Golkar Pastikan Belum Ada Partai yang Keluar dari KIB
Merdeka.com - Sekretaris Jenderal Partai Golkar Lodewijk F Paulus membantah Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang digagas Golkar, PPP dan PAN bubar. Lodewijk mengatakan, tidak ada satupun partai di KIB yang keluar dari koalisi.
"Sekarang apakah ada yang keluar dari KIB kan enggak ada. Ya toh. Ada enggak? Enggak ada. Ya memang kondisinya seperti itu," ujarnya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (14/3).
Menurutnya banyak yang tidak paham bagaimana kondisi internal di KIB. Yang menyebut KIB akan bubar tidak tahu isi pembicaraan antara ketua umum KIB.
"Itu kan dari analisisinya dia karena dia tidak tau isi dalemnya ngomongnya gitu gitu lho adanya di ketum," ujar Lodewijk.
Lodewijk pun tidak masalah PPP sudah digoda oleh PDIP untuk berkoalisi. Wakil ketua DPR RI ini tidak masalah PPP membuka komunikasi dengan partai lain.
"Kita kalau komunikasi jalan, tapi manakala aspirasi kan tetap saja enggak bisa. Namanya aspirasi, orang ingin ini biar saja begitu," ujarnya.
Ikuti perkembangan terkini seputar berita Pemilu 2024 hanya di merdeka.com
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cawapres Gibran Rakabuming Raka memberi jawaban khas saat ditanya soal peluangnya menjadi Ketua Umum Partai Golkar menggantikan Airlangga Hartarto.
Baca SelengkapnyaKendati demikian, Golkar mengaku tak mengetahui siapa partai politik yang akan bergabung dengan KIM.
Baca SelengkapnyaKoordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menyebut, desas-desas Jokowi akan menjadi ketum parpol sudah lama digulirkan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Internal Golkar kembali panas jelang Munas pemilihan ketua umum
Baca SelengkapnyaAirlangga ditanya apakah kursi menteri dari Partai Golkar pada pemerintahan Prabowo-Gibran bakal bertambah.
Baca SelengkapnyaMuzani menyebut, Gerindra menghormati proses keputusan di internal Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaHasil ini diperoleh dari tabulasi internal PKB pada Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaFirli terjerat tiga dugaan pelanggaran etik. Pertama yakni terkait komunikasi dan pertemuan dengan SYL.
Baca SelengkapnyaAirlangga memandang, keadaan sekarang berbeda dengan pemilu sebelumnya yang panas imbas pilgub DKI 2017.
Baca Selengkapnya