Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Chairul Tanjung jago ekonomi, PDIP sebut tahun depan Jokowi bangun SDM

Chairul Tanjung jago ekonomi, PDIP sebut tahun depan Jokowi bangun SDM Chairul Tanjung dilantik jadi Menko Perekonomian. ©2014 merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Pengusaha ternama Chairul Tanjung (CT) dijagokan maju Pilpres 2019. Mantan Menko Ekonomi era SBY itu dinilai partai oposisi dibutuhkan di tengah kondisi ekonomi RI yang belum menggembirakan saat ini.

Namun, menurut Bendahara Fraksi PDIP di DPR, Alex Indra Lukman, kebutuhan capresnya, Joko Widodo (Jokowi) tahun depan adalah membangun Sumber Daya Manusia (SDM). Meskipun, dia tidak menutup kemungkinan CT akan digandeng Jokowi jadi cawapres.

"Dalam politik semua kemungkinan bisa terjadi, hanya catatan bahwa di tahun depan Bapak Joko Widodo bekerja membangun sumber daya manusia," kata Alex kepada merdeka.com, Rabu (6/6).

Alex menilai, ekonomi juga menjadi prioritas dalam pemerintahan Jokowi periode berikutnya jika menang Pilpres 2019. Tapi menurut dia, setelah infrastruktur dikebut di periode pertama, langkah selanjutnya yakni membangun SDM.

"Semua penting, tapi tahapannya kan ada, dimulai dengan pembangunan infrastruktur dilanjutkan dengan pembangunan sumber daya manusia," jelas dia lagi.

Sekali lagi, Alex menilai, sah saja jika CT dijagokan maju Pilpres 2019. Tapi untuk masuk di kubu pemerintah, hal itu tergantung kecocokan dari Jokowi sebagai capres.

"Sesuai konstitusi berhak untuk memilih & dipilih, sedangkan elektabikitas di zaman now ini bisa diukur dengan survei, tinggal apakah ada kecocokan yang sesuai dengan kebutuhan Pak Jokowi atau tidak untuk memimpin Indonesia periode 2019-2024," tutup dia.

Diberitakan sebelumnya, PKS sambut baik munculnya nama CT di bursa Pilpres 2019. Bahkan, PKS berharap, CT bisa bergabung dengan kubu oposisi nantinya.

"Pak CT pengusaha pribumi yang sukses. Wajar jika dilirik untuk pimpinan nasional," kata Mardani saat dihubungi merdeka.com, Rabu (6/6).

Mardani menilai, CT sangat tepat muncul di tengah kebutuhan sosok ekonomi. Karena menurut dia, saat ini tantangan ke depan bangsa Indonesia adalah masalah ekonomi.

"Salah satu tantangan terbesar ke depan adalah masalah ekonomi," kata dia.

Nama CT awalnya disodorkan oleh Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan. Dia menilai, CT adalah seorang pengusaha sukses. Pengalaman di bidang pemerintahan cukup baik saat menjadi Menko Perekonomian.

"Orang yang sangat berhasil di dunia usaha. Pernah jadi Menko Ekonomi, di akademisi juga bagus. Saya pikir sangat berpotensi juga jadi salah satu dalam pembahasan Capres dan Cawapres," katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (4/6).

Dikajinya sejumlah mulai dikaitkan dengan upaya Demokrat membentuk poros ketiga. Syarief menyebut pembentukan poros ketiga masih dimungkinkan. Namun, terbentuknya poros ketiga tergantung apakah dukungan partai-partai mencapai syarat ambang batas pencalonan presiden 20 persen.

"Poros ketiga terbentuk menyangkut masalah presidential threshold. Di situ concern kita. Kita lihat saja nanti, koalisi yang terbentuk bagaimana yang sebelah kiri berapa partai dan sebelah kanan berapa partai," terangnya.

