Warga Sumsel Bunuh Diri Diduga Karena Diteror Pinjol Adakami, Polisi Minta Keluarga Korban Bikin Laporan
Polisi menyebut belum ada laporan masuk terkait kasus tersebut.
Polisi menyebut belum ada laporan masuk terkait kasus tersebut.
Korban pinjaman online Adakami yang viral bunuh diri disebut-sebut warga Baturaja, Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan. Namun sejauh ini belum ada laporan masuk ke meja polisi terkait kasus itu.
Kasi Humas Polres OKU AKP Budhi Santoso mengaku belum menerima laporan terkait informasi tersebut. Biasanya, kata dia, setiap kejadian termasuk aksi bunuh diri, pasti terlaporkan kepada kepolisian karena akan ditindaklanjuti.
"Belum ada informasi untuk di OKU," ungkap Kasi Humas Polres OKU AKP Budhi Santoso saat dihubungi, Kamis (21/9).
Karena itu, penyidik Reskrim tetap menelusuri kebenarannya dengan berkoordinasi setiap polsek. Harapannya, informasi ini akan sampai ke telinga masyarakat.
"Kita koordinasikan dengan Reskrim segera," ujar Budhi Santoso.
Pernyataan sama juga disampaikan Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi. Dia mengaku belum ada laporan yang masuk terkait adanya warga korban pinjol yang bunuh diri.
"Belum, belum ada laporan," kata Supriadi.
Supriadi mengimbau masyarakat, terutama keluarga korban, untuk melapor ke polisi terdekat agar dapat ditindaklanjuti. Hal ini penting mengingat penyelidikan dapat dilakukan secara optimal.
"Ya, kami sarankan segera melapor ke polisi," kata Supriadi.
Diketahui, Ditreskrimsus Polda Metro Jaya telah melakukan serangkaian penelusuran terhadap kabar viral seorang nasabah Adakami yang bunuh diri. Akibat merasa tertekan atas teror salah satu platform pinjol.
Dirreskrimsus Polda Metro Jaya, Kombes Ade Safri Simanjuntak menyampaikan pihaknya telah mengkonfirmasi kabar viral tersebut kepada admin akun twitter @rakyatvspinjol.
"Bahwa admin mendapatkan informasi dari teman sepupu dari korban yang meninggal bunuh diri dimaksud," kata Ade Safri saat dikonfirmasi, Kamis (21/9).
Setelah berkomunikasi dengan admin tersebut, kata Ade Safri, ditemukan fakta baru. Ternyata korban yang dimaksud sebagai nasabah dalam unggahan viral itu adalah warga Baturaja, Provinsi Sumatera Selatan.
merdeka.com
Karena domisili dari nasabah telah diketahui, Ade Safri pun menyarankan agar keluarga korban melaporkan kasus ini ke aparat kepolisian setempat. Agar proses penyelidikan berjalan efektivitas dan efisiensi.
"Kegiatan penyelidikan dan penyidikan dugaan tindak pidana yang terjadi nantinya, oleh pihak Kepolisian. Polri menjamin akan profesional dan akuntabel dalam ungkap kasus dimaksud," katanya.
"dugaan tindak pidana yang dilaporkan tersebut nantinya dalam penyelidikan ditemukan peristiwa pidananya," tambah dia.
Viral di media sosial seorang driver ojek online yang kegirangan saat anaknya berhasil lolos menjadi anggota Polisi tanpa membayar uang.
Baca SelengkapnyaSeorang perempuan mengenakan pakaian adat yang merupakan rekan korban berusaha mencegah aksi itu, namun gagal karena kalah jumlah.
Baca SelengkapnyaSejauh ini, dikatakan Kapolres Jakarta Utara tidak ada korban jiwa dari bentrokan warga itu.
Baca SelengkapnyaViral bocah 7 tahun marah saat tak diberi uang ibunya. Ia pun melaporkan sang ibu ke kantor polisi.
Baca SelengkapnyaPolisi menyarankan keluarga korban untuk melapor ke polisi.
Baca SelengkapnyaMomen polisi ajak makan tahanan di sebuah warung makan viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaViral momen para pedagang ikut rapat di kantor polisi. Ternyata bukan sembarang pedagang.
Baca SelengkapnyaPotret terkini Ilham Hadi bocah asal Sukabumi yang pernah viral karena kecanduan rokok di usia 8 tahun.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo membuat banyak terobosan untuk memecahkan masalah di masyarakat Jawa Tengah, salah satunya aplikasi laporan pengaduan online
Baca Selengkapnya