Gerindra Buka Peluang Duet dengan Ganjar: Enggak Ada Pilihan, Prabowo Capres!
Riza menyebut peluang PDIP untuk bergabung masih terbuka.
Riza menyebut peluang PDIP untuk bergabung masih terbuka.
Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria membuka peluang bagi Ganjar Pranowo untuk berduet dengan Prabowo Subianto. Tetapi, Ganjar tidak bisa menjadi calon presiden. Karena posisi itu sudah harga mati untuk Prabowo.
merdeka.com
Riza menyebut peluang PDIP untuk bergabung masih terbuka. Hanya saja, dia kembali mengingatkan tidak ada jatah capres. Ditambah lagi kini Prabowo sudah matang didukung oleh koalisi besar.
katanya.
Riza menuturkan, komunikasi dengan PDIP pun tidak terputus, tetapi untuk kursi cawapres perlu dibahas bersama-sama dengan partai Koalisi Indonesia Maju yang sudah mendukung Prabowo.
"Kalau komunikasi dengan semua enggak pernah putus termasuk dengan PDIP tapi kalau untuk capres cawapres buat kami enggak ada pilihan kecuali Pak Prabowo sebagai capres. Untuk cawapres kita serahkan kepada Pak Prabowo dan para ketum koalisi untuk memutuskan siapa yang akan menjadi cawapres, apakah Mas Erick, Mas Gibran, bisa Mahfud MD, bisa dari koalisi pendukung, Pak Airlangga, bisa Bang Yusril PBB, semuanya," kata Ketua Gerindra DKI ini.
Prabowo Subianto angkat bicara terkait isu diduetkan dengan bakal capres PDI Perjuangan Ganjar Pranowo. Prabowo tidak mengiyakan ataupun membantah mengenai wacana duet dengan Ganjar.
Prabowo hanya mengatakan bahwa yang didambakan masyarakat adalah persatuan dan kerukunan.
"Yang kita dambakan adalah selalu persatuan, kerukunan. Apapun yang terjadi kita harus rukun, harus sejuk," kata Prabowo ditemui usai Rapimnas Demokrat di JCC, Senayan, Jakarta, Kamis (21/9).
Hal itu menanggapi adanya prediksi Pilpres 2024 hanya ada dua pasangan calon.
Diketahui, adanya kemungkinan dua paslon berawal dari pernyataan Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid. Dia mengatakan, koalisi Ganjar dan Koalisi Prabowo berpeluang bersatu di Pilpres 2024.
Ganjar menilai apapun bisa terjadi sebelum pendaftaran Capres-Cawapres di Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang direncanakan pada 19 Oktober 2023.
"Kalau politik itu sebelum nanti ditetapkan di KPU semua peluang bisa terjadi," kata Ganjar saat diwawancarai di Gedung High End, Jakarta, Rabu (20/9).
Sekjen Gerindra Ahmad Muzani bicara peluang Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo berpasangan di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaGerindra mengaku tidak masalah dengan duet Prabowo-Ganjar. Tetapi justru sulit untuk menyakinkan PDI Perjuangan.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Umum Partai Gerindra, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, masih bungkam soal cawapres Prabowo.
Baca SelengkapnyaGerindra mengatakan, partainya kini fokus mempersiapkan untuk kelancaran Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaGerindra yakini PKB hatinya mendukung Prabowo. Maka tidak akan pindah ke lain hati.
Baca SelengkapnyaSekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan masyarakat tak pilih Prabowo Subianto di Pilpres 2024 akan menyesal.
Baca SelengkapnyaTidak memaksa rakyat untuk memilih pasangan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka, jika tak menyukai keduanya.
Baca SelengkapnyaGerindra ingin duet Prabowo-Ganjar. Namun PDIP menolak, tetap ingin kadernya menjadi Capres di Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya