Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

6 Modal besar Jokowi buat nyapres 2014

6 Modal besar Jokowi buat nyapres 2014 Jokowi dampingi Mega apel. ©2013 Merdeka.com/m. luthfi rahman

Merdeka.com - Hasil riset lembaga survei yang hendak mencari calon presiden idaman dalam Pemilu 2014 mendatang, nama Jokowi selalu di urutan paling wahid. Meski namanya selalu diunggulkan berbagai survei, mantan wali kota Solo ini tetap berkeras akan menyelesaikan masa baktinya di Jakarta hingga 2017.

Paling anyar, hasil survei Center for Strategic and International Studies (CSIS) menempatkan Jokowi di peringkat pertama sebagai tokoh calon presiden (capres) alternatif. Sejumlah nama tokoh capres yang disebutkan oleh 1.635 responden antara lain Jokowi (28,6 persen), Prabowo Subianto (15,6 persen), Aburizal Bakrie (7 persen), Megawati (5,4 persen) dan Jusuf Kalla (3,7 persen).

Berbagai politisi dan pengamat punya analisis tersendiri mengapa Jokowi selalu unggul dalam survei capres. Ini 6 modal besar Jokowi buat nyapres 2014 mendatang seperti dirangkum merdeka.com:

Sosok alternatif

Peneliti CSIS Philip Jurius Vermonte mengatakan, munculnya nama Jokowi di urutan paling atas karena masyarakat menginginkan sosok calon presiden alternatif seperti pengusaha mebel tersebut."Pada dasarnya (hasil) ini bukan soal 'fenomena Jokowi' semata, melainkan bahwa masyarakat Indonesia benar-benar mengharapkan calon pemimpin alternatif, yaitu Jokowi atau calon alternatif lain," kata Philip di Jakarta, Minggu (26/5).Sementara itu, pengamat politik sekaligus peneliti senior CSIS J Kristiadi mengatakan kemunculan Jokowi bertepatan dengan momentum pencarian tokoh capres alternatif, terlepas dari opini bahwa mantan wali kota Solo itu baru menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Popularitas tinggi

Berdasarkan survei yang dirilis Pusat Data Bersatu (PDB), nama Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) menempati urutan pertama sebagai calon presiden potensial pada 2014 mendatang. Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla memaklumi jika Jokowi dengan gaya ndeso dan lugunya itu mengalahkan sederet nama yang muncul sebagai capres 2014."Iya lah (wajar dan memaklumi)," kata Jusuf Kalla, Jakarta, Kamis (7/2).Jokowi menjadi capres potensial 2014 amat wajar. Menurut JK, hal ini karena Jokowi mampu menjadi magnet media-media dan pusat perhatian masyarakat."Karena sekarang ini, Pak Jokowi sangat populer," tegas JK.Diketahui sebelumnya, riset atau survei Pusat Data Bersatu (PDB) pimpinan Didik J Rachbini, Joko Widodo sebagai capres dengan tingkat elektabilitas tertinggi. Sebanyak 21,2 persen responden memilih Jokowi dan kemudian baru disusul oleh Prabowo dengan 17,1 persen.Urutan ketiga diduduki Megawati dengan 11,5 persen disusul Rhoma Irama 10,4 persen. Sedangkan Aburizal Bakrie 9,7 persen, kemudian Jusuf kalla 7,1 persen dan disusul nama-nama lain seperti Mahfud MD, Wiranto, dan Dahlan Iskan.

Karakter Unik

Pengamat politik Boni Hargens menilai, Jokowi punya modal kuat untuk menjadi capres. Pertama Jokowi betul betul karakter yang di luar mainstream atau di luar kebiasaan atau unik."Dia bukan politik yang dibentuk oleh media tapi dia politisi yang punya karakter, karakter dia yang dikapitalisasi oleh segala macam strategi branding media," kata Boni di Jakarta beberapa waktu lalu.Menurut Boni, Jokowi tidak bisa dihajar oleh momentum dan oleh isu-isu politik yang bisa menggerus dia."Artinya Jokowi bukan politisi yang dibentuk oleh media massa dan bukan politisi yang dibentuk oleh parpol. Tapi politisi yang terlahir sebagai politisi sehingga kebesaran Jokowi sangat sulit untuk digerus oleh upaya upaya politik dari kelompok lain. Disinilah Jokowi jadi ancaman bagi banyak kelompok," kata Boni

Dukungan masif media

Media Survei Nasional (Median) merilis hasil survei capres dalam pemilu 2014 28 April sampai 6 Mei. Dalam survei tersebut Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo masih menjadi capres paling populer."Joko Widodo capres dengan tingkat popularitas tertinggi mencapai angka 92 persen, jadi dari semua sampel 92 persen mengetahui sosok Jokowi," kata Direktur eksekutif Median Rico Marbun dalam jumpa pers di Restoran Bumbu Desa, Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (17/5).Rico yang juga peneliti Median menjelaskan, Jokowi menyingkirkan nama-nama populer lainnya seperti Jusuf Kalla yang menempati urutan kedua dengan popularitas 91,8 persen. Sedangkan mantan Presiden RI Megawati Soekarno Putri mendapat 91,3 persen."Aburizal Bakrie menempati posisi tiga dengan nilai 82,6 persen dan Prabowo keempat dengan nilai 78,7 persen," ujarnya.Rico menyebutkan sepak terjang Jokowi menjadi fenomena sendiri di mata masyarakat Indonesia dan harus diperhitungkan untuk maju sebagai capres di pilpres 2014."Jokowi harus diakui telah merebut perhatian mayoritas pemilih. Dari sisi popularitas Jokowi terlihat kuat di masyarakat sejak dia duduk di kursi Gubernur DKI Jakarta, apalagi dibantu pemberitaan media yang sangat masif selama ini," imbuhnya.

