Upacara di Gedung Sate diwarnai patahnya logam pengait bendera
Merdeka.com - Upacara peringatan HUT Proklamasi ke-67 RI di Gedung Sate Kota Bandung, Jumat (17/8) sempat diwarnai insiden patahnya logam pengait bendera bagian atas. Akibatnya, Sang Merah Putih tidak dapat dikerek ke atas tiang.
Kejadian itu ketika Pasukan Pengibar Bendera Merah Putih tengah membentangkan bendera. Namun saat tali ditarik, bendera bagian atas terjatuh. Dengan sigap langsung ditangkap tim pengibar bendera itu sehingga tidak sampai menyentuh tanah.
Tim yang telah terlatih itu langsung mengambil inisiatif membentangkan bendera dan memperbaiki posisi bendera. Setelah usai, posisi bendera diperbaiki dan dinaikkan ke atas tiang setinggi sekitar 15 meter itu.
Insiden itu tidak sampai menghentikan upacara bendera yang dipimpin Inspektur Upacara Sekretaris Daerah (Sekda) Pemprov Jabar Leks Laksamana itu, yang tetap bergulir hingga usai.
Patahnya logam pengait bagian atas dari bendera Merah Putih itu menurut Kasubag Rumah Tangga Setda Pemprov Jabar Dede Effendi di luar dugaan. Padahal kondisinya sebelumnya sudah dicek dan dalam beberapa kali latihan yang dilakukan tim pengibar bendera itu tidak ada masalah.
"Kondisinya dalam latihan tak ada masalah, diduga hentakan saat tim pengibar menarik tali terlalu kuat sehingga memicu patahnya logam pengait itu," kata Dede.
Ia menyebutkan, tim pengibar bendera sudah melakukan latihan selama empat hari untuk kegiatan penaikan Bendera Merah Putih pada upacara HUT Kemerdekaan ke-67 RI tingkat Setda Pemprov Jabar itu.
Upacara bendera itu diikuti oleh PNS di lingkungan Pemprov Jabar yang digelar di halaman depan Gedung Sate Kota Bandung.
Setelah memimpin upacara HUT Kemerdekaan RI, Sekda Jabar kemudian melepas acara mudik bareng PNS Pemprov Jabar dengan menggunakan lima unit bus ke sejumlah kota di Jawa Barat.
Sementara itu Upacara HUT Kemerdekaan ke-67 RI tingkat Jabar dipusatkan di Lapangan Gasibu Kota Bandung.
(mdk/tts)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat menerima nasi bungkus, kakek ini sengaja tak menghabiskan sayur dan lauknya lantaran untuk sang istri di rumah.
Baca SelengkapnyaSelain dinikmati segar, udang sering diolah menjadi berbagai bentuk penyedap untuk memberikan cita rasa gurih pada masakan.
Baca SelengkapnyaSimak potret rumah masa kecil Fikoh LIDa sebelum terbakar!
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Akhirnya terpecahkan, begini asal usul nama toge goreng padahal masaknya direbus.
Baca SelengkapnyaKarena kelezatannya yang tiada duanya, kuliner ini jadi incaran para pencinta kuliner.
Baca SelengkapnyaTeh hangat merupakan minuman kesayangan banyak orang pada saat berbuka puasa, sayangnya minuman ini tidak sehat dikonsumsi pada saat berpuasa.
Baca SelengkapnyaJangan sampai perut begah mengganggu momen silaturahmi kamu, yuk intip cara mengatasinya!
Baca SelengkapnyaKakek di Gorontalo hanya santap parutan kelapa untuk mengganjal perut lapar hingga disorot warganet.
Baca SelengkapnyaBukannya istirahat, selepas dinas ia masih harus mengurus usaha sampingan berjualan es tersebut di pinggir jalan.
Baca Selengkapnya