Analisis Kelebihan dan Kekurangan Nasaruddin Umar jadi Cawapres Ganjar
Merdeka.com - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dikabarkan tengah menggodok sosok Nahdlatul Ulama (NU), untuk menjadi pendamping capres Ganjar Pranowo di 2024 mendatang. Sosok NU yang santer dikaitkan menjadi cawapres Ganjar adalah Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta, Nasaruddin Umar.
Pengamat politik Adi Prayitno menilai wajar Megawati tengah menggodok sosok NU untuk menjadi cawapres Ganjar Pranowo. Sebab, NU bukan hanya organisasi masyarakat (Ormas) islam terbesar di Indonesia, namun juga memiliki pemikiran yang senapas dengan PDIP.
Menurutnya, sangat layak jika akhirnya Megawati mempertimbangkan sosok Nasaruddin Umar sebagai cawapres Ganjar.
-
Siapa yang siap menjadi cawapres Ganjar? “Iya, saya mendukung Mas Ganjar, tapi kan kita tunggu tugas apa untuk saya,“ tegas Andika usai menjadi pembicara dalam PKKMB RAJA Brawijaya 2023 di Universitas Brawijaya (UB) Malang, Senin (14/8). Andika Perkasa mengaku siap dengan posisi apapun yang diberikan oleh Ganjar Pranowo. Termasuk calon wakil presiden (Cawapres) seperti banyak menjadi pembicaraan selama ini. “Saya menunggu tugasnya, (Cawapres) siap. Apa saja siap,“ tegasnya.
-
Siapa yang siap jadi Cawapres Ganjar? Usai bertemu adik Megawati, Andika Perkasa, mengaku siap menjadi calon wakil presiden (Cawapres) dari Ganjar Pranowo sebagai Calon Presiden (Capres) dari Partai PDIP di Pilpres 2024 mendatang.
-
Siapa cawapres Ganjar Pranowo? PDI Perjuangan bersama partai koalisi secara resmi mengumumkan nama bakal calon wakil presiden Mahfud MD untuk mendampingi Capres Ganjar Pranowo, Rabu, 18 Oktober 2023.
-
Siapa yang jadi cawapres Ganjar? 'Saya dengan mantap mengambil keputusan untuk bangsa dan negara dengan mengucapkan bismilah, maka cawapres yang dipilih oleh PDIP yang akan mendampingi Ganjar Pranowo adalah Mahfud Md,' ujar Megawati di DPP PDIP, Rabu 18 Oktober 2023.
-
Siapa yang akan mengumumkan cawapres Ganjar? Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani mengatakan, jika cawapres sudah diputuskan maka Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri akan mengumumkannya ke publik.
-
Apa yang dibutuhkan Ganjar dari Cawapres? Ganjar Pranowo membutuhkan pasangan yang merupakan tokoh yang bersih, berpengalaman, berintegritas, dan punya citra positif di rakyat karena keberaniannya menegakan keadilan.
"Kalau yang dimunculkan salah satu namanya Nasaruddin Umar, saya kira masuk akal. Karena, Nasaruddin itu adalah tokoh yang memang cukup populer di kalangan NU," kata Adi, saat dihubungi merdeka.com, Senin (15/5).
"Cukup mengakar dan cukup kuat dalam konteks itu memang Nasaruddin Umar cukup layak didominasikan dan diperhitungkan untuk bisa mendampingi Ganjar Pranowo," sambungnya.
Tak hanya itu, pemikiran Nasaruddin Umar pun dinilai sama dengan PDIP yakni sangat moderat.
"Tidak ada yang bisa membantah itu Nasaruddin Umar dianggap mewakili wajah-wajah NU ya, yang selama ini memang tidak terlampau terjun ke dunia politik," ujar dia.
Lihat juga berita tentang Ganjar Pranowo di Liputan6.com
Kendati demikian, kelemahan dari sosok Nasaruddin Umar, menurut Adi adalah hingga saat ini nama Nasaruddin belum masuk jajaran cawapres di lembaga survei. Dia menjelaskan, untuk mendapatkan kemenangan Ganjar harus berdampingan dengan sosok yang bisa membantu menaikkan elektoralnya.
"Jadi wajar kalau kemudian ini menjadi warning kalau betul Nasaruddin Umar ini ingin dipinang sebagai cawapres Ganjar ini tidak gampang," papar Adi.
"Karena syarat bagi Ganjar untuk bisa menang itu haruslah cawapres yang punya elektabilitas tinggi, punya popularitas tinggi yang bisa menambah gaya gedor dan bisa menambah elektabilitas Ganjar," imbuh dia.
Megawati Persiapkan Sosok NU
Sumber merdeka.com di internal koalisi Jokowi membocorkan, Megawati saat ini mempertimbangkan tokoh-tokoh Nahdlatul Ulama menjadi pendamping Ganjar. Satu nama yang menguat adalah Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar.
"Iya nama Nasaruddin menguat," kata sumber tersebut saat berbincang dengan merdeka.com.
Menurut sumber kami, Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah dipertimbangkan Megawati karena beberapa alasan. Megawati melihat sosok Nasarudin sebagai seorang NU tulen yang punya keilmuan mumpuni, basis NU kuat dan tidak ambisius dalam urusan politik.
Munculnya nama Nasaruddin diusulkan oleh elite-elite PDIP kepada Megawati. Pengurus PDIP merasa Nasaruddin ideal mendampingi Ganjar karena sesuai keinginan Megawati mengusung duet nasionalis-religius. Plus, Nasaruddin dianggap melengkapi Ganjar secara elektoral.
"Dari sisi intelektual masuk, sama profesor doktor. Dari sisi NU masuk, terus akar kuat itu. NU tulen orangnya enggak neko-neko," kata sumber.
Ikuti perkembangan terkini seputar berita Pemilu 2024 hanya di merdeka.com
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Megawati Soekarnoputri mengamati perkembangan situasi yang terjadi jelang pemungutan suara Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaTeka teki Calon Wakil Presiden Ganjar Pranowo terungkap.
Baca SelengkapnyaCawapres Mahfud Md terang-terangan membeberkan alasannya menolak menjadi cawapres Anies Baswedan dan memilih mendampingi Capres Ganjar Pranowo.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Megawati mengingatkan, jangan pilih pemimpin hanya berdasarkan sosok, tanpa melihat pikiran dan hatinya.
Baca SelengkapnyaGanjar dan Mahfud Tebak Pilihan Jokowi: Ya Putranya kan Ada di Sana, Pasti ke Sana
Baca SelengkapnyaGanjar setuju Capres dan Cawapres harus mundur dari jabatannya di pemerintahan.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo mengungkapkan respons Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri saat mendengar kabar Presiden Jokowi ingin bertemu.
Baca SelengkapnyaHal itu diungkapkan Megawati dalam kampanye terbuka di Lapangan Tegallega, Bandung, Jawa Barat
Baca SelengkapnyaCalon Presiden nomor urut 1, Anies Baswedan menanggapi isu salam empat jari hingga gerakan tak memilih pasangan Capres nomer 2, Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnya