Wali Kota Solo bantah mobil Esemka jadi kendaraan politik Jokowi
Merdeka.com - Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo (Rudy) membantah pernyataan mantan Sekda Kota Solo, Supradi Kertamenawi, yang menyatakan bahwa Mobil Esemka hanya sebagai kendaraan politik Joko Widodo (Jokowi) untuk mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta. Sehingga setelah niat tersebut tercapai, Jokowi tak peduli lagi dengan nasib mobil karya anak bangsa tersebut.
"Bukan sebagai kendaraan politik. Esemka itu memang sekarang ini baru didaftarkan 'in catalog' di Kementerian Keuangan. Namun kita belum mendapatkan sertifikatnya, sehingga kita belum bias melakukan pengadaan barang dan jasa. Wong saya kan ikut di situ," tegas Rudy saat ditemui merdeka.com, di Solo, Selasa (24/6).
"Yang jelas mobil Esemka ini perlu mendapatkan perhatian dari Negara, karena 80 persen merupakan kandungan lokal, sedangkan 20 persen lainnya kita masih harus beli dari mancanegara. Sehingga kalau negara betul-betul memperhatikan ini, kita punya kemampuan kok untuk bikin mobil sendiri. Masa kita kalah dengan Malaysia yang bisa bikin Proton," katanya.
Menurut Rudy, niat awal Jokowi dan dirinya adalah menjadikan mobil Esemka menjadi mobil nasional. Rudy mengaku tak akan mempedulikan adanya rumor yang berkembang di luar, yang menyebut mobil Esemka hanya untuk kendaraan politik Jokowi.
"Yang jelas semua kan tahu, bagaimana upaya saya untuk memperjuangkan mobil tersebut lulus mendapatkan lisensi uji emisi gas buang di Jakarta. Sebab kalau nggak lulus kan nggak bias kita produksi seperti ini," ujarnya.
Ditemui di bengkel Esemka di SMK Pancasila, Jajar, Solo, Kepala Humas PT Solo Manufaktur Kreasi, Sabar Budi mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih menyelesaikan ratusan pemesanan mobil Esemka. Mobil-mobil tersebut dipesan sejak diluncurkan beberapa waktu lalu.
"Ini di ada 7 mobil Rajawali generasi 2014 yang sudah jadi, dan segera kami kirimkan ke pemesannya di Lampung, Kediri, dan kota lainnya," kata Sabar.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Momen Jokowi diduga mengacungkan dua jari dari mobil kepresidenan terjadi saat kunjungan kerja ke Salatiga, Jawa Tengah, Selasa (23/1).
Baca SelengkapnyaMeskipun berhasil lolos dari kecelakaan, namun aksi pria itu sukses membuat geram petugas kepolisian yang sedang berjaga.
Baca SelengkapnyaNantinya untuk kebutuhan menggunakan mobil di IKN pun jadi tidak ada atau sangat minim sekali.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Disebut-sebut, kejadian itu saat Jokowi melakukan kunjungan kerja ke Grobogan, Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, setiap daerah harus menonjolkan keunggulan yang dimiliki agar setiap daerah memiliki perbedaan.
Baca SelengkapnyaMirip Jokowi, Prabowo Juga Kampanye Ingin Bangun Mobil Nasional
Baca SelengkapnyaPolisi menyita barang-barang digunakan para remaja saat konvoi menggunakan sepeda motor dan membawa bendera dari penangkapan tersebut.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca Selengkapnyapria itu membentangkan banner kecil bertuliskan kalimat yang begitu mencuri perhatian publik.
Baca Selengkapnya