Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Analisis Ucapan Jokowi Jatah Presiden Prabowo, Dukung Setiap Menteri Maju Pilpres?

Analisis Ucapan Jokowi Jatah Presiden Prabowo, Dukung Setiap Menteri Maju Pilpres? Jokowi Tinjau Indo Defence 2022. ©2022 Merdeka.com/Muhammad Genantan Saputra

Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut pemilihan presiden 2024 mendatang merupakan jatah Ketum Gerindra Prabowo Subianto. Hal ini disampaikan Jokowi saat menghadiri perayaan HUT Perindo, Senin (7/11) kemarin.

Menurut Direktur Eksekutif Aljabar Strategic, Arifki Chaniago, pernyataan Jokowi tersebut memiliki makna yang multitafsir. Pertama pernyataan Jokowi bisa menjadi ucapan terima kasih mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut kepada Prabowo karena telah berjasa mendukungnya di Pilgub DKI Jakarta 2012 dan selalu menang di Pilpres 2014 dan 2019 melawan Prabowo.

Kedua dikatakan Arifki, masuknya Prabowo ke pemerintahan Jokowi telah mengurangi dinamika politik di tingkat elite, sehingga memudahkan Jokowi melakukan stabilitas politik setelah Pilpres 2019.

"Ketiga Jokowi membuka ruang kompetisi antara calon presiden dari KIB dan tentunya dari partainya sendiri yang disinyalir kuat akan mendukung Ganjar," kata Arifki dalam keterangan tertulisnya, Rabu (9/11).

Arifki meyakini, Jokowi tidak ingin terlalu gamblang memberikan endorse terhadap satu nama saja di Pilpres 2024. Sebab, pujian diberikan Jokowi kepada Prabowo juga dilakukan kepada figur lain, seperti Airlangga Hartarto di beberapa kegiatan Golkar sebelumnya.

"Ini menunjukkan bahwa Jokowi memberi ruang kepada setiap menterinya bertarung di Pilpres 2024," jelas Arifki.

Angin Segar Para Menteri Bertarung di Pilpres 2024

Arifki menilai komentar Jokowi ini menjadi angin segar bagi para menteri lainnya untuk berpacu agar masuk ke dalam perbincangan Jokowi di berbagai forum. Langkah politik yang dilakukan oleh Jokowi menujukkan kekuatannya di Pilpres 2024. Apalagi dengan munculnya Istilah jangan sembrono memilih capres di acara Golkar dan Perindo, sinyal bahwa Jokowi sedang memainkan posisinya sebagai 'King Maker'.

"Siapa-siapa saja tokoh yang layak bertarung di Pilpres 2024 perlu memahami pekerjaan besar memimpin Indonesia. Salah satunya melanjutkan hal besar yang telah dibangunnya," tutur Arifki.

Arifki menambahkan, dari narasi yang dimainkan Jokowi, terlihat ada keterlibatan kepentingan dalam pencapresan 2024. Sebab, Jokowi sudah banyak membangun hal-hal besar, salah satunya dibidang infrastruktur.

"Dengan mendorong capres yang berpotensi melanjutkan pembangunan yang telah dilakukannnya, itu tentunya sah-sah saja," tandasnya.

Ucapan Jokowi

Diketahui, Presiden Joko Widodo menyebut Pilpres berikutnya bisa menjadi kemenangan untuk Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto. Pernyataan itu disampaikan Jokowi kepada Prabowo saat perayaan HUT Perindo, Senin (7/11).

Awalnya Jokowi menyinggung pidato Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo yang menyinggung kemenangan kepala negara itu sejak di Solo sampai dua periode di nasional.

"Pak Hary menyampaikan saya dua kali wali kota di Solo menang, kemudian ditarik ke Jakarta gubernur sekali menang, kemudian dua kali di pemilu presiden juga menang," ujar Jokowi.

Lantas, dia meminta maaf kepada Prabowo yang juga hadir sebagai tamu undangan. Prabowo memang dua kali kalah dari Jokowi pada Pemilu 2014 dan 2019.

"Mohon maaf pak Prabowo," kata Jokowi.

Mendengar itu, Prabowo langsung berdiri dari kursinya dan memberikan salam hormat kepada Jokowi. Seisi ruangan langsung riuh merespon momen tersebut.

