Wartawan di Bogor ditampar 'pengawal' Kades saat meliput sidang
Merdeka.com - Puluhan jurnalis yang tergabung dalam Forum Wartawan Harian Bogor (FWHB) mendesak polisi segera menangkap para pelaku intimidasi dan kekerasan terhadap tiga jurnalis Bogor, yakni Dede Mulyana (25) wartawan publikbogor.com, Azis (28) jurnalis Radar Bogor, dan Ruli (27) pewarta bogoronline.com. Mereka ditekan oleh sejumlah pendukung terdakwa kasus pemalsuan surat tanah, Marzuki Aing, di PN Cibinong, Kabupaten Bogor, Senin (22/8) petang.
Informasi dihimpun, menyebutkan tindakan intimidasi terhadap wartawan oleh sejumlah pendukung Kepala Desa Tlajung Udik itu terjadi pada pukul 18.30 WIB.
"Kita sudah izin sama pihak hakim dan Humas PN Cibinong, tapi tiba-tiba ada sekitar lima orang pendukung Kades yang meminta untuk tidak meliput dan menghapus foto-foto persidangan," ujar Dede Mulyana, wartawan publikbogor.com, Selasa (23/8).
Tak cukup di situ, menurut Dede, rekan-rekan wartawan lain juga dipaksa menghapus rekaman video dan foto-foto hasil liputan sidang. "Malah saya sempat ditampar oleh salah satu dari mereka berinisial LH," ujar Dede.
Atas tindakan itu, korban kekerasan langsung membuat laporan ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Bogor. Ketua FWHB, Haryudi, mendesak polisi segera memproses pelaku. Sebab melanggar Undang-Undang Pers Nomor 40/1999 pasal 1 ayat 8.
"Dalam kejadian itu, pelaku juga telah melakukan tindakan perbuatan tidak menyenangkan dan tindakan penganiayaan sebagaimana tertuang dalam pasal 335 dan 351 KUHP," ujar Haryudi.
Selain itu, sudah jelas dalam pasal 8 UU Nomor 40 tahun 1999 disebutkan dalam melaksanakan profesinya wartawan mendapat perlindungan hukum.
"Kami juga menyayangkan pihak pengamanan PN Cibinong tidak mengantisipasi peristiwa tersebut dengan melakukan pengamanan ekstra karena sidang tersebut kerap melibatkan orang banyak (massa pendukung Kades)," pungkasnya.
Sementara itu, Kasubbag Humas Polres Bogor, AKP Ita Puspitalena, mengaku sudah menerima laporan para jurnali menjadi korban kasus kekerasan di PN Cibinong. "Iya kasus ini jadi perhatian kami. Saya sudah teruskan pernyataan sikap FWHB ini ke Kapolres dan Kasat Reskrim Polres Bogor," kata Ita.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejumlah warga yang membawa anak ikut berdesakan dalam antrean pembagian takjil gratis di Pemda Kabupaten Bogor di Cibinong.
Baca SelengkapnyaSeorang warga di RT 1/ RW 6, Kelurahan Kedungjaya, Kota Bogor, Jawa Barat, berinisial UD (50 tahun) meninggal dunia akibat disengat tawon.
Baca SelengkapnyaKebakaran permukiman padat itu telah padam. Beberapa warga kembali ke rumahnya untuk mengais barang-barang yang tersisa dari kebakaran.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tersembunyi di tengah hutan lebat kaki Gunung Salak, Curug Walet menawarkan pesona alam yang menakjubkan bagi para pengunjungnya.
Baca SelengkapnyaUsai pertemuan, para wartawan meminta Paloh menggandeng tangan Anies saat sesi foto yang ditolaknya.
Baca SelengkapnyaKenaikan ini dipengaruhi oleh pasokan gabah dari petani terbatas akibat panen padi di tingkat petani menurun.
Baca SelengkapnyaSekitar 30.000 warga akan memadati area Bundaran HI saat malam puncak pergantian tahun.
Baca SelengkapnyaLebih dari 42 ribu penumpang telah diberangkatkan dari Stasiun Gambir, Pasar Senen dan beberapa stasiun lainnya di wilayah Daop 1 Jakarta.
Baca SelengkapnyaTiga warga Cibatu, Garut, Jawa Barat diduga diamuk sekelompok berandalan bermotor.
Baca Selengkapnya