Amien Rais Minta Koalisi Prabowo Jadi Oposisi: Kalau Gabung, Tanda Kematian Demokrasi
Merdeka.com - Ketua Dewan Kehormatan PAN, Amien Rais meminta kepada parpol pendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno untuk menjadi oposisi pemerintah terpilih. Menurut Amien, menjadi oposisi adalah sebuah perbuatan terhormat.
Amien Rais menjelaskan jika tak ada oposisi maka tak ada pihak yang akan mengawasi kinerja pemerintahan. Amien Rais pun menyebut bahwa demokrasi akan mati jika tak ada oposisi.
"Kalau pada bergabung nanti tak ada lagi yang mengawasi. Nanti suara DPR sama dengan suara eksekutif. Itu pertanda lonceng kematian demokrasi. Di mana-mana seperti itu," ujar Amien Rais di kediamannya, Sabtu (13/7).
Amien Rais menjelaskan jika parpol pengusung paslon nomor 02 harus menempatkan diri di luar pemerintahan. Amien Rais menilai berada di luar pemerintahan dan menjadi oposisi merupakan perbuatan terhormat.
"Memang kita di luar. Sangat indah kalau kubu Prabowo itu di luar. Ini juga terhormat untuk mengawasi lima tahun (pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin) mendatang," urai Amien Rais.
Amien Rais menambahkan jika tak ada koalisi dan eksekutif serta legislatif satu suara maka demokrasi game over.
"Jika parlemen sudah jadi jubirnya eksekutif maka demokrasi mengalami musibah yang paling berat dan tidak bisa bangkit kembali. Kalau kedua kekuatan, eksekutif-legislatif jadi satu, Apalagi jika yudikatif mengamini. Game is over!" tutup Amien Rais.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
AHY menegaskan ingin fokus memenangkan Partai Demokrat dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaAnies mengungkit kembali konsep perubahan yang digaungkan dirinya bersama Cak Imin.
Baca SelengkapnyaRamai akademisi mengeluarkan petisi untuk Presiden Jokowi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menurut Angga, gugatan ke MK ini juga memberikan kesempatan kepada masyarakat melihat bagaimana demokrasi Indonesia berjalan saat ini.
Baca SelengkapnyaPrabowo juga menyinggung hilirisasi yang menjadi salah satu program unggulannya bersama Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaKata dia, pemberian pangkat jenderal kehormatan yang diklaim sebagai apresiasi dari negara kepada menteri tersebut juga tidak tepat.
Baca SelengkapnyaIa juga belum bisa memastikan soal Megawati dan Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaAHY mendukung Prabowo Subianto menarik sejumlah partai politik di luar koalisi masuk ke dalam kabinetnya.
Baca SelengkapnyaAHY pun tidak khawatir soal jatah menteri Demokrat berkurang atau tidak.
Baca Selengkapnya