Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Drama Pilkada Kota Kediri, PDIP batal dukung petahana dan Hanura tolak tanda tangan

Drama Pilkada Kota Kediri, PDIP batal dukung petahana dan Hanura tolak tanda tangan Pasangan Samsul Ashar dan Teguh Junaidi mendaftar ke KPU Kota Kediri. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Ada drama menarik dalam Pemilihan Wali Kota (Pilwali) Kota Kediri. DPC PDIP yang sebelumnya mendukung pasangan incumbent Abdullah Abu Bakar–Lilik Muhibbah, tiba-tiba berbelok arah di hari terakhir pendaftaran ke KPUD. DPP PDIP mengeluarkan rekomendasi untuk pasangan Samsul Ashar-Teguh Junaedi.

Karena peliknya masalah persyaratan pendaftaran perihal syarat administrasi, Samsul Ashar dan Teguh Junaidi sengaja mendaftar ke KPUD di hari terakhir pendaftaran Rabu (10/1) malam. Namun pendaftaran tersebut nyaris gagal karena Ketua DPC Hanura enggan tanda tangan, padahal hal tersebut menjadi prasyarat pendaftaran.

"Pada Rabu malam (10/1) Ketua DPC Hanura sempat menolak tanda tangan surat dari DPP. Alasannya rekomnya dari pusat, sementara daerah merasa ditinggal. Pukul 21.00 WIB akhirnya mau tanda tangan dan langsung ke KPUD. Untuk DPC PDI tidak ada masalah karena tunduk pada instruksi DPP," kata Ahmad Qodiron, juru bicara tim pemenangan Samsul Azhar–Teguh Junaidi, Kamis (11/1).

Akibat Ketua DPC Hanura sempat menolak tanda tangan, ratusan kader PDIP dan Hanura meluruk rumah Ketua DPC PDIP Agus Sunoto di Kelurahan Semampir, Gang I No 39, Kota Kediri, Rabu (10/1) malam.

Massa membawa atribut partai, mereka meneriaki Ketua DPC Hanura untuk keluar menemui. Sebab tidak adanya tanda tangan surat mandat pendaftaran terhadap pasangan Samsul Ashar dan Teguh Juniadi membuat ganjalan.

Syarat kehadiran ketua partai oleh KPU Kota Kediri mengakibatkan KPU belum memberikan tanda terima pendaftaran karena syarat yang dimiliki pasangan calon ini masih kurang.

"Kami datang ke mari atas nama kader PDIP. Partai ini besar. Kami tidak ingin dilecehkan seperti ini. Ketua DPC PDIP dan Hanura harus hadir di KPU karena sebagai partai pengusung. DPP telah mengeluarkan rekom dan menginstruksikan DPC untuk mendaftarkan pasangan Samsul Ashar-Teguh Junaidi," tegas Agus Purwanto, salah satu kader PDIP.

Ditambahkan Agus, dari pertemuan yang berlangsung Ketua DPC Partai Hanura, Budi Santoso sempat menolak menandatangani surat mandat.

Tidak ada alasan jelas penolakan tersebut. Tetapi Agus mensinyalir adanya kedekatan antara Budi Santoso dengan calon lain yaitu Sujono Teguh Wijaya, bakal calon Wakil Wali Kota Kediri yang diusung koalisi Partai Golkar, PKB, PPP dan Gerindra.

Massa terus mendesak agar Budi Santoso segera membubuhkan tanda tangan dan bergegas datang ke KPU. Setelah diteriaki beberapa kali, Budi Santoso pun bersedia. Sementara itu, aksi ini mendapatkan pengawalan ketat dari ratusan aparat kepolisian.

Sementara itu, Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto yang dikonfirmasi merdeka.com, hingga berita ini diturunkan belum memberikan keterangan terkait berubahnya dukungan.

Namun dalam surat yang dikeluarkan DPP PDIP yang juga ditandatangai Dewan Pimpinan Pusat Bambang DH dan Sekjen Hasto Kristiyanto tertanggal 9 Januari 2018, atau sehari sebelum dukungan kepada pasangan petahana, pada surat nomor 3936/IN/DPP/I/2018 telah menginstruksikan kepada DPC PDIP Kota Kediri untuk mendaftarkan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota pasangan Samsul Ashar dan Teguh Junaidi.

