Fahri Hamzah ngetweet soal koalisi, nyindir Jokowi?
Merdeka.com - Para capres saat ini sedang bergerilya untuk mencari pasangan cawapresnya. Baik Joko Widodo ( Jokowi ), Aburizal Bakrie , atau pun Prabowo Subianto sedang gencar melakukan lobi-lobi politik, baik secara terbuka atau pun sembunyi-sembunyi.
Capres yang paling sering melakukan 'wara-wiri' politik adalah Jokowi . Setelah hasil hitung cepat pemilu legislatif diketahui, dia langsung tancap gas menyambangi para ketua umum partai untuk membicarakan kemungkinan koalisi. PKB , Golkar , dan Nasdem pun telah disambangi.
Namun Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sampai saat ini belum ada yang mendekati, termasuk Jokowi . Publik juga belum tahu betul koalisi PKS akan ke mana. Apakah akan jadi oposisi, atau gabung dengan koalisi yang kemungkinan besar menang dalam pilpres.
Di saat nasib PKS belum jelas ini, politikus PKS, Fahri Hamzah ngoceh di sosial media, mengkritisi langkah para capres yang heboh ke sana kemari.
"Ini bukan soal amanat ketua umum atau kongres. Ini soal negara mau di bawa kemana," kicau Fahri Hamzah dalam akun twitternya yang dia beri hashtag, #KoalisiPKS, Rabu (16/4).
Fahri ngetweet banyak soal koalisi. Termasuk sindiran yang kemungkinan ditujukan kepada Jokowi . "PKS ingatkan kemungkinan gagalnya koalisi menang atau kalah. PKS tidak mau terjebak euphoria."
"Seolah pertemuan kiri kanan menjawab inti masalah," imbuh Fahri.
"Ayo mulai diskusi. Tentang transisi yang akan kita akhiri. Jadi demokrasi yg matang," ujarnya.
(mdk/war)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Fahri pun mengajak semua elemen bangsa untuk berkepala dingin dan fokus memilih dengan pertimbangan jauh ke depan.
Baca SelengkapnyaIa menduga, wacana pemakzulan mungkin adalah taktik pengalihan isu atau refleksi kekhawatiran pendukung calon lain akan kekalahan.
Baca Selengkapnya"Mungkin Pak Jokowi perlu datang ke Desak Anies sekali-kali, itu kan terbuka," kata Jazilul Fawaid
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan memimpin koalisi besar Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaJokowi mengapresiasi pencapaian diraih PKB di Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya"Kekeringan panjang, hujan yang juga terus menerus sehingga menyebabkan banyak gagal panen," kata presiden.
Baca SelengkapnyaPresiden akhirnya buka suara terkait polemik pemberian bansos beras kemasan 10 kg di tahun politik.
Baca SelengkapnyaJokowi, kata Cokorda sering mendapat kritikan hingga cercaaan namun tak pernah menggubrisnya.
Baca Selengkapnya