Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Akbar Tandjung nilai wajar SBY panggil para jenderal

Akbar Tandjung nilai wajar SBY panggil para jenderal

Merdeka.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kemarin memanggil 7 jenderal ke Istana. Pertemuan tersebut membahas dinamika politik, ekonomi, hukum dan keamanan nasional saat ini.

Mantan Ketua Umum Partai Golkar Akbar Tanjung menilai, wajar saja Presiden SBY memanggil 7 jenderal. Bahkan, menurutnya lebih banyak para tokoh yang dipanggil akan lebih baik.

"Beliau merasa perlu mendapat masukan dari beberapa tokoh. Semangat itulah yangg saya lihat, dia mengundang Prabowo dan para Jenderal," kata Akbar di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (15/3).

"Saya juga mengharapkan tidak hanya mereka saja yang diundang, tapi dari yang lainnya yang bisa mendapatkan masukan kritis juga," imbuhnya.

Menurut Akbar, dengan makin banyaknya tokoh yang diundang, akan makin banyak mendapat masukan tentang bagaimana menyelesaikan berbagai persoalan bangsa.

"Misalnya dalam kurun waktu 1,5 tahun ini bagaimana supaya beliau mengambil langkah taktis untuk menyelesaikan problematika yang dirasakan masyarakat, misalnya harga-harga naik, bawang naik," ujar Akbar.

Salah satu yang diundang SBY, Letjen (Purn) Suaedy Marasabessy kemarin mengatakan, pertemuan itu dilakukan untuk menjaga situasi politik di 2014 agar tetap kondusif. Pertemuan itu tidak untuk memberi dukungan kepada tokoh tertentu dalam Pemilu 2014.

Selain itu, menurut dia, pertemuan juga membahas enam nama yang layak jadi calon presiden pada beberapa survei akhir-akhir ini.

Menurut Suaedy, pertemuan itu murni gagasan dari para purnawiran. Bukan permintaan SBY.

Tujuh purnawirawan jenderal yang datang menemui SBY kemarin adalah Jenderal (Purn) Luhut Binsar Panjaitan, Jenderal (Purn) Subagyo HS, Jenderal (Purn) Fachrul Razi, Letjen (Purn) Agus Widjojo, Letjen (Purn) Johny Josephus Lumintang, Letjen (Purn) Sumardi, dan Letjen (Purn) Suaidi Marasabessy.

Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha mengklaim presiden rutin bertemu dengan sejumlah tokoh, seperti yang terjadi hari ini. Tujuannya adalah menjaga tali silaturahmi.

"Memelihara komunikasi politik, beliau dengan berbagai tokoh termasuk tokoh-tokoh dalam militer dan pemimpin yang karismatik," ungkapnya.

Laporan: Satya Johansyah Syaputra

(mdk/war)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sandiaga Ungkap Situasi Kabinet Masih Asyik
Sandiaga Ungkap Situasi Kabinet Masih Asyik

Sandiaga Uno memberikan penjelasan terkait dinamika politik akhir-akhir ini, seperti kondisi target perolehan suara di Jabar.

Baca Selengkapnya
Disangka Pembantu, Sudah Disuruh Angkat Barang di Barak Tahunya Jenderal Bintang Satu
Disangka Pembantu, Sudah Disuruh Angkat Barang di Barak Tahunya Jenderal Bintang Satu

Penampilannya sangat sederhana. Berkaos lusuh dan celana pendek. Siapa sangka seorang jenderal TNI AD.

Baca Selengkapnya
Sidang Perkara Penganiayaan Santri hingga Tewas di Kediri, Terungkap Pelaku yang Intens Aniaya Korban
Sidang Perkara Penganiayaan Santri hingga Tewas di Kediri, Terungkap Pelaku yang Intens Aniaya Korban

Dua santri di Kediri, yang didakwa menganiaya rekannya berinisial BBM (14) hingga tewas menjalani sidang dengan agenda pemeriksaan saksi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Andi Widjajanto: Tema Debat Kelima Mas Ganjar Banget
Andi Widjajanto: Tema Debat Kelima Mas Ganjar Banget

Ganjar telah secara konkret memberantas kemiskinan dengan mengedepankan kesejahteraan rakyat.

Baca Selengkapnya
Sosok KH Zainal Mustafa, Pemimpin Pergerakan Lawan Penjajah di Jawa Barat
Sosok KH Zainal Mustafa, Pemimpin Pergerakan Lawan Penjajah di Jawa Barat

Dalam setiap ceramah dan khotbahnya, ia selalu menentang kebijakan politik Belanda.

Baca Selengkapnya
Jelang Masa Tenang Pemilu 2024, Menpan RB Ingatkan ASN Wajib Netral dan Bebas Pengaruh Politik Tak Sehat
Jelang Masa Tenang Pemilu 2024, Menpan RB Ingatkan ASN Wajib Netral dan Bebas Pengaruh Politik Tak Sehat

Sejumlah alasan mengapa ASN harus netral karena sebagai bentuk kewajiban profesionalism.

Baca Selengkapnya
Cak Imin: Kita Mohon Pak Jokowi Akhiri Jabatan dengan Netral
Cak Imin: Kita Mohon Pak Jokowi Akhiri Jabatan dengan Netral

Menurut Cak Imin, ketidaknetralan dalam Pemilu akan merusak demokrasi.

Baca Selengkapnya
Kejari Jaktim Sebut SPDP Indra Charismiadji Terbit Sejak Agustus 2023
Kejari Jaktim Sebut SPDP Indra Charismiadji Terbit Sejak Agustus 2023

Namun Cakra enggan untuk menjelaskan terkait waktu pastinya soal penetapan tersangka Indra.

Baca Selengkapnya
Hujan Mengguyur Sejak Subuh, Ini Daftar Titik Genangan di Jakarta Hingga Pukul 10
Hujan Mengguyur Sejak Subuh, Ini Daftar Titik Genangan di Jakarta Hingga Pukul 10

BPBD DKI mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan.

Baca Selengkapnya