Merdeka.com - Video Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum PPP Romahurmuziy melemparkan beberapa bingkisan ke luar mobil melalui jendela dipersoalkan. Bingkisan itu untuk warga yang menyambut Jokowi. Wakil Ketua DPR Fadli Zon menyarankan Presiden menghentikan kebiasaan bagi-bagi hadiah.

Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Romahurmuziy menjelaskan pembagian bingkisan yang dilakukan Presiden Joko Widodo di dalam mobil saat menghadiri peringatan Haul Majemuk Masyayikh di Pondok Pesantren Salafiyah Safi'iyah Sukorejo, Situbondo, Jawa Timur. Romy sapaan akrabnya membela Jokowi. Menurutnya, pembagian bingkisan merupakan hal yang wajar. Dia justru menyindir Fadli Zon yang mengkritik pembagian hadiah dari presiden ke rakyat.

"Bagi yang tidak setuju karena cara pemberian, saya kira mereka tidak mengetahui persis bagaimana konteksnya," kata Romy di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (6/2).

Romy menjelaskan, Jokowi terpaksa membagikan bingkisan dari dalam mobil karena keterbatasan waktu. Di sisi lain, masyarakat telah menunggu Jokowi di sepanjang jalan.

"Karena tahu kebiasaan Presiden, kemudian masyarakat minta kaos, minta alat tulis, dan mereka berteriak-teriak. Maka saya senyum-senyum apa yang terjadi," terangnya.

Menurut Romy, aksi bagi-bagi hadiah yang dilakukan presiden tidak perlu dibesar-besarkan apalagi dikritik. "Saya kira itu bukan hal yang perlu dikritisi. Dalam demokrasi ada yang setuju dan tidak, itu biasa," jelasnya.

Aksi bagi-bagi hadiah untuk warga, kata Romy, telah menjadi kebiasaan mantan Wali kota Solo itu. Saat menjadi Wali Kota Solo, Jokowi juga kerap membagikan sembako.

"Bukan dalam konteks kedudukannya sebagai walikota. Bagian dari zakatnya digunakan seperti itu. Nah kemarin adalah satu dari kebiasaan Presiden," ucapnya.

Beredar sebuah video Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi), berada satu mobil dengan Ketua Umum PPP, Romahurmuziy. Video berdurasi 30 detik itu memperlihatkan Jokowi sedang melemparkan beberapa bingkisan ke luar mobil melalui jendela kepada warga.

Aksi bagi-bagi bingkisan dari Jokowi itu diduga dilakukan saat peringatan Haul Majemuk Masyayikh di Pondok Pesantren Salafiyah Safi'iyah Sukorejo, Situbondo, Jawa Timur. Video itu diabadikan oleh Romy dan diunggah di akun twitter PPP, @DPP_PPP.

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Fadli Zon mengkritik keras aksi bagi-bagi bingkisan yang dilakukan Jokowi. Fadli menilai tindakan Jokowi memalukan dan tidak pantas dilakukan seorang kepala negara.

"Seorang presiden melempar barang, atau apa dari dalam mobil. Ini aduh, agak primitif. Menurut saya harus dihentikan lah itu. Ini mengganggu kita sebagai bangsa yang beradab," kata Fadli.