 berjalan jujur dan transparan. Bahkan, NasDem telah menyiapkan 1,6 juta saksi untuk menjaga surat suara di seluruh TPS.
"Kita menyiapkan sekitar 1,6 juta saksi lebih," ungkap Ketua Komisi Saksi NasDem, I Gusti Putu Artha dalam siaran pers, Senin (15/4).
Saksi Partai NasDem tersebar di 809.497 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di seluruh Indonesia. Per TPS, NasDem menerjunkan 3 saksi. Biayanya, dari patungan para caleg NasDem.
"Sistem pembiayaan gotong royong para caleg," katanya.
Dalam menjalankan tugasnya, para saksi Partai NasDem sudah diberikan pemahaman dan pelatihan mengenai fungsi di TPS hingga pemungutan suara.
"Saksi dibekali SOP jam per jam hingga rekapitulasi suara di kecamatan. Saksi bekerja H-2 sampai dengan Hari H," tuturnya.
Jika di TPS atau daerah ada kecurangan, maka, saksi NasDem langsung melakukan koordinasi dengan seluruh koordinator di masing-masing kelurahan hingga kecamatan.
"NasDem sudah dibekali per kecamatan sistem pelaporan kecurangan. Badan Advokasi NasDem tiap kabupaten siap merespon dengan secepatnya," tuturnya.
Sementara itu, KPU mengingatkan pemilih untuk tidak membawa gawai atau peranti untuk merekam proses pencoblosan surat suara ke dalam bilik suara saat menggunakan hak pilih di TPS.
Komisioner KPU, Viryan Azis menyampaikan, praktik mengunggah proses pencoblosan di bilik suara mencederai hak pemilih itu sendiri. Sebab pemilihan bersifat rahasia.
"Bawa gadget nggak boleh," kata Komisioner KPU RI Viryan Azis.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
NasDem telah membuat surat pengantar kepada KPU yang telah dikirimkan bersama surat pengunduran diri Ratu Wulla sebagai calon anggota DPR RI dapil NTT.
Baca SelengkapnyaSurya Paloh mengatakan NasDem telah menerima hasil rekapitulasi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Baca SelengkapnyaSurya Paloh juga mengucapkan selamat kepada Capres-Cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang meraih surat terbanyak pada Pilpres 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Data dari PPATK bisa dijadikan peringatan oleh seluruh peserta Pemilu.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP mengingatkan Kapolri banyak suara dari rakyat yang juga berharap agar Polri tetap netral di Pemilu 2024 ini.
Baca SelengkapnyaAdapun syarat suara partai politik untuk lolos ke DPR harus mencapai 4 persen.
Baca SelengkapnyaPartai NasDem tengah berkomunikasi dengan PDIP sebagai partai yang menginisiator hak angket.
Baca SelengkapnyaBareskrim Polri berkoordinasi dengan PPATK soal temuan transaksi mencurigakan mengalir ke caleg dan partai politik.
Baca SelengkapnyaAlmas mengajukan gugatan perdata dengan nomor perkara 25/Pdt.G/2024/PN Skt yang terdaftar pada Senin, 29 Januari 2024.
Baca Selengkapnya