Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bingungnya negara kalau artis jadi anggota DPR

Bingungnya negara kalau artis jadi anggota DPR Caleg artis. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Parlemen periode 2014-2019 banyak dihiasi oleh wajah-wajah baru, termasuk di dalamnya para artis yang biasa nongol di layar kaca. Keberhasilannya di Pemilihan Legislatif 2014, sedikit banyak disumbang dari modal ketenaran mereka.

Apa jadinya jika seorang artis, tiba-tiba beralih jadi politikus dan duduk di Senayan dan berkomentar tentang berbagai isu dalam negeri yang sedang hangat saat ini?

Saat ini politik Tanah Air sedang ramai soal konflik KPK vs Polri, yang berawal dari penetapan Komjen Budi Gunawan sebagai tersangka oleh KPK, hingga berbuntut pada kriminalisasi pimpinan KPK.

Tetapi di DPR, sejumlah arti politikus lebih seru berdebat soal Rancangan Peraturan DPR tentang kode etik Pasal 12 ayat 2, yang menjelaskan anggota dewan dilarang untuk terlibat dalam iklan, film dan sinetron.

Anang keberatan wacana anggota DPR tak boleh terjun dunia hiburan

Musisi sekaligus anggota Komisi X DPR Anang Hermansyah angkat suara atas wacana pelarangan bagi anggota dewan untuk membintangi iklan, film dan sinetron. Menurutnya, apabila anggota dewan membintangi iklan dan film yang sarat edukasi hal tersebut boleh saja dilakukan."Menurut aku Pasal 12 itu adalah harus dijelaskan lagi. Yang tidak boleh seperti apa, kalau iklan komersial mendidik bagaimana? Terus kalau dalam penciptaan kegiatan seni yang komersial, menciptakan lagu enggak boleh?" kata Anang di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (27/1).Anang pun mencontohkan, dalam Undang-Undang HAM, semua orang berhak mengembangkan dirinya melalui pemenuhan dasar pendidikan, kemudian berhak mengembangkan Iptek, seni dan budaya. Untuk itu, selama anggota dewan yang masih bisa menjaga wibawa dan etikanya dalam melakukan peran di panggung hiburan tidak boleh dilarang."Masukan dari aku dilihat dulu kontennya. Kalau kontennya mempermalukan etika ya baru dilarang, itu bener," ucap politisi PAN itu."Istilahnya, selama tidak melanggar etika dan wibawa anggota DPR," tutup suami Ashanty ini.

Krisna Mukti sebut yang dilarang itu anggota DPR main film porno

Anggota Komisi X DPR Krisna Mukti heran ada wacana pelarangan anggota DPR dalam membintangi film, iklan dan sinetron. Bahkan, dia menyebut aturan itu tidak bijaksana karena melarang seseorang untuk menuangkan ekspresinya dalam hal berkesenian."Itu satu hal tidak bijaksana karena itu ekspresi kita dalam kesenian dan itu bagian dari hobi, hobi masak dibatasi," kata Krisna di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (27/1).Krisna yang seorang artis ini menyarankan sebaiknya pelarangan tersebut dibatasi hanya untuk anggota dewan yang melakukan peran di film pornografi dan peran antagonis."Kalau mau dibatasi lebih jelas. Misal berkaitan pornografi, menjadi penjahat, harus lebih spesifik," ketus Politikus PKB ini.

Venna Melinda: Anggota DPR dilarang jadi artis, itu konsekuensi

Anggota DPR yang juga seorang artis, Venna Melinda menanggapi santai dengan adanya Pasal 12 ayat 2 dalam Rancangan Peraturan DPR tentang kode etik yang melarang anggota dewan untuk terlibat dalam iklan, film dan sinetron. Venna menilai, sudah menjadi konsekuensi seorang anggota dewan untuk fokus menjalankan tugasnya sebagai wakil rakyat."Ya itu kan konsekuensi, kalau saya sih dari tahun 2009 memang sudah memutuskan total di DPR, kode etik itu sudah dijalani lima tahun lalu. Itu lebih dari pada sikap politik pribadi. Buat saya memang sudah saya jalani," kata Venna saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (27/1).Soal beberapa anggota yang masih aktif sebagai artis, Venna memandang itu bagian dari kebijakan partai politik masing-masing apakah mengizinkan kadernya tetap terjun di dunia hiburan

Ruhut: Asal halal, anggota DPR nyambi jadi artis kenapa dilarang?

