Amien Rais Daftarkan Partai Ummat ke KPU: Kita Enggak Cari Musuh Lagi
Merdeka.com - Partai Ummat mendaftarkan diri sebagai peserta Pemilu 2024 ke Komisi Pemilihan Umum (KPU). Proses pendaftaran dipimpin langsung oleh Ketua Majelis Syuro Partai Ummat Amien Rais dan Ketua Umum Ridho Rahmadi.
Usai mendaftar, Amien Rais menawarkan misi partainya untuk menyadarkan anak-anak bangsa. Dia pun menyinggung mengenai kekuasaan yang zalim.
"Tawarannya itu kita ingin menyadarkan kepada anak-anak bangsa bahwa yang bisa melakukan kezaliman, total, kolosal, cegentik raksasa itu hanya negara," kata Amien di Kantor KPU, Jakarta, Jumat (12/8).
Simak berita KPU selengkapnya di Liputan6.com
"Karena negara punya aparat militer, aparat kepolisian, aparat inteligen, punya mesin birokrasi, punya uang dan lain lain," sambungnya
Amien mengingatkan bahwa negara yang bisa menegakan keadilan. Harapannya, pemerintah maupun negara tetap merujuk kepada Pancasila dan UUD 1945.
"Karena kalau pemerintah atau negara itu pimpinannya merujuk pada Pancasila, merujuk pada uud 1945, merujuk kepada warisan adiluhung nenek moyang kita maka Insya Allah tidak mungkin akan menjadi katakanlah, oligarki tidak mungkin itu," tuturnya.
Namun, mantan elite Partai Amanat Nasional (PAN) ini tidak ingin menyalahkan siapapun dan mencari musuh. Sebab, apa yang terjadi di masa lalu sudah dilewati.
"Jadi kita tidak akan menyalahkan siapapun. Sekarang kita melihat kedepan ya. What begun be begun yang sudah ya sudahlah gitu. Kita nggak mencari musuh lagi," pungkasnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Amien Rais berharap tidak terjadi kecurangan secara substansial demi memenangkan salah satu pasangan calon (paslon).
Baca SelengkapnyaKomisi Pemilihan Umum (KPU) telah resmi menetapkan hasil Pemilu 2024 pada Rabu (20/3) malam
Baca SelengkapnyaMereka memantau laman KPU, namun bukannya bertambah, suara AMIN justru raib.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Anies Muhaimin akan berupaya memberikan dukungan agar generasi muda bisa mandiri berusaha.
Baca SelengkapnyaMK bakal menggelar Rapat Permusyawakaratan Hakim untuk membahas posisi Arsul Sani.
Baca SelengkapnyaPKB tidak mempermasalahkan perbedaan latar belakang Hanum yang merupakan bagian Muhammadiyah.
Baca SelengkapnyaKepala bayi terputus dan tertinggal dalam rahim sang ibu saat melahirkan di puskesmas Bangkalan.
Baca SelengkapnyaHakam mengutuk segala bentuk politik identitas dan kampanye hitam.
Baca SelengkapnyaAziz menyebut partainya terbuka untuk melakukan komunikasi dan penjajakan koalisi dengan partai politik (parpol) manapun.
Baca Selengkapnya