Dukung Prabowo tapi Tolak Mundur dari PDIP, Budiman Sujatmiko Dianggap Pengecut
Sikap Budiman Sudjatmiko yang menolak mundur dari PDIP seusai mendukung bakal calon presiden (bacapres) Prabowo Subianto dinilai sebagai perilaku pengecut.
Sikap Budiman Sudjatmiko yang menolak mundur dari PDIP seusai mendukung bakal calon presiden (bacapres) Prabowo Subianto dinilai sebagai perilaku pengecut.
Penilaian itu datang dari rekan-rekannya separtai. Tidak hanya itu, Budiman juga dituding tengah memainkan drama playing fictim lantaran seolah-olah sebagai korban dizalimi PDIP.
Deni Wicaksono, Wakil Ketua DPD PDIP Jatim, Selasa (22/8).
Deni lantas mengilustrasikan, ibarat laga sepak bola klub A melawan klub B. Ada pemain klub A yang tak mau berjuang bersama, dan malah mendukung klub B, tentu yang bersangkutan harus mundur dari klub A. "Ini kan sudah berbeda jalan. Yang satu ingin menjaga keberlanjutan kemajuan Indonesia dengan track record yang jelas. Yang satunya lagi belum jelas visinya dengan track record masa lalu yang dinilai sangat kelam. Tapi Budiman menutup mata dan tidak gentle, pengecut, watak yang pernah saya benar-benar rasakan ketika berinteraksi dengan dia jelang Pemilu 2019," ujar Deni yang berada dalam satu daerah pemilihan (dapil) dengan Budiman ketika Pemilu 2019.
Ketika Pemilu 2019. Deni berlaga sebagai caleg DPRD Jatim Dapil Jatim IX meliputi Pacitan, Ponorogo, Trenggalek, Ngawi, Magetan. Budiman maju sebagai caleg DPR RI di Dapil Jatim VII, juga meliputi Ponorogo, Trenggalek, Magetan, Ngawi, dan Pacitan.
"Saya cukup paham bagaimana Mas Budiman, karena hampir setahun berinteraksi penuh selama proses kampanye Pemilu tahun 2019 dulu," ujar Deni.
"Publik juga menyesalkan Budiman membawa narasi sebagai seorang nasionalis-Soekarnois mendukung kubu tertentu. Publik membatin, seorang nasionalis-Soekarnois dalam situasi Pilpres, tidak akan mungkin mendukung sosok yang menggunakan politik identitas yang memecah belah rakyat pada Pilpres 2014 dan Pilpres 2019," ujar Deni. "Publik juga membatin, seorang nasionalis-Soekarnois dalam situasi Pilpres, tidak akan mungkin mendukung sosok yang dulu menghalalkan kekerasan untuk meredam perlawanan rakyat di masa Orde Baru," imbuh Deni.
Deni Wicaksono, Wakil Ketua DPD PDIP Jatim.
Diketahui, Budiman Sujatmiko merupakan kader dari PDIP. Partainya telah memiliki bakal calon presiden, yakni Ganjar Pranowo. Bukannya mendukung pilihan PDIP, Budiman justru mendeklarasikan dukungannya pada Prabowo Subianto, yang juga Ketua Umum dari Partai Gerindra.
Bergabungnya Partai Golkar dan PAN dalam koalisi pendukung Prabowo sebagai Calon Presiden 2024 membawa angin segara kepada pengurus Partai Gerindra di daerah.
Baca SelengkapnyaBudiman menolak anggapan jika Prabowo sebagai peniru Jokowi.
Baca SelengkapnyaCalon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto mengaku bakal meniru jejak Presiden Joko Widodo atau Jokowi bila memenangkan Pilpers 2024.
Baca SelengkapnyaCalon presiden nomor urut satu, Prabowo Subianto hadir dalam acara konser Dewa 19, ikut nyanyi di atas panggung dan membuka bajunya untuk dilempar ke penonton.
Baca SelengkapnyaHasto menganggap keliru calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto soal Presiden ke-1 RI Soekarno gunakan alutsista bekas saat bebaskan Irian Barat.
Baca SelengkapnyaMenko Perekonomian Airlangga Hartarto mengaku cuti untuk mendampingi Calon Presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto di Makassar, Jumat (2/2).
Baca SelengkapnyaHasto meminta Jokowi menunjukkan sikap keteladanannya
Baca SelengkapnyaMomen Prabowo saat dicopot dari jabatannya di tubuh militer kembali jadi sorotan.
Baca SelengkapnyaCalon Presiden (Capres) nomor urut dua, Prabowo Subianto mendapat informasi bahwa ada rencana untuk merusak surat-surat suara Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Baca Selengkapnya