Viral Aksi Sawer Pengurus Golkar saat Daftar Caleg di KPU, Ini Kata Bawaslu Sumsel
Merdeka.com - Pengurus DPD Partai Golkar Sumatera Selatan tertangkap kamera melakukan aksi sawer saat mendaftarkan calon anggota legislatif (caleg) di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU). Kasus ini tengah diselidiki Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) setempat.
Video aksi sawer tersebut beredar luas di media sosial dan menjadi perhatian warganet. Peristiwa itu diketahui terjadi di kantor KPU Sumsel, Sabtu (13/5).
Dalam video tampak beberapa pengurus partai berjoget mengiringi musik dari seniman angklung jalanan. Tampak terjadi saling sawer antarpendukung yang mengenakan baju loreng.
Aksi sawer itu diketahui diinisiasi Wakil Sekretaris DPD Partai Golkar Sumsel Kms Umar. Dia menyampaikan permohonan maaf atas kejadian tersebut dan tidak menyangka akan viral.
"Ini kekhilafan karena spontanitas apresiasi ke pemain angklung, seperti halnya kalau lagi makan di restoran, ada yang main kita kasih itu saja. Jadi secara pribadi saya mohon maaf kalau hal tersebut jadi viral dan yang ada di sekitar pun semua internal," ungkap Umar, Senin (15/5).
Ketua Harian DPD Partai Golkar Sumsel RA Anita Noeringhati yang juga ada dalam video menyebut aksi tersebut merupakan spontanitas dari salah seorang pengurus partai kepada pemain angklung dan pendukung. Menurut dia, kejadian itu tidak berlebihan dan melibatkan masyarakat umum.
"Kejadiannya di depan pintu pas kami mau keluar selesai melakukan pendaftaran dan pemain angklung itu juga kader kami, sehingga tidak ada yang berlebihan," kata Anita.
Sementara Bawaslu Sumsel tengah menyelidiki kasus ini. Pihaknya berharap semua pihak saling menjaga marwah lembaga dan instansi masing-masing agar pemilu nantinya berjalan secara adil, jujur, profesional, dan proporsional.
"Kami meminta agar KPU Sumsel menjaga wilayah berintegritas yang bebas KKN, hindari tindakan provokatif yang dapat menimbulkan keresahan publik karena dilakukan di kantor KPU Sumsel," ujarnya.
"Begitu pula peserta pemilu, hindarkan tindakan yang bisa melanggar asas-asas dan etika penyelenggaraan pemilu," kata anggota Bawaslu Sumsel Ahmad Naafi.
Ikuti perkembangan terkini seputar berita Pemilu 2024 hanya di merdeka.com
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kepala Desa dan Sekretaris Desa di Ogan Ilir, Sumatera Selatan, dilaporkan ke Bawaslu karena diduga mengajak warga memilih caleg tertentu
Baca Selengkapnya"KPU harus mengawasi KPUD. Panwas mengawasi. Bawaslu mengawasi, rakyat turun tangan, gunakan kameramu untuk menjaga suara," kata dia.
Baca SelengkapnyaSekda Takalar Muh Hasbi kembali dilaporkan ke Bawaslu Sulsel setelah videonya diduga mengampanyekan Cawapres Gibran Rakabuming Raka viral di media sosial.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Latif merinci sejumlah pelanggaran Gage pada saat arus mudik lebaran sebanyak 4.201 pemudik.
Baca SelengkapnyaKetua Bawaslu Rahmat Bagja kepergok tertidur sejenak saat menghadiri sidang gugatan Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK), Selasa (2/4).
Baca SelengkapnyaBawaslu pun memberikan teguran kepada KPU agar tidak mengulangi perbuatan yang melanggar perundang-undangan.
Baca SelengkapnyaAnggota kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) di Empat Lawang, Sumatera Selatan, diduga menjual surat suara sisa kepada calon anggota legislatif.
Baca SelengkapnyaMereka memprotes dugaan kecurangan dalam proses Pemilu 2024 untuk memenangkan salah satu pasangan calon.
Baca SelengkapnyaRekapitulasi suara merupakan proses penghitungan dan penjumlahan suara yang diperoleh oleh setiap calon atau partai politik dalam sebuah pemilihan umum.
Baca Selengkapnya