Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Warga Merapi blokir jalur evakuasi akibat truk penambang pasir

Warga Merapi blokir jalur evakuasi akibat truk penambang pasir Warga Lereng Merapi blokir Jalan. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Ratusan warga yang tergabung dalam Forum Rembug Lintas Merapi Koalisi Masyarakat Pengguna Jalan Talun menggelar aksi demo menolak truk tambang pasir melintas di Jalan Talun-Dukun, Kamis (27/2). Mereka memblokir akses jalan yang biasa dilalui oleh truk-truk penambang pasir.

Pengunjuk rasa yang terdiri dari warga masyarakat sekitar dan pelajar itu, sambil berorasi, mereka membentangkan spanduk dan juga ikat kepala dengan bertuliskan menolak truk penambang pasir melintas.

"Jalan yang sudah dalam kondisi rusak parah ini adalah jalur evakuasi. Bukan jalur untuk penambangan. Kalau rusak efeknya masyarakat sekitar yang dirugikan," ungkap koordinator lapangan aksi, Agus Muhammad Sidiq di sela-sela aksi Kamis(27/2).

Agus menegaskan jalur yang berada di Lereng Merapi ini sangat penting fungsinya, terutama bagi masyarakat di wilayahnya. Maka, jika terjadi kerusakan akan membawa banyak dampak negatif seperti polusi udara, kecelakaan dan mengganggu kenyamanan masyarakat sekitar lereng Merapi tersebut.

"Truk yang melintas alasannya normalisasi sungai di sekitar lereng Merapi. Tetapi seharusnya ada regulasi untuk penambangan, jangan gunakan jalur evakuasi untuk mengangkut material di jalan ini," tegasnya.

Agus mengungkapkan tuntutan yang disampaikan warga antara lain adalah perbaikan jalan tersebut, melarang truk pasir untuk melintas, dan pengalihan jalur evakuasi yang tidak memungkinkan berada di jalur yang rusak parah tersebut.

"Kami ingin jalan ini bisa dilewati dengan nyaman dan aman. Pemerintah harus dengarkan aspirasi warga," tuntutnya.

Menanggapi aksi warga tersebut, Camat Muntilan, Iwan Sutiarso bersama perwakilan DPU dan ESDM Kabupaten Magelang, akan secepatnya menyampaikan aspirasi warga tersebut kepada pihak serta instansi terkait.

"Pada prinsipnya, memperbaiki jalan tersebut butuh anggaran yang tidak sedikit. Namun demikian, dipastikan jika jalan itu akan segera diperbaiki. Hanya saja, kami minta masyarakat untuk bersabar,"ungkapnya.

Terkait tuntutan warga untuk membuatkan jalur khusus armada galian C, pihaknya tidak bisa berjanji sebab perlu adanya studi kelayakan dan kajian ilmiah lebih mendalam.

"Butuh kajian yang lebih mendalam. Namun demikian, kami akan sampaikan ke pihak-pihak yang berkompeten. Terpenting, warga harus bersabar," ujarnya.

(mdk/hhw)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Demo Sopir Truk Batubara Memanas, Jendela Dilempari dan Desak Gubernur Jambi Keluar
Demo Sopir Truk Batubara Memanas, Jendela Dilempari dan Desak Gubernur Jambi Keluar

Mereka menuntut akses menuju tambang yang sebelumnya ditutup agar kembali dibuka baik dari jalur darat maupun Sungai Batanghari Jambi.

Baca Selengkapnya
Jelang Putusan MK Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup, Berikut Rute Pengalihan Arusnya
Jelang Putusan MK Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup, Berikut Rute Pengalihan Arusnya

Masyarakat yang akan melintas di sekitar Monas untuk mencari jalan alternatif lainnya karena akan ada aksi penyampaian pendapat di Patung Kuda.

Baca Selengkapnya
Truk-Truk Bergambar Hendi Terlihat di Jateng, LKPP Sebut Kegiatan Bakti Sosial
Truk-Truk Bergambar Hendi Terlihat di Jateng, LKPP Sebut Kegiatan Bakti Sosial

Sejumlah petugas berkaos putih dengan memakai topi senada pun terlihat mengawal dropping kantong-kantong kain tersebut.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas hingga 2 Kilometer, Sejumlah Wilayah Sekitar Dilanda Hujan Abu
Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas hingga 2 Kilometer, Sejumlah Wilayah Sekitar Dilanda Hujan Abu

Pada siang hari, Minggu (21/1), awan panas yang muncul dari Gunung Merapi. Beberapa daerah di sekitaran Merapi terkena dampak hujan abu.

Baca Selengkapnya
Kereta Tabrakan di Bandung, KA Turangga 'Adu Banteng' dengan KA Lokal
Kereta Tabrakan di Bandung, KA Turangga 'Adu Banteng' dengan KA Lokal

Manajer Humas KAI Daop 2 Ayep membenarkan adanya kejadian tersebut yang berawal saat kedua kereta saling bertabrakan pada pukul 06.03 WIB.

Baca Selengkapnya
Usai Gempa, Jalur Pendakian Gunung Salak dan Kawah Ratu Ditutup
Usai Gempa, Jalur Pendakian Gunung Salak dan Kawah Ratu Ditutup

Masyarakat dan pendaki diharapkan dapat menaati kebijakan tersebut.

Baca Selengkapnya
Duka Warga Pesisir Padang Pariaman, Rumahnya Hancur Dihantam Abrasi Bertahun-Tahun
Duka Warga Pesisir Padang Pariaman, Rumahnya Hancur Dihantam Abrasi Bertahun-Tahun

Tingginya gelombang dan naiknya permukaan laut merusak rumah warga

Baca Selengkapnya
19.000 Lebih Pemudik Padati Stasiun Gambir, 40 Rangkaian Kereta Disiapkan Tiap Hari
19.000 Lebih Pemudik Padati Stasiun Gambir, 40 Rangkaian Kereta Disiapkan Tiap Hari

Pemudik yang turun di zona drop off terlihat membawa tas dan banyak barang hingga ke area tunggu

Baca Selengkapnya
Gunung Semeru dan Marapi Erupsi Lagi, Masyarakat Diminta Waspada
Gunung Semeru dan Marapi Erupsi Lagi, Masyarakat Diminta Waspada

Gunung Semeru memuntahkan letusan disertai Awan Panas Guguran (APG) pada Senin (25/12) sekitar pukul 05.12 WIB.

Baca Selengkapnya