Cerita di Balik Prabowo Ganti Nama Koalisi dari KKIR Jadi Koalisi Indonesia Maju
Ternyata ada makna spesial dalam perubahan nama koalisi pendukung Prabowo ini.
Ternyata ada makna spesial dalam perubahan nama koalisi pendukung Prabowo ini.
Partai Gerindra, PKB, Partai Golkar, dan PAN sepakat untuk menamai koalisi mereka dengan sebutan Koalisi Indonesia Maju. Nama itu, diumumkan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto saat memberikan sambutan di HUT PAN ke-25 tahun, Senin (28/8) malam.
Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani menceritakan, dibalik penyematan nama Koalisi Indonesia Maju. Dia menyebut Prabowo mengusulkan nama itu tepat sebelum perayaan HUT PAN dimulai.
Muzani mengatakan, Prabowo menyampaikan usulan itu di depan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, dan Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra.
“Kemudian, ketiga ketua umum ini nampak sangat semangat untuk menyetujui itu,” kata Muzani.
Namun, Muzani mengatakan, Prabowo tetap menunggu Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin yang datang terlambat ke acara tersebut.
“Maka, ketika Pak Muhaimin sampai, dibisikin apa yang sudah menjadi pembicaraan dari tokoh-tokoh tersebut,” ungkap Muzani.
Muzani menyampaikan bahwa piagam koalisi bakal didiskusikan selanjutnya oleh kelima parpol pendukung Prabowo.
“Mau kita bicarakan di dalam koalisi. Koalisi sudah bertemu pada Jumat malam kemarin. Nanti akan dibicarakan,” ucapnya.
Muzani menjelaskan, nama koalisi yang mirip dengan kabinet pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin itu dipilih karena koalisinya diisi oleh partai-partai propemerintah.
"Karena semangatnya adalah untuk meneruskan bagaimana program-program dari pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin yang saat ini dilakukan, terutama dalam memberantas kemiskinan dan peningkatan SDM seperti yang disampaikan beliau dalam acara. Karena itu beliau ingin menggunakan nama kabinet Indonesia Maju menjadi nama koalisi," imbuh Muzani.
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar akan melaporkan perkembangan ini kepada partai. Dengan diubah namanya, artinya Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya atau KKIR bubar.
"Tentu saya akan lapor ke partai bahwa perkembangannya sudah berubah. Berarti KKIR dibubarkan dong," kata politikus yang akrab disapa Cak Imin usai HUT PAN ke-25 di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (28/8).
Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya adalah koalisi yang dibentuk antara Gerindra dan PKB sejak tahun lalu. Koalisi ini awalnya cuma beranggotakan dua partai. Seiring berjalannya waktu, akhirnya Golkar, PAN dan PBB mendeklarasikan mendukung Prabowo.
Cak Imin mengaku baru diberi tahu oleh Prabowo di hari yang sama ketika diumumkan.
Tetapi, dia tidak mempermasalahkan masalah perubahan nama tersebut.
"Ya saya baru dikasih tau tadi sama pak prabowo bahwa koalisinya tadi Koalisi Indonesia Maju," ucapnya.
Cak Imin menilai makna nama koalisi itu karena sama-sama partai yang ada di Kabinet Indonesia Maju.
"Ya karena partai-partai yang bergabung ini kan memang menjadi bagian dari Kabinet Indonesia Maju," katanya.
Setelah menjalin koalisi dengan Gerindra, ternyata Cak Imin tak kunjung jadi Cawapres Prabowo.
Baca SelengkapnyaNamun belum dapat diketahui kapan pertemuan antara Prabowo dan Cak Imin dilakukan.
Baca SelengkapnyaTidak ada perencanaan untuk mengubah nama koaliasi. Perubahan nama koalisi terjadi secara spontan.
Baca SelengkapnyaPAN dan Partai Golkar gabung koalisi Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaDia menilai figur yang bisa melengkapi Prabowo adalah Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin yang diklaim sebagai figur baik, bukan pragmatis.
Baca SelengkapnyaUcapan ini buntut deklarasi Relawan Prabowo-Budiman Bersatu (Prabu).
Baca SelengkapnyaHashim Djojohadikusumo, mengatakan bakal ada kejutan dari Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Politikus PDIP Budiman Sudjatmiko.
Baca SelengkapnyaNama Gibran tetap dipertimbangkan sebagai Cawapres pendamping Prabowo.
Baca SelengkapnyaPBB deklarasi dukungan kepada Prabowo Subianto sebagai capres 2024.
Baca Selengkapnya