Hasil hitung cepat Jokowi menang, Ganjar minta suara diamankan

Merdeka.com - Hasil hitung cepat (quick count) beberapa lembaga survei mengunggulkan pasangan nomor urut dua Jokowi - JK dalam pilpres kali ini dengan selisih tipis. Oleh sebab itu seluruh pendukung Jokowi - JK diminta tidak terlalu gembira dan melakukan aksi berlebihan.

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo selaku Ketua Tim Relawan Jokowi - JK Jateng, mengatakan perhitungan quick count kemungkinan tidak berubah jika sudah mencapai lebih dari 50 persen suara masuk. Namun kemenangan baru bisa dipastikan oleh penghitungan suara di KPU (real count).

"Secara metodologi, kalau quick count sudah lebih dari 50 persen biasanya tidak berubah dan itu cerminan hasil akhir. Tapi ingat, apapun keputusan final tetap dari KPU," kata Ganjar, di sela-sela inspeksi mendadaknya di beberapa TPS di Kota Semarang, Jawa Tengah, Rabu (09/07).

Maka, Ganjar meminta seluruh pendukung tidak boleh lengah dan meminta seluruh masyarakat untuk mengawal penghitungan suara di TPS dan jenjang di atasnya.

"Seluruh saksi tidak boleh lengah, hasil perhitungan dicermati, amankan C1, laporkan ke posko dan titik koordinasi yang sudah ditentukan," tegasnya.

Untuk mengantisipasi kebocoran suara, Ganjar meminta tim kampanye nasional harus menjemput bola untuk mengamankan perolehan suara dari kantong-kantong kemenangan Jokowi-JK baik di Indonesia bagian timur, bagian barat dan bagian tengah.

"Tugas tim nasional untuk mengamankan suara dari daerah, jangan sampai ada yang terlewat," katanya.

Selain data suara, saksi dan relawan juga harus mengumpulkan data dan bukti kecurangan yang terjadi selama pemungutan suara. Sebab selisih suara yang tidak terpaut jauh sangat rawan gugatan dari pihak lawan.

"Sehingga kalau nanti dibutuhkan akan langsung bisa dibuka datanya," terang Ganjar.