Sekretaris Tim Pemenangan incumbent Pasangan Abdullah Abu Bakar–Lilik Muhibbah, Ahmad Khoiron yang dikonfirmasi merdeka.com terkait lepasnya PDIP sebagai partai pendukung mengaku tidak mempermasalahkan.

"Ya mungkin pada saat mendukung incumbent kemarin belum ada surat dari DPP. Karena DPP PDIP sudah mengeluarkan rekom maka secara otomatis memang harus dipatuhi oleh DPC. Sekali lagi kita tidak mempermasalahkan hal tesebut," ujarnya.

Seperti diketahui ada tiga pasangan yang telah mendaftar Pilwali Kota Kediri. Yakni incumbent Abdullah Abu Bakar dengan Lilil Muhibbah. Kedua Aizudin Abdurahman dengan Sujono Teguh Wijaya dan terakhir Samsul Ashar dan Teguh Junaidi. Mereka akan bertarung pada Pilwali yang digelar 27 Juni 2018.

(mdk/cob)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
PPP Buka Peluang Dorong Sandiaga Uno Maju Lagi Pilkada DKI 2024

PPP Buka Peluang Dorong Sandiaga Uno Maju Lagi Pilkada DKI 2024

Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tak menutup kemungkinan akan mendorong Sandiaga Salahuddin Uno maju pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

Baca Selengkapnya
Cagub DKI Jakarta Ditentukan Prabowo, Tak Mesti Kader Gerindra

Cagub DKI Jakarta Ditentukan Prabowo, Tak Mesti Kader Gerindra

Partai Gerindra tidak mengharuskan kadernya untuk maju sebagai calon gubernur pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya
Ini Sosok Politikus yang Digadang-Gadang Gerindra untuk Maju Pilgub DKI

Ini Sosok Politikus yang Digadang-Gadang Gerindra untuk Maju Pilgub DKI

Partai Gerindra tengah fokus mengawal perhitungan suara pemilihan presiden (Pilpres) dan pemilihan legislatif (Pileg) 2024.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
KPK Duga Pemotongan Dana ASN Sidoarjo untuk Keperluan Pribadi Bupati Ahmad Muhdlor Ali

KPK Duga Pemotongan Dana ASN Sidoarjo untuk Keperluan Pribadi Bupati Ahmad Muhdlor Ali

Dalam kasus ini, KPK telah menetapkan Kasubag Umum dan Kepegawaian BPPD Siska Wati sebagai tersangka

Baca Selengkapnya
PDIP Ingatkan Golkar Tak Ganggu Jatah Kursi DPR: Kami Ada Batas Kesabaran

PDIP Ingatkan Golkar Tak Ganggu Jatah Kursi DPR: Kami Ada Batas Kesabaran

PDIP menjadi partai politik yang berhasil meraih kemenangan pada pemilihan legislatif (Pileg) 2024.

Baca Selengkapnya
Peluang Menteri PDIP Mundur, Hasto: Gampang, Lihat Dinamika

Peluang Menteri PDIP Mundur, Hasto: Gampang, Lihat Dinamika

PDIP akan mencermati terlebih dahulu dinamika politik yang ada jelang hari pencoblosan 14 Februari 2024.

Baca Selengkapnya
Politikus PDIP Duga Ada Upaya Akali Hasil Pemilu untuk Ketua DPR dan Paksakan 1 Partai Dekat Penguasa Lolos

Politikus PDIP Duga Ada Upaya Akali Hasil Pemilu untuk Ketua DPR dan Paksakan 1 Partai Dekat Penguasa Lolos

Partai ini disebut-sebut masih dekat dengan penguasa di Istana.

Baca Selengkapnya
Begini Reaksi Surya Paloh Ditanya Pilih Ahmad Sahroni atau Anies Baswedan di Pilgub DKI Jakarta

Begini Reaksi Surya Paloh Ditanya Pilih Ahmad Sahroni atau Anies Baswedan di Pilgub DKI Jakarta

Nama Ahmad Sahroni diketahui menjadi salah satu digadang-gadang sebagai calon gubernur untuk Pilgub DKI Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya
Memasuki Tahun Politik, Plt Ketum PPP Ajak Kader Ketuk Pintu Langit Jemput Kemenangan

Memasuki Tahun Politik, Plt Ketum PPP Ajak Kader Ketuk Pintu Langit Jemput Kemenangan

Dia mengajak semua pengurus dan kader bergandengan tangan dan bergerak menyapa masyarakat, raih elektoral secara maksimal, seraya terus mengetuk pintu langit.

Baca Selengkapnya