Ini daerah-daerah yang rawan terjadi konflik saat pemilu

Merdeka.com - Hasil evaluasi internal TNI, menjelang Pemilu 2014 ketegangan dan sentimen politik tahun ini justru menurun. Dibandingkan dengan Pemilu 2009 lalu, pada masa kampanye pemilu kali ini lebih rendah.

"Pada 2009 menjelang Pileg suhu politik menanjak. Kalau dicermati tahun 2014 ini pada pra masa kampanye ketegangan sangat besar, sedangkan masuk masa kampanye ketegangan itu menurun," ujar Kasad TNI Jenderal Budiman saat Teleconfrence Kasad dengan Para Kodam, di Mabes AD, Jakarta Pusat, Minggu (6/4).

Budiman mengatakan, turunnya ketegangan ini akibat kesadaran politik masyarakat sudah tinggi jika dibandingkan penyelenggaraan pemilu sebelumnya. Selain itu, dalam pelaksanaan kampanye bersamaan dengan jumlah hari libur yang cukup banyak.

"Kalau dilihat dari pemberitaan, sebelum pra pemilu terlihat kesadaran media maupun masyarakat yang memberikan peran KPU sangat besar. Tetapi, di sini kesadaran media dan masyarakat terhadap peran KPU sudah sangat besar," ujarnya.

Meski ketegangan sentimen antar aktor politik cenderung rendah di Pemilu 2014, namun ada beberapa daerah yang perlu diperhatikan terkait pengamanan jelang Pileg. Berdasarkan hasil evaluasi di tubuh TNI soal Pemilu 2014, Aceh dan Sulawesi Selatan perlu mendapat pengamanan lebih.

"Kerentanan konflik terkait etnik, agama politik, SDA. Sulawesi Selatan perlu mendapat perhatian lebih. Kemudian NAD juga," ujar Budiman.

Budiman menambahkan, di Aceh sendiri telah terjadi dua kali konflik kekerasan. "Hal ini dikarenakan ada dua kali terjadi konflik kekerasan, yaitu penembakan antarpengikut dari partai lokal," ujarnya.

Untuk Sulawesi Selatan, menurut Budiman, keadaan sudah kembali kondusif. Budiman mengaku telah meninjau langsung kondisi di sana beberapa waktu lalu. "Kemarin saya ke sana, kondisinya sudah jauh lebih baik," ujarnya.

Sementara Pulau Jawa, khususnya di Jawa Barat juga memiliki daerah rawan. Sedangkan untuk Kalimantan, Sumatera dan Papua relatif lebih aman. "Ternyata di pulau Jabar, tingkat kerawanan yang juga sedikit lebih lebar, Papua hanya daerah-daerah tertentu saja, Sumatera, Kalimantan juga," ujar Budiman.