Usai membunuh, pelaku sempat balik hendak ambil emas & perkosa Bety
Merdeka.com - Pembunuh wartawati lepas Noer Baety di Depok, masih terus diperiksa intensif. Dalam pemeriksaan yang berjalan, mereka mengaku beraksi pada Kamis (2/7) malam bukan Sabtu (4/7) malam dan sudah melalui perencanaan yang matang.
Sehari sebelum kejadian, tepatnya Rabu (1/7), Deni Setiawan alias Ngemeng (25), yang merupakan otak pembunuhan mengajak Hafit Ubaidilah merampok. Ajakan itu dilakukan melalui pesan singkat.
Hafit pun merespon. Mereka ke lokasi menggunakan motor Hafit, namun karena tidak ada yang mengendarai maka Hafit mengajak Sarifudin. Ketiganya ke lokasi menggunakan satu motor.
Kawanan ini tiba di lokasi pada Kamis (2/7) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB. Deni kemudian mencongkel pintu belakang yang berlapis seng.
"30 menitan saya nyongkel pintu belakang. Tapi ada pintu besi yang tidak dikunci," katanya di Mapolres Depok, Selasa (21/7).
Setelah masuk, Hafit dan Deni sempat melihat korban keluar kamar. Akhirnya mereka bersembunyi di belakang rumah. Setelah korban selesai sahur dan memastikan telah tidur kembali, pelaku lagi sekitar pukul 05.00 WIB.
Rupanya, kedatangan mereka diketahui Bety yang mendengar suara gaduh. Dia terbangun dan keluar kamar. "Dia ke ruang tamu. Di situ saya menusuknya," jelasnya.
Deni menusuk di bagian leher sebanyak dua kali hingga hampir menyebabkan urat leher terputus. Kemudian Hafit kembali menusuk tusuk korban sebanyak tujuh kali. Setelah itu kaki dan tangan korban diikat dengan tali.
"Talinya Hafit yang ngambil di dapur," katanya.
Barang-barang milik korban diambil dari dalam kamar. Pengakuan Deni, mereka mengambil apa saja yang ada di rumah itu antara lain kamera, laptop, tape recorder. Sedangkan emas dan motor tidak diambil.
"Nggak kelihatan karena gelap jadi emasnya nggak diambil. Saya nanya lagi ke Hafit ada nggak emasya tapi katanya nggak ada," beber dia.
Saat dianiaya, Bety sempat berteriak namun tidak terlalu kencang. Lampu pun tidak menyala karena pelaku sempat menyalakan lampu tapi tidak menyala. Kawanan ini meninggalkan rumah korban pukul 05.00 WIB.
"Karena sudah menjelang siang jadi kami keluar rumah," ucapnya.
Dua minggu kemudian, kawanan ini kembali lagi ke rumah itu pada Rabu (15/7). Mereka berniat mengambil barang berharga lainnya. Bahkan ada niatan dari Hafit untuk memerkosa korban. Namun niat itu dilarang oleh Deni. "Mau ambil barang lagi tapi kepergok sama tetangga jadi batal," katanya.
Deni mengaku punya niatan merampok karena untuk kebutuhan Lebaran. "Saya nggak ada kerjaan dan uang," ungkap dia.
Keterangan Deni berbeda dengan keluarga. Sebab menurut keluarga, mereka masih berkomunikasi dengan Bety pada pukul 05.30 WIB melalui Line. Bety saat itu berkomunikasi dengan keponakannya untuk membahas soal SBMPTN. "Anak saya masih sempat Line dengan almarhum nanyain SBMPTN," kata Naharus Surus, kakak korban.
Dia merasa ada kejanggalan dari kematian adiknya. Kepada keluarga Bety sempat meminta agar tidak memberitahu alamat rumahnya kepada siapapun. "Dia bilang ke adik saya supaya jangan kasih tau alamat di Gaperi," katanya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jangan sampai perut begah mengganggu momen silaturahmi kamu, yuk intip cara mengatasinya!
Baca SelengkapnyaTeh hangat merupakan minuman kesayangan banyak orang pada saat berbuka puasa, sayangnya minuman ini tidak sehat dikonsumsi pada saat berpuasa.
Baca SelengkapnyaSup bebek ini gunakan kemenyan sebagai bumbu. Gimana ya rasanya?
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pelaku tega membunuh istrinya dan membiarkan mayat membusuk di dalam kontrakan.
Baca SelengkapnyaDi tengah teman-temannya yang berlomba membeli jajanan, siswa ini harus duduk sendirian menikmati bekal nasi yang dibawanya.
Baca SelengkapnyaMunculnya sakit perut di pagi hari saat bangun tidur bisa sangat mengganggu dan tak nyaman.
Baca SelengkapnyaIstrinya meninggal 3 minggu sebelum dikukuhkan, ini momen haru pengukuhan guru besar pasangan suami istri di UMM.
Baca SelengkapnyaSemakin bertambahnya usia, semakin banyak permasalahan yang mungkin dialami seseorang. Salah satunya adalah munculnya rasa kesepian.
Baca SelengkapnyaAN berusaha menyelamatkan istrinya, RZ (30) dan anaknya, FH, yang masih berusia lima tahun, agar tidak hanyut.
Baca Selengkapnya