Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Wamenhan: Papua tidak dalam kondisi genting

Wamenhan: Papua tidak dalam kondisi genting Sjafrie Syamsuddin. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) Letjen TNI Sjafrie Sjamsoeddin mengatakan, keamanan di Papua pasca terjadinya insiden penembakan di Tingginambut, Kabupaten Puncak Jaya dan di Sinak, Kabupaten Puncak, Papua, tidak dalam kondisi genting. Karena itu, tidak akan ada peningkatan kekuatan dari Mabes TNI di Papua.

"Tidak ada satupun tendensi peningkatan kekuatan di Papua karena pada dasarnya ini adalah kondisi taktis," ujar Sjafrie di Gedung Kemenhan, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta, Jumat (22/2).

Syafrie mengatakan, pemerintah tetap menyerahkan tanggung jawab pemulihan kondisi pada aparat keamanan setempat. "Ini bisa dikendalikan oleh komando operasi yang berada di lapangan," kata dia.

Selanjutnya, kata Syafrie, pemulihan kondisi keamanan di Papua masih akan tetap bertumpu pada strategi pertahanan yang telah disusun. Strategi tersebut lebih menitikberatkan pada pembinaan teritorial negara.

"Intinya bahwa kami ingin tetap bertumpu bagaimana peningkatan kesejahteraan masyarakat, tetapi kami juga bisa membedakan mana ancaman yang bersenjata yang perlu mendapatkan suatu respon," ucap Syafrie.

Lebih lanjut, Syafrie menambahkan, pemerintah juga akan menggunakan strategi berlapis dalam upaya pemulihan keamanan di bumi Cenderawasih. "Strategi berlapis yang kami lakukan adalah membuka diplomasi yang dilakukan oleh satuan-satuan teritorial. Tetapi, jika sampai pada ancaman bersenjata maka tentu akan ada tindakan selayaknya TNI merespon hal-hal yang menyangkut kedaulatan," pungkas dia.

Kondisi Papua kembali memanas setelah penembakan yang dilakukan kelompok sipil bersenjata (KSB) pada dua lokasi yakni Sinak, Kabupaten Puncak Jaya dan Tingginambut, Kabupaten Puncak.

Akibat penembakan tersebut, delapan personel TNI dan empat warga sipil tewas. Evakuasi baru bisa dilakukan kepada dua personel TNI, Pratu Wahyu Wibowo dan Lettu Inf Reza, yang ditembak di Tingginambut

Sementara evakuasi terhadap personel TNI di Sinak, Kabupaten Puncak, hingga kini belum dapat dilakukan. Sebab, helikopter MI 17 milik TNI yang diberangkatkan untuk melakukan evakuasi tiba-tiba ditembaki orang tak dikenal. Akibat kejadian itu, tiga personel TNI yang berada di dalam helikopter tersebut mengalami luka-luka.

Berikut nama-nama korban penembakan di Papua:

TNI

1. Pratu Wahyu Bowo (Anggota Satgas TNI), tertembak di Pos Satgas TNI Distrik Tingginambut

2. Sertu Ramadhan, tertembak saat konvoi pengambilan logistik di Distrik Sinak

3. Sertu M Udin, tertembak saat konvoi pengambilan logistik di Distrik Sinak

4. Sertu Frans, tertembak saat konvoi pengambilan logistik di Distrik Sinak

5. Sertu Edi, tertembak saat konvoi pengambilan logistik di Distrik Sinak

6. Praka Jojon, tertembak saat konvoi pengambilan logistik di Distrik Sinak

7. Praka Wemprik, tertembak saat konvoi pengambilan logistik di Distrik Sinak

8. Pratu Mustofa, tertembak saat konvoi pengambilan logistik di Distik Sinak.

Sipil yang tewas di Sinak:

1. Yohanis

2. Uli

3. Markus

4. Satu orang lagi belum diketahui.

Sedangkan korban yang luka baik dari TNI dan sipil yakni:

1. Joni

2. Ronda

3. Rangka

4. Santin

5. Belum diketahui identitasnya

(mdk/dan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kondisi Terkini di Paniai Papua usai OPM Tembaki Patroli TNI
Kondisi Terkini di Paniai Papua usai OPM Tembaki Patroli TNI

AKBP Abdus Syukur mengakui memang menerima seorang warga sipil dan saat ini masih diperiksa apakah terlibat dalam kelompok bersenjata atau tidak.

