Dedi Mulyadi: Pilih Pemimpin yang Otentik, bukan Hasil \'Berkosmetik\'
Merdeka.com - Politikus Partai Gerindra Dedi Mulyadi mengajak masyarakat agar tidak terkecoh dalam memilih pemimpin ‘berkosmetik’ pada pemilihan umum yang akan digelar tahun depan.
"Saya yakin orang Jawa Barat itu memilih (pemimpin) pakai rasa, pakai hati," katanya, melalui sambungan telepon, di Purwakarta, Sabtu (1/7).
Ia mengajak agar masyarakat tidak terkecoh dengan calon pemimpin ‘berkosmetik’ atau mengedepankan pencitraan. Terlebih kini memasuki era di mana media sosial sangat berpengaruh dan membuat banyak orang terlena oleh pencitraan.
“Saya yakin orang Jawa Barat itu memilih pakai rasa dan hati. Saya juga yakin orang Jawa Barat akan memilih pemimpin otentik dan sudah terbukti dari dulu (selalu pilih Prabowo),” katanya.
Ia menyebutkan kalau sosok Prabowo adalah pemimpin yang apa adanya, tidak pernah dibuat-buat. Tak seperti saat ini di era media sosial orang banyak bersolek agar terlihat ‘cantik’.
“Pemimpin otentik itu adalah pemimpin yang apa adanya tidak direka-reka, tidak berkosmetik, dia tampil apa adanya seperti dirinya,” kata dia.
Dedi mengatakan banyak orang yang tidak tahu sejumlah kebaikan yang telah dilakukan oleh Prabowo karena tak pernah diumbar. Bahkan Prabowo ikhlas dengan berbagai serangan dan fitnah tanpa melakukan balasan.
“Itulah pemimpin yang otentik. Negeri ini perlu pemimpin otentik agar negeri ini punya integritas,” katanya.
Bagi Dedi, Prabowo adalah sosok pemimpin yang memiliki tiga sifat istimewa. Pertama, Prabowo yang juga Menteri Pertahanan itu adalah sosok penyayang. Hal tersebut dibuktikan dari orang sekitarnya mulai dari ajudan, tukang sapu, pengurus kuda hingga tetangganya.
"Kita bisa lihat bagaimana dari sisi kesejahteraan para pegawainya. Kemudian tetangganya di Hambalang kerap diberi susu dan telur sebagai asupan protein. Beliau, Pak Prabowo adalah sosok yang penyayang," katanya.
Tidak hanya pada sesama manusia, Prabowo juga dikenal sebagai sosok penyayang binatang. Mantan Danjen Kopassus itu merawat kucing yang dibuang dan terlantar.
Bahkan ada fakta yang diungkapkan oleh adiknya, Hashim Djojohadikusumo, yang menceritakan bagaimana Prabowo marah saat anak buahnya Edhy Prabowo dengan sengaja mengusik habitat semut dan ular di Hambalang.
Sifat kedua, kata Dedi, adalah Prabowo sosok yang ikhlas. Prabowo selama ini tidak pernah mengkapitalisasi membangun pencitraan di media sosial. Sehingga publik selama ini kurang mengetahui bagaimana Prabowo bersikap ikhlas menghadapi berbagai tuduhan.
"Pak Prabowo itu adalah figur yang ikhlas. Beliau dicaci, dimaki, dikucilkan, dituduh dengan berbagai stigma buruk. Tapi beliau ikhlas, dan keikhlasan itu lahir dari kesetiaan," katanya.
Terakhir, Prabowo adalah sosok yang setia. Ia tidak hanya setia pada negara dan kesatuannya, tapi juga sosok pria yang hingga kini memiliki satu cinta yang terpisah di luar kehendak keduanya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Imam Masykur korban penganiayaan Paspampres berdagang kosmetik di Tangerang Selatan
Baca SelengkapnyaPeran pemangku kepentingan diperlukan agar tidak menciptakan kebijakan yang saling tumpang tindih.
Baca SelengkapnyaDiselenggarakannya pameran ini bertujuan untuk dapat berpartisipasi dalam menciptakan entrepreneur baru di Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Merdeka.com merangkum informasi tentang rekomendasi makanan musang yang paling disukai, dan ampuh bikin hewan peliharaan jadi gemuk.
Baca SelengkapnyaDi TPS inilah, para pemilih akan menentukan pilihannya dengan mencoblos capres dan caleg pilihannya.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang rekomendasi tempat upacara 17 Agustus yang tidak biasa dan unik.
Baca SelengkapnyaPresiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengingatkan rakyat Indonesia agar tak salah pilih capres-cawapres di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaKulit berminyak membutuhkan pelembap yang tepat untuk mengatasinya. Berikut cara memilih produk yang tepat!
Baca SelengkapnyaBelakangan, baliho besarnya bertuliskan percakapan yang menunjukkan hendak menuju Jakarta mencuri perhatian publik.
Baca Selengkapnya