Merdeka.com - Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria mengatakan, nama mantan Menteri Koordinator Perekonomian Chairul Tanjung (CT) enggan maju sebagai calon Wakil Presiden di Pilpres 2019. Alasannya, kata dia, CT ingin fokus pada bisnis yang selama ini ia geluti.

"Di luar nama itu ada CT. Tapi yang saya ketahui, yang enggak mau maju di kontestasi Pilpres 2019, ingin fokus usaha. Nanti kita akan lihat ya, akan kita tanyakan," katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (12/7).

Dia mengungkapkan, saat ini pembicaraan Cawapres untuk Ketua Umumnya, Prabowo Subianto semakin mengerucut setidaknya tujuh nama. Di antaranya, dari PKS ada Ahmad Heryawan (Aher) dan Salim Segaf Aljufry, PAN mengerucut ke Zulkifli Hasan, Demokrat menyodorkan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Tuan Guru Bajang (TGB) sedangkan dari kalangan non-partai ada nama Anies Baswedan dan CT.

"Jadi sudah mengerucut memang, sudah tidak banyak lagi dari calon-calon ini," ungkapnya.

Selain nama-nama di atas, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin juga diharapkan bisa bergabung dengan Gerindra. Cak Imin, kata dia, akan dipertimbangkan juga jadi Cawapres Prabowo.

"Kecuali barangkali Cak Imin mau bergabung koalisi Partai Gerindra tentu kami memberi peluang dan tempat yang terhormat tentu harus kita perhitungkan. Saya kira nama-namanya kurang lebih seperti itu. Semua partai akan terus diskusi," ucapnya.

Sebelumnya, Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera mengungkapkan nama calon wakil presiden yang akan mendampingi Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto sudah mengerucut menjadi empat nama. PKS gembira bila Prabowo meminang kadernya.

"Kalau Jokowi lima, kalau Prabowo sudah empat," kata Mardani di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (12/7).

"Artinya kita akan gembira kalau dipilih jadi Cawapres," ujarnya.