Dicintai rakyat

Nama Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo melejit menjadi calon presiden pilihan rakyat. Di beberapa survei, popularitas Jokowi melampaui Prabowo, Megawati, apalagi Aburizal Bakrie. Jokowi memang punya modal besar, bukan uang, tetapi dukungan rakyat."Antusias masyarakat yang saat ini besar itu sudah jadi modal awal yang baik untuk Jokowi kalau dia berani maju," kata peneliti Lembaga Survei Nasional (LSN) Dipa Pradipta di Jakarta, Minggu (2/6).Menurut Dipa, Jokowi sosok yang punya magnet elektoral di masyarakat. Jadi siapapun yang dekat dengan Jokowi, akan terdongkrak popularitasnya. Karena itu Jokowi diramalkan akan jadi rebutan para politikus."Mau itu Aburizal Bakrie, Mahfud MD atau lainnya, ya nanti mereka akan tetap terdongkrak popularitas dan elektabilitasnya," kata Dipa.Siapa yang akan dipasang PDI Perjuangan untuk duet dengan Jokowi?"Kalau dilihat dari PDIP, yang cocok Mbak Puan Maharani mungkin, yang bakal ditunjuk oleh Megawati. Karena yang kita tahu bersama, Megawati ingin tetap ada presiden yang masih ada darah Soekarno-nya. Tokoh yang masih memiliki itu dan yang memungkinkan ya cuma Mbak Puan Maharani," ujarnya.

Pintar bangun optimisme

Joko Widodo (Jokowi) memiliki tingkat elektabilitas paling tinggi dibandingkan dengan nama-nama calon presiden menjelang 2014 mendatang. Pengamat Politik Burhanuddin Muhtadi menilai, tingginya elektabilitas yang diperoleh Jokowi karena faktor media yang cukup besar."Faktor media yang besar," kata Burhanuddin di Hotel Kempinski, Jakarta, Rabu (6/2).Menurutnya, sejak dilantik menjadi Gubernur DKI Jakarta, Jokowi belum mampu mengatasi banjir dan kemacetan yang terjadi di Jakarta. Tetapi yang menarik adalah Jokowi mampu memberikan dan menciptakan optimisme terhadap masyarakat Ibu Kota."Yang menarik, Jokowi mampu membangun optimisme publik. Misalnya KJS,KJP, Marunda. Jokowi pintar memasarkan programnya secara masif dan masyarakat tahu," jelas Burhanuddin.

(mdk/tts)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Bicara soal Debat Capres Nanti Malam
Jokowi Bicara soal Debat Capres Nanti Malam

Jokowi hanya menyebut, sebaiknya debat capres nanti malam disaksikan saja.

Baca Selengkapnya
JK Soal Jokowi Sebut Debat Capres 2024 Serang Personal: Pandangan Boleh Beda-beda
JK Soal Jokowi Sebut Debat Capres 2024 Serang Personal: Pandangan Boleh Beda-beda

JK juga menyinggung situasi yang terjadi saat debat kemarin tak berbeda jauh pada debat Pilpres 2019

Baca Selengkapnya
Libur Akhir Pekan, Jokowi Main Bola Bareng Jan Ethes di Halaman Istana Merdeka
Libur Akhir Pekan, Jokowi Main Bola Bareng Jan Ethes di Halaman Istana Merdeka

Jokowi terlihat memakai baju kaos putih polos dan celana pendek berwarna hitam.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
VIDEO: Keras! Ganjar Kutip Jokowi Jangan Pilih Capres Punya Jejak Pelanggar HAM
VIDEO: Keras! Ganjar Kutip Jokowi Jangan Pilih Capres Punya Jejak Pelanggar HAM

Calon Presiden nomor urut tiga, Ganjar Pranowo mengutip pernyataan Presiden Joko Widodo ketika bertarung dengan Prabowo di Pilpres 2019

Baca Selengkapnya
Jokowi ke Pengusaha: Pilpres 2024 Lebih Adem, Tidak Perlu Khawatir
Jokowi ke Pengusaha: Pilpres 2024 Lebih Adem, Tidak Perlu Khawatir

Presiden Jokowi menilai Pilpres 2024 lebih adem dibanding tahun 2014 dan 2019.

Baca Selengkapnya
Jokowi Dituding Tidak Netral, TKN Jelaskan Aturan Hukum Perbolehkan Presiden Dukung Capres
Jokowi Dituding Tidak Netral, TKN Jelaskan Aturan Hukum Perbolehkan Presiden Dukung Capres

Jokowi memiliki hak individu untuk mendukung paslon manapun.

Baca Selengkapnya
Jokowi Disebut Tidak Bisa Kerja, Prabowo: Saya Saksi Beliau Tidak Ada Istirahatnya
Jokowi Disebut Tidak Bisa Kerja, Prabowo: Saya Saksi Beliau Tidak Ada Istirahatnya

Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menegaskan bahwa Joko Widodo atau Jokowi bekerja keras dalam menjalankan tugas sebagai Presiden Indonesia.

Baca Selengkapnya