Dituding Dalang Demo UU Cipta Kerja, SBY Sebut Cerita Klasik untuk Rusak Nama Baik
Merdeka.com - Presiden Ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menceritakan tidak hanya pada demo menolak UU Cipta Kerja saja dituduh sebagai dalang penggerak unjuk rasa. SBY mengatakan, pernah dituduh sebagai penggerak massa ketika aksi memprotes pernyataan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok pada 4 November 2016 atau dikenal aksi 411.
SBY tahu siapa yang pihak yang menuduhnya itu. Orang tersebut ingin mendapatkan nilai tambah dari Istana.
"Ini cerita klasik ini. Mereka ingin dapatkan kredit tetapi dengan cara merusak nama baik orang lain, menjatuhkan orang lain, meskipun belum tentu berhasil cara-cara itu," kata SBY dalam dialog yang diunggah akun YouTube SBY, Senin (12/10).
SBY mengatakan, ada seseorang yang membuat fitnah tersebut dan menyampaikan kepada Presiden Joko Widodo. Orang tersebut sampai minta bawahannya untuk membuat bukti mengarahkan SBY sebagai dalang demo tersebut.
"Seseorang yang memfitnah tadi, rupanya meminta bawahannya untuk melengkapi cari bukti-bukti, tapi yo tidak ketemu. Itu sampai ke telinga saya juga. Tapi ya sudah lah, sudah saya anggap selesai, karena bagi saya itu juga sesuatu yang tidak bagus," kata SBY.
Pada saat itu, SBY sampai meminta klarifikasi kepada Presiden Jokowi. Awalnya mendengar kabar fitnah itu, SBY mendatangi Wiranto yang menjabat sebagai Menko Polhukam. Sampai, SBY juga menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla. Dengan dua tokoh tersebut, SBY meminta konfirmasi kabar seseorang membisikan fitnah terhadap dirinya kepada Jokowi.
"Saya tanya Pak JK apa ada berita seperti ini, Pak JK juga membenarkan. Tentu tidak etis kalau saya bertanya, Pak Jokowi percaya tidak ya dengan itu semua," kata SBY.
Hingga SBY mendapat kesempatan menggelar pertemuan dengan Jokowi pada tahun 2017. SBY mengambil kesempatan itu untuk mengklarifikasi fitnah tersebut.
"Saya tanya, apakah benar ada berita seperti itu. Pak Jokowi dengan hati-hati menjawab, pada waktu itu, 'ya saya kan tidak semudah itu Pak SBY percaya tetapi saya sudah mengerti kok semuanya'," kata SBY menirukan jawaban Jokowi.
SBY menyampaikan kepada Jokowi bahwa tuduhan tersebut tidak benar. Kepada Jokowi, SBY mengaku sakit hati difitnah demikian rupa.
"Kalau saya dituduh ingin merusak negara, ingin mengganggu negara, sedih lho pak saya, sakit hati saya Pak Jokowi. Bapak suatu saat akan seperti saya, kembali ke masyarakat luas, ndak punya power kekuasaan kemudian dituduh seperti itu, sakit. Mudah-mudahan bapak tidak," kata SBY.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hari Kedua di Sumut, Jokowi Tinjau RSUD Hingga Cek Stok Beras
Jokowi direncanakan mengecek bahan pokok di Pasar Gelugur Rantauprapat, serta meninjau persediaan beras.
Baca SelengkapnyaJokowi: Surat Pengunduran Firli Bahuri sebagai Ketua KPK Belum Sampai Meja Saya
Meski belum sampai ke mejanya, Jokowi menyebut surat pengunduran diri Firli telah diterima Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg).
Baca SelengkapnyaJokowi Bertemu Suya Paloh, Kubu Ganjar Duga Upaya Ajak NasDem Gabung Koalisi Prabowo-Gibran
Jokowi bertemu Suya Paloh pada Minggu (18/2) kemarin.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Nama Produk Sama dengan Nama Anaknya, Nasabah Mekaar Ini Dipuji Jokowi
Dalam kunjungannya Jokowi menemui 3.000 ibu-ibu nasabah Mekaar di GOR Dua Saudara, Kota Bitung, Sulawesi Utara.
Baca SelengkapnyaCerita AHY saat Ditawari Jadi Menteri ATR, Selasa Bertemu Jokowi dan Rabu Resmi Dilantik
"Saya katakan ke beliau terima kasih bapak, ini kehormatan dan insya Allah bisa saya jalankan dengan baik, walaupun waktunya singkat 8 bulan," kata AHY
Baca SelengkapnyaJokowi Enggan Komentari Pencopotan Firli Bahuri dari Ketua KPK
Jokowi menyebut, Firli saat ini masih menjalani proses hukum terkait status tersangkanya dalam kasus dugaan pemerasan SYL.
Baca SelengkapnyaJokowi Tetapkan Hari Pemungutan Suara Pemilu 2024 pada 14 Februari Jadi Libur Nasional
Tujuannya untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.
Baca SelengkapnyaSurya Paloh dan Jokowi Bertemu di Istana, Ini Tanggapan PKS
Saat ini PKS memilih fokus memantau proses perhitungan suara Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN)
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap Isi Pembicaraan dengan Presiden Filipina, Termasuk Soal Pertahanan
Jokowi menyebut tiga bidang kerja sama yang akan diperkuat oleh kedua negara.
Baca Selengkapnya