Ejekan-ejekan Ruhut Sitompul buat hina rekan satu partai
Merdeka.com - Juru Bicara Partai Demokrat Ruhut Sitompul dikenal sebagai orang yang blak-blakan. Dirinya pun menjadi incaran jurnalis untuk mengomentari sejumlah kasus, mulai dari soal DPR sampai internal partainya.
Meski satu partai, Ruhut tidak segat menyindir rekan sejawatnya jika tertangkap, atau dinyatakan terlibat permasalahan tertentu. Tidak hanya sindiran, bahkan dia juga mengejek mereka.
Orang pertama yang mendapat ledekan itu adalah Gede Pasek Suardika. Pasek merupakan salah satu loyalis Anas Urbaningrum, yang juga mantan Ketua Umum Partai Demokrat.
Hingga kini, setidaknya ada empat orang yang mendapat ejekan dari Ruhut. Berikut rangkumannya:
Pasek muka badak
Juru Bicara Partai Demokrat Ruhut Sitompul langsung emosi ketika dimintai komentarnya soal Gede Pasek Suardika yang menginginkan agar Syarief Hasan mundur dari posisi ketua harian. Bahkan Ruhut menyebut loyalis Anas Urbaningrum itu muka badak dan orang stres."Orang stres kalian wawancara, orang yang sudah dipecat kan omongannya apa saja," ujar Ruhut di Gedung DPR , Jakarta, Kamis (30/1).Menurutnya, Pasek sudah bukan lagi kader Demokrat. Dalam AD ART partainya, lanjut dia, Pasek sudah resmi dipecat."Itu kan kata dia (belum dipecat). UU Ormas keorganisasian kan jelas, kok ngotot. Dia sudah bukan bagian dari kami lagi, dia sudah selesai," tegas anggota Komisi III DPR ini.Dia pun menyebut, Pasek muka badak jika masih ikut rapat yang digelar Fraksi Partai Demokrat . Sebab, Pasek sudah dipecat dan bukan lagi anggota Partai Demokrat ."Muka badak saja kalau dia masih datang, Dia sudah dipecat, AD ART jelas, dia sudah selesai. Kalau dia masih ada, muka badak," pungkasnya.
Nurhayati dipanggil Mak Lampir
Ketua Fraksi DPR Partai Demokrat Nurhayati Ali Assegaf mencopot Ruhut dari Badan Legislatif menjadi wakil ketua Fraksi Politik Hukum dan Keamanan (Polhukam) MPR. Malahan Ruhut saat ini sudah tidak memiliki jabatan strategis partai.Marah atas pencopotan itu, Ruhut menyebut Nurhayati Assegaf sebagai mak lampir."Saya malas meladeni dia (Nurhayati Ali Assegaf), kayak Nenek Lampir, Mak lampir tahu kan mak lampir?" ujar Ruhut beberapa waktu lalu.Selain itu, Ruhut juga menuding aktor dibalik pelengseran dirinya sebagai Ketua DPP Demokrat, akibat ulah dari kongkalikong antara Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum dengan Ketua Fraksi Demokrat Nurhayati Ali Assegaf.
Max SudahTua
Juru Bicara Partai Demokrat, Ruhut Sitompul, menyatakan mantan Ketua Fraksi Partai Demokrat Nurhayati Ali Assegaf, dan Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Max Sopacua, adalah penggagas aksi menarik diri (walk out) dalam rapat paripurna pembahasan Undang-Undang Pemilihan Kepala Daerah pada pekan lalu.Bahkan, dia mengisyaratkan sikap keduanya tidak sesuai dengan arahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, dan dianggap bermain mata dengan Koalisi Merah Putih.Dalam acara diskusi di Restoran Warung Daun, Jakarta, Sabtu (4/10), Ruhut mengungkap keretakan di dalam tubuh partai. Dia malah sempat bergurau dengan mengucap nama Max Sopacua menjadi Max Sudahtua."Kalau walk out, tanya ke Nurhayati dan Max Sudahtua, eh Sopacua," kata Ruhut.Ruhut mengklaim tidak ada permainan dari Partai Demokrat dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam pengesahan UU Pilkada maupun penerbitan Peraturan Presiden Pengganti Undang-Undang. Dia menyatakan, sampai saat ini sikap Demokrat netral dan konsisten menjadi penyeimbang kekuatan politik."Max Sudahtua, eh Sopacua, dan Nurhayati selalu mengklaim mereka (Koalisi) Merah Putih. Saya katakan, kami ini penyeimbang. Tapi mereka yang di lapangan selalu menyatakan dekat dengan merah putih," ujar Ruhut.
Nazaruddin disebut baby face
Ada kejadian menarik dalam sidang Anas Urbaningrum di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis (7/8). Politikus Partai Demokrat , Ruhut Sitompul , secara mengejutkan masih memanggil Anas dengan sebutan Ketua Umum.Entah apa motivasi dia melakukan hal itu. Kejadian itu berlangsung dua kali dalam sesi berbeda. Pertama saat Ruhut menjelaskan sosok Muhammad Nazaruddin sanggup memikat banyak orang, termasuk Anas."Orang suka sekali sekat dengan Nazaruddin. Kocak kayanya pak. Udah gitu baby face. Mungkin karena dia pdkt (pendekatan) nya pintar ke semua orang. Termasuk sama Ketua Umum saya, Pak Anas," kata RuhutKejadian kedua adalah saat Ruhut menjawab pertanyaan Anas ihwal tudingan adanya pembentukan pos pemenangan di Senayan City dan Hotel Ritz Carlton, sekaligus pertemuan antar relawan."Siap ketua umum, saya tidak pernah hadir di tempat itu," ujar Ruhut.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cak Imin akhirnya buka suara soal dulu dukung pembangunan IKN, sekarang malah menolak
Baca SelengkapnyaSehelai rambut buktikan Harimau Jawa masih ada meski telah dianggap punah puluhan tahun lalu.
Baca Selengkapnya"Korban ditemukan tewas dengan banyak luka. Diduga akibat pembunuhan," ungkap Kasi Humas Polres OKU Iptu Ibnu Holdon
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Seseorang yang pintar memiliki titik lemah yang muncul berupa sulit merasa bahagia.
Baca SelengkapnyaKorban dibunuh kedua tersangka menggunakan pisau daging.
Baca SelengkapnyaSosoknya bukan orang ambisius yang menghalalkan segala cara demi mendapat jabatan
Baca SelengkapnyaTernyata, memotret orang lain yang sedang tertidur diam-diam sebagai bahan lucu-lucuan bisa dipidana sampai 12 tahun.
Baca SelengkapnyaJubir Menhan Prabowo Subianto Dahnil Anzar Simanjuntak menilai Anies Baswedan telah mengarang cerita soal anggaran alutsista bekas
Baca Selengkapnya