Jokowi kemudian melanjutkan pidatonya. Dia bilang, untuk kemenangan Pilpres berikutnya bisa menjadi jatah Prabowo. "Kelihatannya setelah ini jatahnya Pak Prabowo," kata Jokowi.

Jokowi Luruskan Makna Jatah Prabowo Menang di Pemilu 2024

Presiden Joko Widodo tidak menampik memberikan sinyal dukungan kepada Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto sebagai capres 2024. Dalam perayaan HUT Perindo ke-8, Jokowi mengatakan jatah kemenangan Pilpres 2024 bisa jadi untuk Prabowo. Jokowi mempersilakan ucapannya itu diartikan sebagai sinyal dukungan.

"Ya diartikan sinyal boleh, tapi kan saya ngomongnya juga tidak apa-apa lah," kata Jokowi usai acara HUT Perindo di Inews Tower, Jakarta, Senin (7/11).

Jokowi kembali meminta partai politik untuk berhati-hati memilih calon presiden yang akan didukungnya. Sebab akan menentukan nasib 270 juta warga Indonesia.

"Memang harus hati-hati. Hati-hati loh menahkodai 270 juta rakyat Indonesia 270 juta lebih rakyat Indonesia. Kenapa selalu saya ulangi ya memang harus hati-hati. Jangan sembrono," kata kepala negara ini.

Namun, Jokowi juga meminta partai segera deklarasi. Karena Pilpres 2024, sudah dekat. Tetapi perlu juga jaga kondusifitas politik karena di tengah ancaman global.

"Gimana wong pemilunya tinggal Februari 2024 awal loh. Tinggal setahun praktis. Ya kan," katanya.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Bertemu Prabowo-Gibran Semalam, Ucapkan Selamat Menang Pilpres 2024
Jokowi Bertemu Prabowo-Gibran Semalam, Ucapkan Selamat Menang Pilpres 2024

Jokowi bertemu dengan Prabowo dan putra sulungnya pada Rabu malam (14/2).

Baca Selengkapnya
Prabowo Puji Jokowi: Kita Tidak Pernah dalam Hati Saling Benci dan Mengejek
Prabowo Puji Jokowi: Kita Tidak Pernah dalam Hati Saling Benci dan Mengejek

Kendati berseberangan pada Pilpres 2014 dan 2019, Prabowo mengaku tak pernah menaruh rasa dendam kepada Jokowi.

Baca Selengkapnya
Jika Menang Pilpres 2024, Prabowo Mengaku akan Rangkul Semua Kekuatan
Jika Menang Pilpres 2024, Prabowo Mengaku akan Rangkul Semua Kekuatan

Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto mengaku bakal meniru jejak Presiden Joko Widodo atau Jokowi bila memenangkan Pilpers 2024.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi Diusulkan Pimpin Koalisi Besar, Ini Respons Airlangga dan Zulkifli Hasan
Jokowi Diusulkan Pimpin Koalisi Besar, Ini Respons Airlangga dan Zulkifli Hasan

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan memimpin koalisi besar Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
Jokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa
Jokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa

Wajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
Kelakar Prabowo soal Makin Akrab dengan Jokowi: Dulu Manggil Menhan, Sekarang Mas Bowo
Kelakar Prabowo soal Makin Akrab dengan Jokowi: Dulu Manggil Menhan, Sekarang Mas Bowo

Prabowo mengaku, dipersiapkan oleh Presiden Jokowi sebagai pemimpin Indonesia selanjutnya.

Baca Selengkapnya
Isu Presiden Jokowi Titip Nama Menteri, Gibran: Keputusan di Prabowo
Isu Presiden Jokowi Titip Nama Menteri, Gibran: Keputusan di Prabowo

Gibran menampik jika Presiden Joko Widodo menitipkan nama di kabinte pemerintahan selanjutnya.

Baca Selengkapnya
Jokowi ke Pengusaha: Pilpres 2024 Lebih Adem, Tidak Perlu Khawatir
Jokowi ke Pengusaha: Pilpres 2024 Lebih Adem, Tidak Perlu Khawatir

Presiden Jokowi menilai Pilpres 2024 lebih adem dibanding tahun 2014 dan 2019.

Baca Selengkapnya