Ahok persilakan KPU DKI buka hasil tes rohaninya
Merdeka.com - Calon petahana Basuki Tjahaja Purnama hanya tertawa saat dimintai tanggapannya terkait permintaan Advokat Cinta Tanah Air (ACTA) kepada KPU DKI. Mereka meminta lembaga penyelenggara Pilgub DKI 2017 mendatang tersebut membuka hasil tes kesehatan rohani Basuki.
Basuki atau akrab disapa Ahok ini menyambut baik para advokat tersebut telah memperhatikannya dengan serius. Bahkan dia mendukung KPU DKI untuk membuka hasil tes kesehatan rohaninya akhir pekan lalu.
"Bagus. bagus dong. Biar tahu gue gak saraf. Mereka kira saraf gue salah, padahal masih pas sama ambang batas. hehehehe," katanya di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, Selasa (27/9).
Sebelumnya, ACTA menilai, publik berhak tahu hasil tes kesehatan tersebut karena rakyat akan menjadi pihak yang paling dirugikan bila DKI Jakarta dipimpin oleh gubernur yang tidak cukup mampu secara rohani.
"Kami ingin mengetahui alasan apa yang membuat tim dokter menyimpulkan bahwa Ahok mampu secara rohani untuk menjadi kepala daerah sebagaimana diatur Pasal 7 huruf f UU Pilkada. Harus dijelaskan kepada publik bagaimana metode pemeriksaannya, apa saja pertanyaan yang diajukan, serta bagaimana skor penilaiannya," ujar Wakil Ketua ACTA Nur Hayati di Jalan Imam Bonjol No. 44, Jakarta Pusat, Minggu (25/9).
Ada beberapa momen yang menurut ACTA menjadi indikasi bahwa Ahok tidak mampu mengendalikan emosinya. Bahkan mereka mengaku mendapat informasi bahwa Ahok menderita psikopat grade 4.
Momen-momen yang dimaksud di antaranya adalah ketika Ahok memarahi Ibu Yusri dan menyebutnya maling di DPRD karena dia salah menggunakan Kartu Jakarta Pintar (KJP). Selain itu, disebut juga momen saat Ahok diberitakan mengajak berkelahi seorang pria yang mengadukan persoalan tanah kepadanya di Balai Kota dan momen saat mantan Bupati Belitung Timur ini memarahi pegawai honorer yang mengadukan permasalahan mereka kepadanya. Berkaca dari kasus-kasus tersebut, ACTA beranggapan ada kesan yang kuat bahwa Ahok tidak bisa berempati dengan rakyat yang mengadukan permasalahan hidup mereka.
"Kalau orang normal kayaknya sulit memarahi ibu-ibu di depan publik, bahkan mengajak rakyatnya sendiri berkelahi. Padahal kepala daerah harus punya ekstra kesabaran, mengendalikan diri, dan empati," sebut Habiburrahman, Ketua Dewan Pembina ACTA sekaligus politikus Partai Gerindra.
Dengan alasan-alasan tersebutlah ACTA menuntut KPUD untuk merilis hasil tes kesehatan rohani Ahok secara rinci. Surat tertulis akan disampaikan kepada KPUD pada Senin (25/9) besok.
"Kami berharap dalam waktu paling lama 10 hari kerja KPU Provinsi DKI Jakarta dapat memberikan informasi yang lengkap dan detail soal hasil pemeriksaan rohani Ahok kepada kami selaku pemohon informasi publik," tandasnya.
Seperti diketahui, bakal calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta telah menyelesaikan tes kesehatan yang dilakukan oleh KPU DKI di RSAL Mintohardjo kemarin. Berdasarkan hasil pemeriksaan dokter, Ahok mengaku dinyatakan sehat jasmani dan rohani.
"Psikopat versi Lulung salah. Karena aku sehat jasmani dan rohani," kata Ahok di RSAL Mintohardjo, Jakarta Pusat, Sabtu (24/9).
Baca juga:
Kelompok advokat minta KPU DKI buka hasil tes kesehatan rohani Ahok
PPP setuju tes rohani Ahok dipublikasikan asal sesuai aturan
Perkumpulan Advokat laporkan Ahok gara-gara kutip Alquran
Gara-gara surat Al Maidah, Ahok dituding langgar 2 undang-undang
Tak pernah deklarasi, Nusron dianggap Ahok bukan ketua timses
Ahok: Kalau ada yang jujur jangan pilih saya, kalau pilih bodoh
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok Klaim Beri Masukan untuk Pembangunan IKN tapi Tak Dijalankan Jokowi
Basuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaAhok Blak-Blakan soal Peluang Koalisi Ganjar dengan Anies Jika Ada Putaran Kedua
Ahok menanggapi pertanyaan adanya kemungkinan koalisi antara paslon 03 dengan paslon 01 jika ada putaran kedua
Baca SelengkapnyaAhok Ungkap Jokowi Pernah Memintanya Mundur dari Pencalonan Gubernur DKI
Ahok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ahok Turun Gunung Kampanyekan Ganjar-Mahfud, Ini Respons Anies
Capres nomor urut 1 Anies Baswedan mengaku tak terganggu dengan turun gunungnya Basuki Tjahja Purnama alias Ahok untuk mengampanyekan Ganjar Pranowo-Mahfud Md.
Baca SelengkapnyaBeda Pendapat dengan Ahok, JK: Jokowi Paling Hebat Kerjanya Blusukan
Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok menyebut, jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak bisa kerja.
Baca SelengkapnyaPenjelasan BUMN Soal Ahok & Said Aqil Tak Perlu Mundur dari Kursi Komisaris Usai Dukung Paslon Seperti Abdee Slank
Hal ini dilakukan setelah Abdee dan Slank memutuskan mendukung paslon nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Baca SelengkapnyaOgah Jadi Ketua KPK, Ahok Lebih Ingin Jadi Jaksa Agung atau Menteri Keuangan
Ahok berandai jika ditawari dan berkesempatan menempati jabatan di pemerintahan.
Baca SelengkapnyaAhok Belum Bisa Kampanye Langsung: Pak Erick Enggak Mau Keluarkan Surat Berhenti Saya
Sampai hari ini belum diterbitkan surat pemberhentiannya oleh Menteri BUMN, Erick Thohir.
Baca SelengkapnyaAhok Beberkan Alasan Turun Gunung Dukung Ganjar-Mahfud
Eks Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok membeberkan alasannya mendukung pasangan calon nomor urut 03 Ganjar Pranowo- Mahfud Md.
Baca Selengkapnya