Diciduk BNN, Wanda Hamidah coreng nama PAN
Merdeka.com - Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) Wanda Hamidah ditangkap petugas Badan Narkotika Nasional (BNN) di kediaman Raffi Ahmad, Minggu (27/1) subuh. Wanda, Raffi dan 15 rekannya diduga mengonsumsi narkoba di rumah artis asal Bandung itu.
Mereka kemudian dibawa ke kantor BNN untuk menjalani tes urine. Hasilnya, lima orang di antaranya positif menggunakan narkoba. Namun, dalam tes urine tersebut Raffi dan Wanda Hamidah negatif.
Meski demikian, BNN terus melakukan pemeriksaan secara menyeluruh kepada mereka. Karenanya, lolos di tes urine belum menjadi jaminan anggota DPRD DKI itu tak menggunakan narkoba.
Terseretnya nama Wanda Hamidah dinilai Direktur Lingkar Madani Untuk Indonesia (Lima) Ray Rangkuti akan berpengaruh kepada nama baik PAN. Meski belum tentu menggunakan narkoba, hal itu sedikit banyak akan membawa pengaruh kepada partai yang dipimpin Hatta Rajasa itu.
"Sekalipun belum dinyatakan sebagai tersangka, kehadiran Wanda Hamidah dalam acara pesta yang diisi dengan adanya penggunaan narkoba, memang sedikit banyak akan berimplikasi pada nama partai di mana Wanda bernaung," kata Ray Rangkuti kepada merdeka.com, Minggu (27/1).
Ray menilai, PAN justru ditimpa masalah oleh kadernya yang vokal. Sebab, sebelumnya salah seorang kader PAN di DPR, Wa Ode Nurhayati tertimpa kasus korupsi anggaran PPID.
Ray menilai hal tersebut terjadi karena kesalahan pola rekrutmen partai yang didirikan oleh Amien Rais itu. "PAN melakukan rekrutmen dengan pilihan popularitas, dengan sedikit melupakan suasana yang melingkupinya," tandasnya.
Wanda ditangkap petugas BNN bersama Raffi Ahmad, Zaskia Sungkar, Irwansyah dan 13 orang lainnya di rumah Raffi di Jalan Gunung Balong RT 09 RW 04, Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Dari lokasi petugas menemukan dua linting ganja dan 14 butir kapsul MDMA yang dimasukan ke dalam botol vitamin.
Setelah dilakukan tes urine di BNN, keempatnya negatif menggunakan narkoba. Sementara lima lainnya positif yakni K (mahasiswa), W (konsultan restoran), J (swasta), MF (swasta) dan M (pengacara).
Namun, BNN tak berhenti di situ. BNN mengaku melakukan tes melakukan secara menyeluruh kepada mereka. Hasilnya akan diperoleh paling cepat hari ini dan paling lambat besok.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sosok anggota kowad satu-satunya yang berhasil meraih pangkat jenderal bintang dua.
Baca SelengkapnyaTim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud buka suara soal pengeroyokan dilakukan anggota TNI terhadap relawan.
Baca SelengkapnyaTim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud buka suara soal pengeroyokan dilakukan anggota TNI terhadap relawan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dandim mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak terprovokasi manakala ada berita hoaks
Baca SelengkapnyaMomen wisuda seorang taruna bikin salah fokus (salfok) warganet di media sosial.
Baca SelengkapnyaDenpom IV/Surakarta menetapkan enam prajurit TNI sebagai tersangka penganiayaan relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali
Baca SelengkapnyaBangsa Romawi mengembangkan konsep tempat pemandian umum ini sejak abad ketiga SM.
Baca SelengkapnyaRaihanna Zemma dan mantan istri Sahrul Gunawan rayakan ultah bareng, keduanya lahir di tanggal yang sama 28 Januari.
Baca SelengkapnyaBuronan tersebut dikenal sebagai penembak ulung yang tak kenal ampun dan tidak pernah ragu untuk menggunakan kekerasan.
Baca Selengkapnya