Vaksinasi di Banten Dikebut, Dalam Tiga Hari 13 Ribu Warga Disuntik
Merdeka.com - Vaksinasi Covid-19 di Provinsi Banten dikebut oleh Badan Intelijen Negara Daerah (Binda). Dalam tiga hari, tidak kurang 13.075 warga berhasil divaksinasi.
Menurut Kepala Binda Banten, Brigjen Pol Hilman, angka ini dapat diraih karena jajarannya menggunakan strategi vaksinasi jemput bola. Selain membuka gerai-gerai vaksinasi di tempat dan fasilitas umum, juga menerjunkan tim vaksinasi mobile yang berkeliling ke berbagai pelosok.
"Binda Banten bekerja sama dengan instansi lain dan organisasi kemasyarakatan setempat, akan terus memfokuskan perhatian dalam mencapai target vaksinasi sebagai upaya menghadapi ancaman pandemi nasional. Tujuan kita adalah meningkatkan kualitas kekebalan komunal atau herd immunity di wilayah Banten. Untuk sasaran vaksinasi Covid-19 ini meliputi anak-anak usia 6-11 tahun, masyarakat umum, hingga lansia," kata Hilman, Sabtu (23/4).
Hilman mengimbau masyarakat untuk tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan, terutama di tempat umum.
"Kepada seluruh masyarakat agar tetap waspada dan melakukan langkah pencegahan walaupun sudah divaksin," pungkasnya.
Sementara itu, salah seorang warga yang ikut vaksinasi, Jamhuri mengatakan, sebelumnya ia enggan divaksin. "Katanya banyak yang meninggal setelah divaksin, tapi alhamdulillah setelah dikasih penjelasan, dan juga saya lihat tetangga-tetangga saya yang sudah divaksin enggak kenapa-kenapa, akhirnya saya mau di vaksin," katanya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Terhitung sebanyak 105 tangki dengan total 600.000 liter sudah didistribusikan ke beberapa kecamatan/kota yang berada di Provinsi Banten.
Baca SelengkapnyaPada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaTjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaMasyarakat terkini itu sudah cerdas dan pandai memilah dan menjadi wewenang rakyat juga untuk memilih paslon tertentu.
Baca SelengkapnyaAni menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca Selengkapnya