Anggota Komisi III DPR yang juga pernah menjadi artis, Ruhut Sitompul menolak secara tegas wacana anggota DPR dilarang membintangi iklan, film dan sinetron. Menurutnya, selama masih halal, sah-sah saja dilakukan."Aku enggak setuju lah itu. Apabila pekerjaan sampingannya halal, kenapa dilarang?" kata Ruhut yang juga mantan pemain sinetron itu di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (27/1).

(mdk/ren)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Berkali-kali Jadi Capres, Para Politikus Luar Negeri Ini Selalu Kalah dalam Pemilu, Ada yang Sampai 10 Kali

Berkali-kali Jadi Capres, Para Politikus Luar Negeri Ini Selalu Kalah dalam Pemilu, Ada yang Sampai 10 Kali

Berkali-kali Jadi Capres, Para Politikus Luar Negeri Ini Selalu Kalah dalam Pemilu, Ada yang Sampai 10 Kali

Baca Selengkapnya
Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri

Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri

Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.

Baca Selengkapnya
Politik Dinasti Disebut Tak akan Berdampak Buruk ke Ekonomi, tapi Ada Syaratnya

Politik Dinasti Disebut Tak akan Berdampak Buruk ke Ekonomi, tapi Ada Syaratnya

Syaratnya adalah ada orang lain yang bukan bagian keluarga Kepala Negara tadi juga mendapatkan porsi dan hak yang sama.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Segini Pensiunan yang Bakal Diterima Anggota DPR Usai Menjabat 5 Tahun

Segini Pensiunan yang Bakal Diterima Anggota DPR Usai Menjabat 5 Tahun

Mantan anggota DPR-RI berhak mendapatkan uang pensiun saat periode jabatannya selesai.

Baca Selengkapnya
Caleg DPR RI Partai Demokrat Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Dugaan Politik Uang

Caleg DPR RI Partai Demokrat Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Dugaan Politik Uang

Calon Legislatif (Caleg) DPR RI Partai Demokrat Syarifuddin Dg Punna ditetapkan sebagai tersangka kasus politik uang.

Baca Selengkapnya
Jelang Masa Tenang Pemilu 2024, Menpan RB Ingatkan ASN Wajib Netral dan Bebas Pengaruh Politik Tak Sehat

Jelang Masa Tenang Pemilu 2024, Menpan RB Ingatkan ASN Wajib Netral dan Bebas Pengaruh Politik Tak Sehat

Sejumlah alasan mengapa ASN harus netral karena sebagai bentuk kewajiban profesionalism.

Baca Selengkapnya
4 Partai Pemenang Pemilu 1955, Berikut Sejarah dan Hasil Suaranya

4 Partai Pemenang Pemilu 1955, Berikut Sejarah dan Hasil Suaranya

Pemilu 1955 memiliki peran penting dalam sejarah Indonesia karena hasil pemilu tersebut menjadi dasar pembentukan negara Kesatuan Republik Indonesia.

Baca Selengkapnya
Caleg Modal Potong Rambut sama Beli Celana Bekas Duduk di DPR, Begini Ceritanya

Caleg Modal Potong Rambut sama Beli Celana Bekas Duduk di DPR, Begini Ceritanya

Sosoknya mengungkap cerita di masa lalu soal modalnya menjadi anggota legislatif.

Baca Selengkapnya
Berdalih Sedekah, Caleg DPR dari Demokrat Bagi-Bagi Uang Rp50 Ribu di Pantai Losari

Berdalih Sedekah, Caleg DPR dari Demokrat Bagi-Bagi Uang Rp50 Ribu di Pantai Losari

Syarifuddin mengaku tindakannya membagikan uang di masa kampanye ini bukan money politics

Baca Selengkapnya