Anies soal Ijtima Ulama: Mereka Dukung Karena Minta Kemajuan Bangsa
Kontrak politik dengan masyarakat itu hal yang biasa dalam praktik modern.
Kontrak politik dengan masyarakat itu hal yang biasa dalam praktik modern.
Calon Presiden nomor urut satu, Anies Baswedan menjawab polemik dukungan politik dari Ijtima Ulama. Anies ditanya mengapa memainkan politik identitas saat agenda Desak Anies di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), Selasa (19/12).
Anies menjawab, dalam proses berpolitik banyak beragam unsur masyarakat yang menyampaikan dukungan ada kontrak politik. Misalnya dengan warga Tanah Mera, Jakarta Utara, mantan gubernur DKI Jakarta ini diminta untuk menata perkampungan.
"Jadi ini bukan pertama kali, ada dukungan dan dukungan itu meminta kita melakukan a b d e f g," kata Anies.
Sama halnya dengan kontrak politik Ijtima Ulama. Ada 13 poin. Kata Anies, isinya untuk kemajuan bangsa dan negara.
"Ketika kita mendapatkan dukungan dari Ijtima Ulama, mereka memiliki 13 poin. 13 poin itu bisa dibaca siapa saja dan semua tahu. Dan isinya untuk kemajuan bangs dan negara," kata Anies.
"Kami siap untuk melakukan yang sama dengan kelompok manapun selama itu sejalan dengan prinsip Pancasila, UUD 45, dan untuk kemaslahatan masyarakat," tegasnya.
Kontrak politik dengan masyarakat itu hal yang biasa dalam praktik modern. Karena kalau praktik primitif pakai duit.
"Kita tidak terjebak dalam urusan rupiah, kita kerjakan prinsip modern dimana amant itu dijalankan untuk kepentingan publik. Jadi kami terbuka," kata Anies.
Anies berharap dengan dukungan ulama ini, jangkauannya akan semakin meluas.
Baca SelengkapnyaAnies yakin jejaring kekuatan partai pendukungnya, khususnya PKB dan NasDem akan menjangkau masyarakat lebih luas.
Baca SelengkapnyaAnies bertekad akan membawa perubahan dan tidak akan mengecewakan ulama yang telah mendukung AMIN
Baca SelengkapnyaTotal, ada sebanyak 265 ulama dan tokoh masyarakat yang hadir dalam deklarasi itu.
Baca SelengkapnyaKedatangan Mahfud disambut langsung oleh Pengasuh Pesantren Al Kautsar Al Akbar Kota Medan, Syech Ali Akbar Marbun.
Baca SelengkapnyaSebanyak 40 orang kader ulama utusan dari berbagai pesantren ikut pelatihan
Baca SelengkapnyaSelain dakwahnya secara langsung, ia juga membagi ilmunya dalam bentuk buku.
Baca SelengkapnyaJK sebelumnya menyatakan mendukung Anies-Cak Imin di Pilpres 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaRegulasi harus memberikan dampak kepada masyarakat setelah ditetapkan.
Baca Selengkapnya