Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Digadang jadi cawapres Mega, Jokowi disebut tetap urus Jakarta

Digadang jadi cawapres Mega, Jokowi disebut tetap urus Jakarta Jokowi dampingi Mega apel. ©2013 Merdeka.com/m. luthfi rahman

Merdeka.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dikabarkan sedang menggadang-gadang duet Megawati-Jokowi untuk Pilpres 2014. Ini lantaran hasil survei internal partai nasional tersebut menunjukkan pasangan itu di posisi teratas dari pasangan lainnya.

Sumber merdeka.com di internal PDIP menyebutkan, meski menjadi cawapres Megawati, Jokowi tetap tidak mau lepas tangan terhadap persoalan Jakarta. Caranya, Jokowi akan langsung membawahi konsep Megapolitan, seandainya dia menjadi wakil presiden.

"Konsep megapolitan di bawah wapres. Ini karena Jokowi sayang Jakarta," ujar sumber tersebut kepada merdeka.com belum lama ini.

Soal Megawati yang menjadi capres, sumber itu mengatakan, hal ini bukan karena Ketua Umum PDIP itu masih berambisi duduk di kursi presiden. Ini, lanjut dia, demi semata-mata meluruskan arah bangsa yang dirasa sudah jauh melenceng dari cita-cita pendiri bangsa (founding fathers).

"Dan Jokowi setuju hanya Megawati yang bisa menjalankan ideologi Bung Karno," kata sumber itu.

Sumber ini mengatakan, pembahasan Megawati-Jokowi juga sudah sampai pembagian tugas-tugas menjalankan pemerintahan. "Ibu cuma urusan luar negeri dan pangan. Selebihnya Jokowi ," kata sumber tersebut.

Soal pembagian tugas ini sejalan dengan Rakernas PDIP di Ancol awal September lalu. Saat itu, partai nasionalis ini menekankan tidak hanya berkonsentrasi membahas pemenangan pemilu, tetapi juga menggodok konsep pemerintahan ke depan, yang artinya model pembagian tugas tersebut bisa saja dimungkinkan.

Seperti diberitakan, kabar pengusungan Megawati-Jokowi untuk capres-cawapres 2014 dari PDIP ini mencuat setelah survei internal partai tersebut bocor. Hasilnya, Megawati-Jokowi berada di posisi teratas dari semua pasangan yang mungkin bertarung.

"Toh survei (terbaru) kita se-Indonesia dengan sampel 2.650 Mega-Jokowi dipilih 60 persen. Berikutnya Prabowo-Hatta 30 persen sekian. Sisanya yang lain," kata sumber tersebut.

Unggul di survei internal bukan satu-satunya alasan. Sumber itu mengatakan, pasangan Megawati-Jokowi tengah diupayakan untuk menghindari politik dagang sapi.

"Paling aman ya sama Bu Mega. Bu Mega kan ndak punya vested interest. Kebayang kalau Jokowi dipasangkan dengan sosok lain. Mumet urusan politik dagang sapi nanti," ujarnya.

Di sisi lain, kata sumber itu, opsi itu justru sangat didukung oleh Jokowi sendiri. "Megawati capres terbaik pilihan Jokowi ," kata sumber itu.

Jokowi tidak menampik mendukung Megawati. Namun, dia meminta hal itu ditanyakan ke Megawati dan PDIP.

"Tanyakan ke sana. Kalau tanya ke saya itu banjir. Itu kan udah saya bilang," kata Jokowi .

(mdk/ren)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Bantah Kabar Ingin Bertemu Megawati: Belum Ada
Jokowi Bantah Kabar Ingin Bertemu Megawati: Belum Ada

Jokowi mengaku belum ada rencana pertemuan dengan Megawati.

Baca Selengkapnya
Jokowi Tegaskan Gubernur DKI Jakarta Dipilih Rakyat
Jokowi Tegaskan Gubernur DKI Jakarta Dipilih Rakyat

Jokowi menyampaikannya dalam rapat membahas RUU DKJ bersama para menteri Kabinet Indonesia Maju.

Baca Selengkapnya
Jokowi Teken RUU DKJ, Jakarta Resmi Tidak Lagi jadi Ibu Kota?
Jokowi Teken RUU DKJ, Jakarta Resmi Tidak Lagi jadi Ibu Kota?

Presiden Jokowi menandatangani pengesahan RUU DKJ (Daerah Khusus Jakarta).

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi Kirim Bunga untuk Megawati, Hasto: Kami Belum Cek Satu Persatu
Jokowi Kirim Bunga untuk Megawati, Hasto: Kami Belum Cek Satu Persatu

Megawati merayakan bertambah usia yang ke-77 pada hari ini.

Baca Selengkapnya
Tak Hadir di Riau Bareng Jokowi, Ini Alasan Megawati Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila di Ende NTT
Tak Hadir di Riau Bareng Jokowi, Ini Alasan Megawati Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila di Ende NTT

Megawati mengatakan, bahwa di usia 16 tahun, Presiden Pertama RI Soekarno atau Bung Karno, sudah bergulat dengan pemikiran para tokoh-tokoh dunia.

Baca Selengkapnya
Jokowi Kumpulkan Kepala Desa di Istana, Ini yang Dibahas
Jokowi Kumpulkan Kepala Desa di Istana, Ini yang Dibahas

Jokowi mengumpulkan Aliansi Lintas Asosiasi Kepala Desa di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (29/12).

Baca Selengkapnya
Wali Kota Balikpapan Anggap Membangun IKN Lebih Realistis daripada Buat 40 Kota Setara Jakarta
Wali Kota Balikpapan Anggap Membangun IKN Lebih Realistis daripada Buat 40 Kota Setara Jakarta

Dia juga menyoroti keberanian Gibran sebagai sosok pemuda yang ingin menghadirkan perubahan di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Jokowi Dilaporkan ke Bawaslu Buntut Salam 2 Jari  di Jateng, Begini Reaksi Istana
Jokowi Dilaporkan ke Bawaslu Buntut Salam 2 Jari di Jateng, Begini Reaksi Istana

Momen Jokowi diduga mengacungkan dua jari dari mobil kepresidenan terjadi saat kunjungan kerja ke Salatiga, Jawa Tengah, Selasa (23/1).

Baca Selengkapnya
Jokowi Tetapkan 10 Juni Sebagai Hari Kewirausahaan Nasional
Jokowi Tetapkan 10 Juni Sebagai Hari Kewirausahaan Nasional

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menetapkan tanggal 10 Juni sebagai Hari Kewirausahaan Nasional.

Baca Selengkapnya