Eks Wasekjen Golkar Sebut Cepat Lambatnya Munas Berada di Tangan Airlangga
Merdeka.com - Waktu pelaksanaan Musyarawah Nasional Partai Golkar menjadi polemik. Sejumlah kader yang menjadi pendukung calon Ketum Partai Golkar Bambang Soesatyo mendorong agar Munas digelar lebih cepat. Sementara, DPP sedianya menggelar Munas pada Desember 2019 mendatang.
Mantan Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Lalu Mara Satriawangsa menilai cepat lambatnya pelaksanaan Munas berada di tangan Ketum Golkar Airlangga Hartarto.
"Tak ada yang bisa memperlambat atau mempercepatnya, semuanya ada di DPP dalam hal ini Ketua Umum. Mau di desak seperti apa, kalau Ketua Umum tidak tanda tangan undangan pleno harian, ya tak bisa juga," kata Lalu kepada merdeka.com, Kamis (18/7).
Lalu menjelaskan, ada mekanisme yang diatur dalam AD/ART sebelum Munas digelar, yakni Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas). Rapimnas, kata dia, juga harus didahului dengan Rapat Pleno Harian. Keseluruhan proses jelang Munas tergantung dari Ketum dan Sekjen Partai Golkar.
"Munas tidak akan ada bila tidak ada Rapimnas. Dan Rapimnas tidak akan ada bila tidak ada Rapat Pleno Harian. Rapat Pleno Harian tidak ada kalau tidak ada undangan yang ditandatangani oleh Ketua Umum dan Sekjen," ujarnya.
"Baik pleno, Rapimnas dan Munas tata caranya sudah diatur dalam AD/ART Partai Golkar," sambung Lalu.
Di lain hal, Lalu juga berbicara soal wacana aklamasi pemilihan Ketum Golkar saat munas. Diduga ada pihak di internal Golkar yang merancang skema aklamasi untuk pemilihan ketum.
Lalu menilai aklamasi sebenarnya sah dan dibenarkan menurut AD/ART partai. Namun, menurut dia, sebaiknya jalur musyawarah mufakat didahulukan terlebih dahulu ketimbang voting.
"Kalau mengacu AD/ART, aklamasi atau bahasa AD/ART musyawarah mufakat. Itu memang dibenarkan dan ada mekanisme atau tahapannya," ungkap dia.
Airlangga mengatakan penyelenggaraan Munas Golkar akan dibahas dalam Rapat Pleno. Hingga hari ini belum ada kepastian kapan pleno digelar oleh pihak DPP.
Dalam deklarasi calon ketua umum, mereka mendesak Munas segera dilaksanakan sebelum bulan September. Airlangga menegaskan, Munas bakal diselenggarakan pada Desember.
"Belum waktunya itu panitia menentukan dan belum ada panitianya. Munas Desember," kata Airlangga.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Munas Partai Golkar rencananya bakal digelar Desember 2024.
Baca SelengkapnyaAirlangga dinilai berhasil dengan membawa Golkar berada di urutan kedua pada Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaAirlangga memandang, keadaan sekarang berbeda dengan pemilu sebelumnya yang panas imbas pilgub DKI 2017.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
"Pasti akan ada yang berusaha memecah belah Golkar tetapi dengan kehadiran di sini, ini dibuktikan bahwa senior partai Golkar bersama kita," kata Airlangga.
Baca SelengkapnyaMenurut Airlangga, pihaknya melihat tren positif di berbagai wilayah Indonesia untuk Partai Golkar.
Baca Selengkapnya"Partai yang naik pesat suaranya adalah Golkar, nanti bisa direspons," kata Hakim MK.
Baca SelengkapnyaLuhut meminta kepada para petinggi dan pengurus Partai Golkar jangan menciderai keberhasilan Partai Golkar di Pemilu 2024 ini.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar menyediakan 20 unit bus dengan kapasitas penumpang sekitar 40-50 orang per bus
Baca SelengkapnyaSebelumnya Jokowi blak-blakan menyebut presiden dan menteri boleh berkampanye, berpihak dalam Pemilu
Baca Selengkapnya