Profil Ajudan TNI Bupati Kutai Barat, Viral Aniaya Sopir Truk Minyak
Viral video seorang pria, ajudan Bupati Kutai Barat, menganiaya sopir truk hingga jatuh tersungkur.
Viral video seorang pria, ajudan Bupati Kutai Barat, menganiaya sopir truk hingga jatuh tersungkur.
Ajudan Bupati Kutai Barat FX Yapan ini, menganiaya sopir truk, dengan menendang wajah dan perut.
Aksi penganiayaan Daniel terekam kamera warga. Bahkan dalam video tersebut, Bupati Kutai Barat FX Yapan, juga ada di lokasi kejadian.
Serka Daniel menganiaya sopir truk, karena kesal rombongan Bupati Kutai Barat tidak diberi jalan oleh sopir truk.
Kapolres Kutai Barat AKBP Heri Rusyaman mengatakan, kedua belah pihak menyelesaikan permasalahan, dengan cara berdamai.
Namun untuk tindakan yang diberikan pada Serka Daniel, Heri melimpahkan kasus tersebut ke pihak Kodim TNI.
Dandim 0912 Kutai Barat Letkol Czi Eko Handoyo mengungkapkan profil ajudan bupati FX Yapan yang menendang wajah sopir truk.
Baca SelengkapnyaVideo penganiayaan yang dilakukan pria berkaus merah dan bercelana jins hitam terhadap sopir truk Crude Palm Oil (CPO) viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaNama Bupati Kutai Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Timur FX Yapan menjadi sorotan setelah ajudannya Serka Daniel menendang wajah sopir CPO.
Baca SelengkapnyaBupati memberikan klarifikasinya sekaligus meminta maaf atas kejadian itu.
Baca SelengkapnyaDandim 0912 Kutai Barat Letkol Czi Eko Handoyo mengatakan Ajudan Bupati Kutai Barat Serka Daniel yang menendang truk bakal disanksi.
Baca SelengkapnyaAtas perbuatan ajudannya, Bupati meminta maaf. Meskipun sempat melerai tapi tak membuat emosi Daniel mereda.
Baca SelengkapnyaBentrokan terjadi antara anggota Pomal Lantamal IV/Sorong dan Brimob Papua Barat di ruang tunggu keberangkatan Pelabuhan Sorong, Minggu (14/04).
Baca SelengkapnyaMantan ajudan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL), Panji Harjanto membuat pengakuan mengejutkan.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan Kasad Maruli Simanjuntak dan istrinya yang sedang bercengkrama dengan anak-anak di Papua.
Baca Selengkapnya