Hidayat sebut bupati Biak Numfor korban Pilkada langsung

Merdeka.com - Ketua Fraksi PKS Hidayat Nur Wahid mengatakan salah satu bukti Pilkada langsung banyak membawa mudarat adalah kasus Bupati Biak Numfor, Papua Yesaya Sombuk. Yesaya ditangkap KPK dalam kasus korupsi karena terbelit hutang saat kampanye Pilkada Biak Numfor.

"Yang ditangkap KPK 300 lebih. Bupati Biak Numfor, dia tokoh, sepuh. Dia ikut Pilkada, dia ngutang, ditagih enggak punya duit akhirnya korupsi," kata Hidayat di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (11/9).

Karena itu, dia mendesak agar Pilkada dikembalikan ke DPRD seperti zaman Orde Baru. Dia tak mau kepala daerah jadi korban sistem Pilkada langsung yang mengharuskan mereka korupsi.

"Lingkaran setan ini masa mau kita lanjutkan," imbuhnya.

Hidayat juga membantah bahwa Pilkada langsung membuat orang-orang berpotensi tak bisa pimpin daerah. Dia mencontohkan, seperti Ridwan Kamil dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) buktinya bisa dipilih karena partai politik.

"Itu bukti melalui parpol menghasilkan orang hebat. Nanti parpol bisa cari orang-orang hebat. Ahok yang tadinya mau nyalon perseorangan kan enggak cukup akhirnya dari parpol. Jangan dilakukan deparpolisasi, parpol bisa hasilkan orang hebat," tegas dia.