5 Sentilan pedas PKS terhadap Jokowi
Merdeka.com - Sejak Jokowi maju sebagai calon presiden dari PDIP, kritik pedas terus bermunculan. Jokowi dinilai tidak konsisten karena pernah berjanji akan menjadi gubernur DKI sampai lima tahun.
Salah satunya kritik pedas datang dari PKS. Mantan wali kota Solo dinilai tidak pantas menjadi calon presiden.
Banyak kritik lain bermunculan dari elite PKS. Berikut ini 5 sentilan pedas PKS terhadap Jokowi:
Jokowi dianggap ingkar janji
Ketua DPP PKS Mohamad Sohibul Iman melihat Jokowi telah ingkar janji. Saat menjabat, kata dia, Jokowi pernah berjanji akan menyelesaikan jabatannya sebagai gubernur selama lima tahun."Kemarin saya baca beberapa statement beliau pada waktu Pilkada, media cetak, online, kita flash back. Memang di situ ada statement-statementnya yang katakan dia akan sampai akhir dan tidak akan nyapres," tegas dia.
Namun kenyataannya Jokowi sekarang memilih menjadi calon presiden. Jokowi dinilai tergoda menjadi capres dibanding melanjutkan tugasnya sebagai gubernur.
Sering pindah-pindah jabatan
Belum genap dua tahun menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta, Jokowi sudah mencalonkan diri sebagai presiden di Pilpres 2014. Hal ini yang dinilai secara etika pejabat publik tidak etis.Sohibul Iman menyayangkan sikap Jokowi yang sering kali pindah-pindah jabatan. Sebelum menyelesaikan tugas di wali kota Solo, Jokowi sudah menjadi gubernur DKI Jakarta."Masyarakat juga sudah memberikan tafsiran bagaimana, jangan sampai baru sebentar pindah, baru sebentar pindah," ujar Sohibul di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (19/3).
Jokowi tidak punya wawasan
Wakil Sekjen Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Fahri Hamzah, menilai Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo tidak memiliki kecerdasan dan wawasan nasional maupun daerah."Jokowi wawasannya saja jangankan sampai level Indonesia, level Jakarta saja dia belum, padahal seorang pemimpin nasional wawasannya harus internasional. Kami tidak akan meletakkan wali kota sebagai presiden, kita pemimpin yang punya presidential look (tampang presiden). Jokowi sama sekali gak punya presidensial look," tegas dia.Mantan Aktivis Mahasiswa ini pun menambahkan, seorang kepala negara tidak bisa hanya bermodalkan cengengesan. Pemimpin Indonesia harus bisa disandingkan dengan pemimpin-pemimpin lainnya di dunia."Tidak bisa modal ha ha hi hi. Dia harus disandingkan dengan Barack Obama, Vladimir Putin, David Cameron, Angela Merkel dan lain-lainnya," pungkasnya.
Indonesia bukan hanya Jakarta
Anggota Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera ( PKS ), Hidayat Nur Wahid meminta agar Jokowi tidak sesumbar bisa memenangkan Pemilu 2014. Menurutnya, Indonesia bukan hanya Jakarta."Jakarta hanya 1 dari 34 provinsi, pemilih (Jakarta) hanya 6 juta, pemilih Indonesia itu 100 juta lebih, jadi Anda jangan bodohi rakyat dengan seolah-olah kalau menang di Jakarta akan menang di Indonesia," kata Hidayat saat kampanye PKS di bilangan Cilandak Barat, Jakarta, Jumat (21/3).Hidayat menambahkan, mantan wali kota Solo itu bakal kalah di beberapa titik suara PKS . Maka dari itu, dirinya mengingatkan kembali agar masyarakat jangan sampai tertipu."Pak Jokowi datang ke Jawa Barat kalah, Jawa Timur kalah, Bali kalah. Jadi rakyat jangan dibodohi jadi seolah-olah Indonesia hanya Jakarta," tegasnya.
PKS tak yakin Jokowi menang satu putaran
Ketua DPP PKS Mohamad Sohibul Iman menyadari konstelasi politik berubah karena majunya Joko Widodo (Jokowi) sebagai capres. Namun dia tak sepenuhnya yakin jika Jokowi akan menang satu putaran di Pilpres 2014."Dari survei memang karena Jokowi begitu luar biasa, orang-orang memprediksi satu putaran. Kalau hanya dua pasang capres pasti satu putaran, tapi kalau lima pasang, menurut saya tetap akan dua putaran kalau jumlahnya seperti itu," tegas dia.
Karena itu, ia meminta Jokowi tidak sesumbar. Apalagi Indonesia bukan hanya Jakarta.
Baca juga: 6 Pembelaan Golkar soal video Ical pelesiran bareng artis 5 Sentilan pedas PKS terhadap Jokowi PKS janji jadi oposisi kalau Jokowi presiden Berdaster diiringi marawis, warga Cipinang demo Jokowi nyapres
Topik pilihan: Capres 2014 | Capres Jokowi | liga champions | Pemilu 2014 | Video Ical Pelesiran
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto melontarkan kritik keras kepada Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kritiyanto mengaku sudah sejak lama memprediksi jika Presiden Jokowi akan kampanye dan memihak satu Capres.
Baca SelengkapnyaJK menyatakan bahwa semua pejabat sampai kepala pemerintah, presiden turut diambil sumpahnya agar berlaku adil bagi masyarakat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Selain Gerindra, hampir semua partai besar merapat ke Pemerintahan Jokowi seperti PDIP, Golkar, Nasdem, PKB, PAN, PPP, dan Demokrat.
Baca SelengkapnyaNamun, kemajuan tersebut berdampak pada tingginya utang negara.
Baca SelengkapnyaPernyataan Jokowi boleh mendukung capres menimbulkan sentimen negatif
Baca SelengkapnyaPresiden akhirnya buka suara terkait polemik pemberian bansos beras kemasan 10 kg di tahun politik.
Baca SelengkapnyaMenurut KPU RI, hal itu tidak relevan sebab Jokowi bukan bagian dari peserta pemilu.
Baca SelengkapnyaJokowi yakin PSI lolos ke senayan karena kader partai yang dipimpin Kaesang itu berani mengkritik.
Baca Selengkapnya