Meski demikian, lanjut Syarief, Demokrat pantang menyerah untuk melahirkan poros ketiga di Pemilu Serentak. 2019 mendatang. "Sepanjang segala sesuatu masih cair sampai sekarang. Sepanjang belum ada janur kuning yang berkibar kemungkinan masih banyak," tandasnya.

(mdk/rnd)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Di Depan Petinggi TNI, Jokowi Curhat Sulitnya Cari Pasokan Beras ke Luar Negeri
Di Depan Petinggi TNI, Jokowi Curhat Sulitnya Cari Pasokan Beras ke Luar Negeri

Jokowi mengatakan kondisi ini disebabkan ketidakpastiaan ekonomo dan konflik geopolitik yang tak kunjung usai.

Baca Selengkapnya
Penerimaan Pajak hingga Pertengahan Maret Tembus Rp342,88 Triliun
Penerimaan Pajak hingga Pertengahan Maret Tembus Rp342,88 Triliun

Mayoritas jenis pajak utama tumbuh positif sejalan dengan ekonomi nasional yang stabil.

Baca Selengkapnya
Jokowi Rajin Bagi-Bagi Bansos, Tapi Ekonomi Indoensia Diramal Hanya Tumbuh 5,04 Persen Sepanjang 2023
Jokowi Rajin Bagi-Bagi Bansos, Tapi Ekonomi Indoensia Diramal Hanya Tumbuh 5,04 Persen Sepanjang 2023

Proyeksi ini lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi 2022 yang mencapai 5,31 persen (yoy).

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Demokrat Hampir 10 Tahun jadi Oposisi, Kritik AHY: Pembangunan di Indonesia Belum Merata
Demokrat Hampir 10 Tahun jadi Oposisi, Kritik AHY: Pembangunan di Indonesia Belum Merata

AHY menegaskan ingin fokus memenangkan Partai Demokrat dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Anies Bandingkan Gaji TNI Polri Lebih Banyak Naik di Era SBY, Jokowi Beralasan Pandemi Covid-19
Anies Bandingkan Gaji TNI Polri Lebih Banyak Naik di Era SBY, Jokowi Beralasan Pandemi Covid-19

Jokowi menjelaskan, bahwa setiap keputusan pemerintah selalu memperhatikan kondisi ekonomi dan situasi keuangan negara.

Baca Selengkapnya
Kompak! Presiden Jokowi, Wapres Ma’ruf & Sejumlah Menteri Lapor SPT Pajak Bersama di Istana
Kompak! Presiden Jokowi, Wapres Ma’ruf & Sejumlah Menteri Lapor SPT Pajak Bersama di Istana

Penyampaian SPT tahunan yang terlambat akan dikenakan sanksi administrasi berupa denda, yakni Rp 100 ribu

Baca Selengkapnya
Apresiasi Pj Gubernur Kaltim untuk Perkembangan Ekonomi di Penajam Paser Utara
Apresiasi Pj Gubernur Kaltim untuk Perkembangan Ekonomi di Penajam Paser Utara

Kabupaten Penajam Paser Utara menjadi salah satu contoh perkembangan yang sangat cepat di bidang ekonomi salah satunya UMKM.

Baca Selengkapnya
Politik Dinasti Disebut Tak akan Berdampak Buruk ke Ekonomi, tapi Ada Syaratnya
Politik Dinasti Disebut Tak akan Berdampak Buruk ke Ekonomi, tapi Ada Syaratnya

Syaratnya adalah ada orang lain yang bukan bagian keluarga Kepala Negara tadi juga mendapatkan porsi dan hak yang sama.

Baca Selengkapnya
Sambut Tahun 2024, Bupati Tamba Optimis Jembrana Emas 2026 Bakal Terwujud
Sambut Tahun 2024, Bupati Tamba Optimis Jembrana Emas 2026 Bakal Terwujud

Indikatornya antara lain adalah Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang mencapai Rp 700 Miliar.

Baca Selengkapnya