Hanura Ajak Parpol masih Jomblo Segera Gabung Koalisi Ganjar
Tak ada alasan bagi Ganjar Pranowo berubah posisi menjadi cawapres.
Tak ada alasan bagi Ganjar Pranowo berubah posisi menjadi cawapres.
Partai pendukung menegaskan tak ada alasan bagi Ganjar Pranowo berubah posisi menjadi cawapres. Sebab, Ganjar punya modal besar untuk tetap maju sebagai capres. Politikus Hanura Inas Nasrullah mengaku tak habis pikir dengan munculnya narasi yang mendorong Ganjar menjadi cawapres.
Selain elektabilitasnya yang tinggi, Gubernur Jawa Tengah itu bisa melenggang mulus karena sudah mendapat dukungan dari PDI Perjuangan.
Karena memenuhi syarat minimum 20 persen jumlah kursi DPR pada Pemilu 2019.
Merdeka.com
Atas alasan itu, lanjut Inas, baiknya partai politik lain segera berkoalisi untuk mendukung Ganjar sebagai calon presiden. "Segera deh partai-partai yang masih jomblo agar bergabung dengan Ganjar Pranowo" katanya.
Sejauh ini, Ganjar sudah mendapat dukungan dari PDI Perjuangan, Hanura, PPP, dan Perindo. Ada potensi Partai Golkar ikut mengusung Ganjar. Pertemuan Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani dengan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto menunjukkan sinyal positif. Keduanya sepakat membentuk tim teknis untuk menyusun format kerja sama.
Merdeka.com
Ganjar mengatakan, sudah sejak 2012 satu barisan bersama-sama mendukung Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaDalam waktu 111 hari akan dipergunakan untuk menambah suara pasangan Ganjar Pranowo.
Baca SelengkapnyaBakal Capres dari PDIP-PPP, Ganjar Pranowo diyakini berpotensi besar memenangkan Pilpres 2024. Meski mendapat dukungan partai yang lebih sedikit.
Baca SelengkapnyaSaat Ganjar menyinggung soal baliho itu salah satu kader PDIP Bali berteriak "Lawan Pak,".
Baca SelengkapnyaGolkar dan PAN Terang-Terangan Tolak Gabung Anies Baswedan
Baca SelengkapnyaGanjar hanya senyum ketika ditanya apakah sosoknya tersebut seorang perempuan.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang (OSO) juga berkelakar akan marah jika Mahfud tak maju menjadi bacawapres.
Baca SelengkapnyaRombongan Kodam III/Siliwangi di bawah komando Kasdam Brigjen TNI Agus Saepul menggeruduk kantor Mapolda Jawa Barat pada Senin, (3/7) lalu.
Baca SelengkapnyaJaksa Urip divonis 20 tahun penjara pada 2008 dan bebas pada tahun 2017
Baca Selengkapnya