5 Panglima Anas Urbaningrum di daerah
Merdeka.com - Sebelum menjabat sebagai Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum dikenal memiliki kedekatan lebih dengan kader Demokrat di daerah. Dalam berbagai kesempatan Anas kerap berkunjung ke akar rumput di daerah.
Karenanya, Anas dikenal memiliki banyak loyalis baik di Jakarta maupun di daerah. Para loyalis Anas kerap melakukan perlawanan saat Anas mendapatkan serangan.
Dalam kemelut Partai Demokrat belakangan ini, para loyalis Anas mati-matian membela mantan ketua umum PB HMI itu. Saat sejumlah elite Demokrat menuding Anas sebagai penyebab anjloknya elektabilitas partai, para loyalis Anas bersuara lantang dan membelanya.
Bahkan, saat Anas mundur dari posisi ketua umum dan kader Partai Demokrat banyak di antara mereka yang masih berteriak membelanya. Tak jarang, para loyalis Anas di DPP maupun daerah ikut mundur dari partai besutan SBY itu.
Berikut lima pendukung Anas di berbagai daerah.
Sekretaris DPD Partai Demokrat DKI Jakarta
Sekretaris DPD Partai Demokrat DKI Jakarta Irfan Ghani merupakan salah satu loyalis Anas di Partai Demokrat. Irfan kerap bersuara lantang dan berapi-api membela Anas.Irfan bahkan kerap membalas pernyataan elite Demokrat yang menyudutkan Anas. Saat Ketua Dewan Pembina sekaligus Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melucuti kewenangan Anas sebagai ketua umum, Irfan menegaskan secara konstitusi partai Anas masih ketua umum.Irfan bahkan menyebut Ketua Pusat Pengembangan Strategi dan Kebijakan DPP Partai Demokrat, Ulil Abshor Abdala sebagai seorang Brutus dan pengkhianat. Hal itu diungkapkannya terkait pernyataan Ulil yang meminta SBY segera memilih pengganti Anas Urbaningrum."Ulil tak ubahnya Brutus yang menjilat. Pernyataan Ulil mencederai apa yang sudah disampaikan Ketua Dewan Pembina SBY yaitu kader Demokrat tak usah mengeluarkan pernyataan-pernyataan yang tidak dibutuhkan, dan kader harus saling menahan diri," kata Irfan kepada merdeka.com, Jumat (15/2).
Mantan Ketua DPC Partai Demokrat Cilacap
Ketua DPC Demokrat Cilacap Tri Dianto merupakan salah seorang loyalis Anas di daerah. Tri kerap membela Anas tiap kali disudutkan.Dia bahkan pernah mengkritik Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) karena telah mengambil alih seluruh kewenangan Anas Urbaningrum selaku ketua umum partai. Akibatnya, Tri langsung ditegur oleh petinggi Demokrat yang menjabat sebagai menteri.Setelah Anas mundur dari posisi ketua umum dan kader Partai Demokrat, Tri ikut memutuskan mundur dari posisi ketua DPC Cilacap dan kader Partai Demokrat.
Ketua DPC Partai Demokrat (PD) Kabupaten Blitar
Sebagai salah seorang loyalis Anas Urbaningrum, Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Blitar, Heru Sunaryanto mengambil ancang-ancang untuk mengikuti jejak Anas mundur dari Demokrat.Heru yang sedang melaksanakan umroh hingga 2 Maret mendatang mengaku akan ada gerakan besar yang disusunnya untuk merespon penetapan Anas sebagai tersangka oleh KPK. Dia mengaku hanya melawan sebuah kezaliman. Karenanya dia memiliki komitmen untuk membela Anas."Saya bela Anas, itu komitmen saya," ujarnya.Dia juga mengkritik sejumlah elite Demokrat yang kerap mendesak Anas untuk mundur dari posisi ketua umum Partai Demokrat.
Wakil kordinator DPD Partai Demokrat Babel
Wakil Kordinator Kaderisasi, Pendidikan dan Pelatihan DPD Partai Demokrat Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Arief Ferdiansyah langsung mengikuti jejak Anas Urbaningrum untuk mundur dari Partai Demokrat.Arief menyatakan, pengunduran dirinya merupakan salah satu bentuk solidaritas dan komitmen kepada Anas."Saya merasa Mas Anas dizalimi dan mendapat ketidakadilan," ujar Arief.Menurutnya, penetapan Anas sebagai tersangka bermuatan politis. Dia menuding penetapan status tersangka pada Anas ada intervensi dari kekuatan politik tertentu.Dia juga mengancam akan ada lagi kader Demokrat di Babel yang akan mundur dari Demokrat.
Wakil Ketua DPD Partai Demokrat Yogyakarta
Pernyataan Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Jero Wacik beberapa waktu lalu yang meminta SBY turun tangan menangani kemelut Demokrat dinilai sebagai upaya untuk melengserkan Anas Urbaningrum kala itu.Wakil Ketua Pengurus Partai Demokrat DI Yogyakarta, Putut Wiryawan menyatakan tidak sependapat jika Anas dicopot dari posisinya kala itu. Dia juga membela Anas soal anjloknya elektabilitas Demokrat dalam hasil survei.Menurutnya, penurunan elektabilitas Demokrat bukan berarti kiamat. Sebab, pemilih Demokrat kebanyakan adalah massa mengambang."Jika tahun ini seluruh kader bekerja keras, tahun 2014 elektabilitas Demokrat kami yakin kembali naik," katanya sebelum Anas mundur dari posisi ketua umum dan belum menjadi tersangka KPK.
Baca juga:Anas-Ibas, dulu mesra sekarang panasEmpat pembelot Anas Urbaningrum2 Politikus senior ini merasa senasib dengan AnasPrihatin, tukang becak dan sopir angkot beri Anas berasBeranikah Anas benar-benar buka mega skandal Century?
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Eks Panglima TNI itu punya alasan tersendiri sebelum menerima lamaran sang perwira Polri bagi putrinya.
Baca SelengkapnyaSejauh ini Anies masih mengumpulkan bukti-bukti terkait dugaan kecurangan Pemilu.
Baca SelengkapnyaLantaran anak sesekali tersenyum melihat aksi ibunya saat berdinas, sang Provos justru memberi pernyataan tegas.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Anies selalu mengatakan dalam debat Pilpres itu tidak bisa dipelajari secara sesaat.
Baca SelengkapnyaKata Anies ada begitu banyak kekurangan, yang dirasakan secara terang benderang
Baca SelengkapnyaAnies titip pesan kepada seluruh masyarakat bahwa saatnya perubahan.
Baca SelengkapnyaAnies lalu menjelaskan persimpangan jalan yang dia maksud. Dia menyorot banyaknya aturan yang diubah demi kepentingan penguasa.
Baca SelengkapnyaAnies mengatakan, penangkapan pelaku pengancaman tersebut setidaknya memberikan pelajaran kepada siapa saja yang melakukan hal serupa.
Baca SelengkapnyaMomen Panglima Perang Suku Dani bentak prajurit Kopassus lantaran tak bisa angkat kayu. Begini selengkapnya.
Baca Selengkapnya