Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Fahri Hamzah bersyukur MK tolak gugatan PDIP soal UU MD3

Fahri Hamzah bersyukur MK tolak gugatan PDIP soal UU MD3 Fahri Hamzah. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Wasekjen PKS Fahri Hamzah menilai wajar Mahkamah Konstitusi (MK) menolak gugatan PDIP soal UU MPR DPD DPR dan DPRD (UU MD3). Menurut dia, PDIP tak punya kedudukan hukum (legal standing) karena ikut membahas RUU MD3 di DPR.

Fahri mengaku sudah yakin MK bakal menolak gugatan. Apalagi, dalam pembahasan per pasal, PDIP membubuhkan tanda tangan tanda setuju atas pembahasan tersebut.

"Kami bersyukur, itu sudah sesuai prediksi. Juga legal standing PDIP gimana, dia kan ikut bahas, enggak mungkin. Dia mencantumkan paraf dalam setiap naskah UU yang kita buat. Pasti ditolak," ujar Fahri yang juga Wakil Ketua Panja RUU MD3 di Gedung DPR, Jakarta, Senin (29/9).

Fahri juga menyebut wajar jika MK hanya mengabulkan permohonan Koalisi Perempuan Indonesia untuk Keadilan dan Demokrasi (KPI) tentang aturan keterwakilan perempuan dalam UU MD3. Menurut dia, tidak ada sama sekali maksud untuk mendiskriminasi kaum perempuan.

"Itu kami sadari, niatnya supaya tidak ada diskriminasi tapi itu dianggap semacam tindakan advokasi harus ada advokasi kepada perempuan, kami sudah cantumkan di dalam tatib dan tidak ada masalah," tegas Fahri.

Fahri juga mengimbau agar pemerintah Jokowi-JK tak perlu khawatir dengan UU MD3. Terlebih koalisi di parlemen saat ini kuat seperti yang ditunjukkan Koalisi Merah Putih.

"Orang jangan terlalu takut, inikan biasa saja, menguatnya dewan pertanda baik bagi rakyat, karena suatu pemerintah, eksekutif, pada dasarnya dia enggak butuh dewan, dia bisa bikin UU sendiri, bisa bikin Perppu," pungkasnya.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Fahri Hamzah Hembuskan Kabar Menteri NasDem dan PKB Mundur Pekan Ini
Fahri Hamzah Hembuskan Kabar Menteri NasDem dan PKB Mundur Pekan Ini

Mundur demi memantapkan posisi sebagai oposisi dalam Pilpres 2024

Baca Selengkapnya
Mahfud Mengaku Tenang Jelang Pencoblosan: Pokoknya Optimistis Menang
Mahfud Mengaku Tenang Jelang Pencoblosan: Pokoknya Optimistis Menang

Mahfud Md mengaku sangat tenang dan optimistis menghadapi momen pencoblosan Pilpres 2024 hari ini, Rabu (14/2).

Baca Selengkapnya
Mahfud Bantah Beda Sikap dengan Ganjar: Saya Belum Pernah Bilang Terima Hasil Pemilu
Mahfud Bantah Beda Sikap dengan Ganjar: Saya Belum Pernah Bilang Terima Hasil Pemilu

Mahfud menegaskan, pihak 03 masih menunggu hasil akhir dari penghitungan resmi KPU.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Mahfud Ingatkan MK Pernah Batalkan Hasil Pemilu
Mahfud Ingatkan MK Pernah Batalkan Hasil Pemilu

Ini membuktikan bahwa pihak yang kalah tidak selalu kalah dalam proses di MK.

Baca Selengkapnya
Fahri Hamzah Nilai Bersatunya Jokowi dan Prabowo Menyatukan yang Berpecah dan Bertengkar
Fahri Hamzah Nilai Bersatunya Jokowi dan Prabowo Menyatukan yang Berpecah dan Bertengkar

Fahri pun mengajak semua elemen bangsa untuk berkepala dingin dan fokus memilih dengan pertimbangan jauh ke depan.

Baca Selengkapnya
Putusan MKMK soal Dugaan Pelanggaran Etik Hakim Guntur Hamzah Ditetapkan Hari Ini
Putusan MKMK soal Dugaan Pelanggaran Etik Hakim Guntur Hamzah Ditetapkan Hari Ini

Guntur Hamzah dilaporkan karena rangkap jabatan yang dinilai melanggar etik

Baca Selengkapnya
Hakim Konstitusi Guntur Hamzah Dilaporkan ke MKMK
Hakim Konstitusi Guntur Hamzah Dilaporkan ke MKMK

Palguna mengaku baru memperoleh kabar pelaporan tersebut ketika baru pulang dari Bali.

Baca Selengkapnya
Eks Penyidik KPK: 'Kotak Pandora' Ditemukan, Harun Masiku akan Segera Ditangkap
Eks Penyidik KPK: 'Kotak Pandora' Ditemukan, Harun Masiku akan Segera Ditangkap

KPK diduga tengah mencari tahu keberadaan mantan Caleg PDIP Harun Masiku.

Baca Selengkapnya
Mahfud MD: Siapa pun Nanti yang Menang, Itulah Keputusan Rakyat
Mahfud MD: Siapa pun Nanti yang Menang, Itulah Keputusan Rakyat

Mahfud menegaskan, jangan sampai terjadi perpecahan usai Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya