Gerindra Pastikan Pertemuan Jokowi dan Ketum Parpol Tidak Bahas Ganjar-Prabowo
Merdeka.com - Wakil Ketua Umum Gerindra Habiburokhman menyatakan pertemuan antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan para ketua umum di Istana Merdeka, Jakarta tidak membahas konfigurasi Ganjar Pranowo dengan Prabowo Subianto.
Sebelumnya, Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP Muhammad Romahurmuziy alias Rommy mengungkapkan bahwa Jokowi dan para ketum parpol yang bertemu akan membahas konfigurasi capres dan cawapres. Yakni pasangan Ganjar Pranowo dengan Prabowo Subianto.
"Itu hoaks, hoaks. Yang jelas enggak ada pembahasan Pak Prabowo , apa Ganjar-Prabowo enggak ada, kita enggak tahu si Pak Rommy dapat dari mana," kata Habiburokhman, kepada wartawan, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (3/5).
Dia mengakui pertemuan Jokowi dengan para ketua umum membahas situasi global saat ini. Dia mencontohkan perang antara Rusia dan Ukraina, serta berbagai masalah di dunia.
"Nah ini akan berdampak juga secara ekonomi maupun secara dalam konteks keamanan internasional ke negara kita sebagai negara besar," ungkapnya.
"Kita tentu harus menunjukkan kekompakan sebagai elite kemarin ketemu menunjukkan kekompakan rukun, guyub, sehingga kita siap," imbuh dia.
Sebelumnya, Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP M. Romahurmuziy atau biasa disapa Rommy mengungkapkan tujuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumpulkan para ketua partai politik di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Selasa (2/5) malam.
Dia menyebut, pembahasan yang akan dibicarakan dalam pertemuan nanti malam yakni formasi calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) dan koalisi besar. Rommy mengungkapkan, konfigurasi yang akan dibahas yakni Ganjar Pranowo sebagai capres dan Prabowo Subianto sebagai cawapres.
"Selain Halal bi Halal di tengah masih di bulan Syawal, pertemuan nanti malam yang rencananya dihadiri seluruh ketum-ketum parpol pendukung Pemerintah minus Nasdem, berpotensi mewujudkan koalisi besar dengan formasi Ganjar-Prabowo sebagai capres-cawapres," kata Rommy, saat dihubungi merdeka.com, Selasa (2/5).
Rommy mengaku, formasi Ganjar-Prabowo berdasarkan pada tingkat elektabilitas kedua tokoh tersebut yang menduduki posisi teratas saat ini. Serta, posisi PDIP yang menjadi pemenang pemilu 2019 berhak mendapatkan posisi capres.
Kendati demikian, dia mengaku, formasi tersebut akan diputuskan setelah Gerindra menyepakati keputusan tersebut.
"Tentu hal ini terpulang ke Prabowo, apakah bersedia menjadi cawapres di tengah amanat partainya untuk menjadi capres," ujarnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Habiburokhman mengklaim hubungan Prabowo-Megawati baik seperti pilpres lalu saat Prabowo melawan Jokowi yang didukung PDIP
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi bahkan melawat langsung untuk mendorong perdamaian antara Rusia dan Ukraina.
Baca SelengkapnyaJokowi bertemu dengan Prabowo dan putra sulungnya pada Rabu malam (14/2).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Keduanya membahas tentang situasi dan kondisi dunia saat ini, termasuk kepada masalah ekonomi dan keamanan negara.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo bertemu dengan sejumlah ketua umum partai. Mulai dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto, lalu Ketum PAN Zulkifli Hasan hari ini.
Baca SelengkapnyaSekitar awal Januari, Jokowi mengajak Prabowo yang juga Ketua Umum Gerindra makan malam di sebuah restoran di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Jokowi telah melakukan pertemuan dengan Ketum NasDem Surya Paloh di Istana Negara.
Baca SelengkapnyaJokowi bertemu Suya Paloh pada Minggu (18/2) kemarin.
Baca SelengkapnyaGanjar menyarankan untuk mencari negara alternatif sebagai pemasok bahan
Baca Selengkapnya