Baca Selengkapnya
Sebut Situasi Papua Aman, Kapolda dan Pangdam Berharap Perayaan Natal & Tahun Baru Lancar dan Damai
Sebut Situasi Papua Aman, Kapolda dan Pangdam Berharap Perayaan Natal & Tahun Baru Lancar dan Damai

Seperti diketahui, teror KKB tak pernah berhenti. Tak hanya menyasar personel Polri dan prajurit TNI yang bertugas. Mereka juga melukai warga sipil.

Baca Selengkapnya
Mayat dengan Kondisi Tangan dan Kaki Terikat Ditemukan di OKU Timur, Diduga Korban Pembunuhan
Mayat dengan Kondisi Tangan dan Kaki Terikat Ditemukan di OKU Timur, Diduga Korban Pembunuhan

Polisi menduga pria itu tewas akibat pembunuhan dan sengaja dibuang ke sungai.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Emosi 13 Prajurit TNI AD Siksa Anggota KKB: Korban Kerap Bikin Onar dan Serang Petugas
Emosi 13 Prajurit TNI AD Siksa Anggota KKB: Korban Kerap Bikin Onar dan Serang Petugas

Korban terlibat dalam tindakan separatisme dan membakar fasilitas umum di Papua

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Menegangkan Penangkapan Tarsum Usai Mutilasi Istri di Ciamis
Detik-Detik Menegangkan Penangkapan Tarsum Usai Mutilasi Istri di Ciamis

Karnita meminta warga untuk menjaga jarak aman dan agar tidak berbuat macam-macam yang bisa mengancam keselamatan.

Baca Selengkapnya
Kondisi Terkini Sugapa Papua Usai Pembakaran Rumah Warga dan Penyerangan Pos TNI-Polri oleh KKB
Kondisi Terkini Sugapa Papua Usai Pembakaran Rumah Warga dan Penyerangan Pos TNI-Polri oleh KKB

Kapolres mengaku, aksi penyerangan disertai penembakan itu dilakukan KKB sejak Jumat (19/1) dari segala arah.

Baca Selengkapnya
Jelang Berbuka Puasa Prajurit TNI Memperlihatkan Pos Penjagaan di Papua, Netizen Sebut 'Cantik Sekali Pemandangannya'
Jelang Berbuka Puasa Prajurit TNI Memperlihatkan Pos Penjagaan di Papua, Netizen Sebut 'Cantik Sekali Pemandangannya'

Momen ngabuburit prajurit TNI yang bertugas di Papua saat menunggu waktu berbuka puasa.

Baca Selengkapnya
Temui Jokowi, Muhadjir Lapor Pembangunan Gudang Pangan Atasi Kelaparan di Papua
Temui Jokowi, Muhadjir Lapor Pembangunan Gudang Pangan Atasi Kelaparan di Papua

Menjadikan Sinak sebagai pusat distribusi dan pergudangan diharapkan bisa menekan ongkos distribusi.

Baca Selengkapnya
OPM Berkali-kali Serang Pos TNI di Kampung Paro, Akhirnya Berhasil Dilumpuhkan
OPM Berkali-kali Serang Pos TNI di Kampung Paro, Akhirnya Berhasil Dilumpuhkan

Penyerangan OPM tersebut dilancarkan seiring dengan niat OPM mengganggu keamanan wilayah Papua.

Baca Selengkapnya