Dikhianati Anies dan NasDem, SBY Belum Putuskan Arah Dukungan Demokrat di Pilpres 2024
Partai Demokrat masih menimbang apakah masih bertahan bersama Koalisi Perubahan untuk Persatuan atau memilih keluar.
Partai Demokrat masih menimbang apakah masih bertahan bersama Koalisi Perubahan untuk Persatuan atau memilih keluar.
Partai Demokrat belum menentukan langkah politik usai merasa dikhianati mitra koalisi Partai NasDem dan bakal capres Anies Baswedan.
Partai Demokrat masih menimbang apakah bergabung dengan partai politik pendukung bakal capres Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto usai kerja sama sepihak Partai NasDem dengan PKB yang menetapkan Muhaimin Iskandar sebagai bakal capres Anies Baswedan.
"Menurut pandangan saya saat ini, hari ini, besok, atau lusa belum saatnya kita ambil keputusan ke mana Demokrat akan bergabung atau capres mana yang akan kita dukung," kata Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Jumat (1/9).
SBY menilai sebuah keputusan penting tidak seharusnya diambil dalam situasi tidak tenang atau tertekan.
"Saya 30 tahun prajurit itu diajarkan kalau kamu dalam keadaan yang sangat emosional, under pressure yang sangat berat jangan tergopoh-gopoh, tergesa-gesa ambil keputusan. Karena bisa salah," ujar SBY.
Oleh karena itu, SBY menambahkan, Partai Demokrat akan berupaya untuk menenangkan diri terlebih dahulu agar dapat menghasilkan sebuah keputusan yang tepat.
Partai Demokrat masih menimbang apakah masih bertahan bersama Koalisi Perubahan untuk Persatuan atau memilih keluar.
"Tenangkan dulu hati dan pikiran setelah bisa berpikir dengan rasional dan jernih take your decision ambil keputusan ambil tindakan yang akan dilaksanakan," kata SBY.
Politikus Demokrat Andi Arief, mendesak Bacapres Koalisi Perubahan Anies Baswedan untuk segera deklarasi Cawapresnya.
Baca SelengkapnyaDemokrat menilai, Anies telah mengkhianati partainya buntut penunjukkan Cak Imin sebagai cawapres.
Baca SelengkapnyaPara kader dan simpatisan juga mensyukuri bertambah usianya Ketua Majelis Tinggi Partai SBY.
Baca SelengkapnyaPartai Demokrat memutuskan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan.
Baca SelengkapnyaAHY mengajak semua kader Demokrat sabar dan ikhlas. Tetap tenang menyikapi semua dinamika politik yang terjadi
Baca SelengkapnyaDemokrat meradang dengan sikap politik NasDem bersama Anies Baswedan. Surya Paloh dituding menetapkan sepihak Cawapres Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaJika melihat dinamika yang terjadi saat ini, secara otomatis Partai Demokrat akan hengkang dari Koalisi Perubahan untuk Perbaikan.
Baca SelengkapnyaAHY masih merahasiakan waktu penyelenggaraan Rapimnas yang masuk dalam rangkaian Puncak HUT ke-22 Partai Demokrat tersebut.
Baca SelengkapnyaAnies menerangkan dalam politik yang dewasa, pertemuan antar partai politik adalah hal yang wajar.
Baca Selengkapnya