Istana: Memang kenapa kalau iklan pemerintah namanya Berita 7?
Merdeka.com - Pemerintah gencar melakukan iklan sosialisasi keberhasilan program-program pro rakyat selama ini. Yang terbaru, iklan bertajuk berita tujuh yang dibuat pemerintah berisi tentang keberhasilan pemerintah tentang Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) dan Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Kementerian Koperasi dan UKM.
Anehnya, iklan tersebut diberikan nama berita tujuh, angka tujuh dirasa sangat bersinggungan dengan nomor urut Partai Demokrat di Pemilu 2014. Betulkah Demokrat telah melakukan kampanye terselubung demi menaikkan elektabilitas partai jelang pemilu?
Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha heran mengapa iklan pemerintah harus dipermasalahkan. Ketika ditanya mengapa iklan itu harus diberi nama Berita Tujuh, Julian balik bertanya.
"Ya memang kenapa kalau namanya Berita 7, kan berita satu sudah ada," kata Julian di kantor presiden, Kamis (25/7).
Dia menegaskan, iklan Berita 7 adalah murni iklan pemerintah dan tidak ada kampanye terselubung di dalamnya.
"Itu Berita 7 tentu adalah iklan pemerintah ya. Kalau ada yang beranggapan itu iklan Demokrat Itu soal persepsi saja. itu merupakan realitas hal-hal yang fakta yang diangkat untuk disosialisasikan," tegasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Siap Pindah ke IKN Juli 2024, Tapi Istana Wapres Baru Mau Dibangun
Baca SelengkapnyaKubu AMIN akan melaporkan penurunan iklan ini jika terbukti adanya pelanggaran.
Baca Selengkapnyapria itu membentangkan banner kecil bertuliskan kalimat yang begitu mencuri perhatian publik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Timnas AMIN mengklaim sejauh ini tidak memobilisasi pejabat publik yang masih berafiliasi dengan pemerintah.
Baca SelengkapnyaJenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaMenyusul aksi Iriana yang mengacungkan dua jari dari dalam mobil Kepresidenan
Baca SelengkapnyaTujuannya untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.
Baca SelengkapnyaPasangan calon nomor urut 02 sudah diketahui publik memiliki pendanaan cukup besar selama melakukan kampanye.
Baca SelengkapnyaMa'ruf Amin merahasiakan pilihannya dan bakal menyoblos pada 14 Februari mendatang.
Baca Selengkapnya