Wali Kota Semarang Minta Warganya di Perantauan Legawa Tidak Mudik
Merdeka.com - Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi memohon kerelaan warganya yang merantau untuk tidak pulang kampung saat pandemi Corona atau Covid-19.
"Saya minta masyarakat yang ada di Kota Semarang maupun yang sedang merantau agar legawa. Kalau persoalan ini disepelekan tidak akan selesai," kata dia di Semarang, Minggu. Seperti dilansir Antara.
Dia mengingatkan, penularan virus corona dapat terjadi melalui seseorang tanpa gejala. Meskipun dilakukan pengecekan kondisi tubuh di sejumlah posko yang dilalui dalam perjalanan mudik, dia menilai penularan tetap bisa terjadi sehingga harus diwaspadai.
"Manfaatkan media komunikasi yang ada. Bersilaturahmi tanpa harus pulang kampung," katanya.
Bertahan sementara waktu di tempat saat ini bekerja, lanjut dia, merupakan keputusan bijak guna mendukung upaya serius dan bersama-sama mencegah penyebaran Corona-19.
Dia juga menyambut baik rencana Presiden Joko Widodo yang akan mencarikan hari pengganti masa mudik.
Meski sudah banyak pasien positif corona yang dinyatakan sembuh, kata dia, tren kenaikan penyebaran virus tersebut masih cukup tinggi.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hujan deras mengguyur sejak siang. Intensitasnya meningkat pada sore hari hingga menjelang petang.
Baca SelengkapnyaMbak Ita membawa sejumlah logistik bantuan berupa air bersih, sembako, selimut yang akan dibagikan kepada warga terdampak.
Baca SelengkapnyaMeski di tengah guyuran hujan, prosesi Kirab Dudgeran Kota Semarang tetap berlangsung semarak dan meriah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Rumah itu sempat menjadi tempat tidur para pemulung dan anak jalanan.
Baca SelengkapnyaKapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar mengakui banyak anggotanya yang tugas mengawal pemilu jatuh sakit akibat kelelahan.
Baca SelengkapnyaMelalui acara tersebut, mereka ingin menunjukkan bahwa mereka bisa diandalkan untuk membantu kesulitan masyarakat.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, setiap daerah harus menonjolkan keunggulan yang dimiliki agar setiap daerah memiliki perbedaan.
Baca SelengkapnyaJenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca Selengkapnya