'Rakyat berhak marahi presiden jika lebih pentingkan partai'
Merdeka.com - Ketua DPP Partai Golkar Hajriyanto Y Thohari meminta masyarakat tidak apriori dengan janji Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang menyatakan akan tetap fokus mengurus rakyat meski menjabat sebagai ketua umum Partai Demokrat.
"Kita lihat saja dulu apakah benar demikian adanya. Kita sebaiknya tidak serta merta tidak percaya atau apalagi curiga dengan niat presiden," kata Hajriyanto saat dihubungi, Senin (1/4).
SBY juga sebelumnya pernah melontarkan pernyataan bahwa menteri-menteri dari partai agar fokus bekerja pada tugasnya masing-masing sebagai menteri tanpa terganggu oleh kegiatan di partai.
Menurut Hajriyanto, presiden memang berhak mengingatkan menteri-menterinya, karena memang menteri harus bertanggung jawab kepada presiden.
Oleh sebab itu, kata dia, presiden berhak mengingatkan, menegur, bahkan memarahi menterinya agar fokus pada tugas negara bilamana diketahui menteri justru lebih fokus kepada partai. Namun, lanjut dia, hal itu juga berlaku pada presiden.
"Presiden kan dipilih oleh rakyat, dan bertanggungjawab kepada rakyat. Maka rakyat juga berhak mengingatkan, menegur, bahkan memarahi presiden manakala presiden alpa dan lebih mementingkan partai yang dipimpinnya," tandas Wakil Ketua MPR itu.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Arief Hidayat menyinggung anggapan presiden boleh berkampanye untuk salah satu pasangan calon presiden dan wakil presiden.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengaku tidak dibebani cita-cita atau harapan untuk menjadi presiden seperti sang ayah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto melontarkan kritik keras kepada Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menunjuk 3 menteri hadapi gugatan para pengusaha hiburan terkait kenaikan pajak hiburan di MK.
Baca SelengkapnyaMeutya menjelaskan pernyataan Jokowi terkait kampanye dan keberpihakan di Pemilu, hanya dalam konteks menjelaskan aturan.
Baca SelengkapnyaDalam pertemuan dengan Wapres, para tokoh yang hadir menyampaikan hal-hal terkait pentingnya keutuhan bangsa,.
Baca Selengkapnyahakim semula hendak memanggil Jokowi untuk meminta keterangan. Namun, dibatalkan demi menghargai kepala negara.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi membenarkan bahwa ada pelantikan menteri pada Rabu besok.
Baca Selengkapnya